Ruang Lingkup Penelitian Lokasi Penelitian Jenis dan Sumber Data Definisi Variabel Operasional Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara yang memiliki data pertumbuhan ekonomi, desentralisasi fiskal, dan pendapatan perkapita berturut-turut mulai dari tahun 2004 sampai dengan 2010. Dari 8 Pemerintah Kota di Provinsi Sumatera Utara, sebanyak 7 Pemerintah Kota di Provinsi Sumatera Utara yang memenuhi kriteria untuk ditetapkan sebagai subjek penelitian, yaitu Pemerintah Kota Binjai, Kota Medan, Kota Padangsidempuan, Kota Pematangsiantar, Kota Sibolga, Kota Tanjungbalai dan Kota Tebing Tinggi.

3.2. Lokasi Penelitian

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penyelesaian penelitian ini diperoleh dari laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara dari perpustakaan Badan Pusat Statistik Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Asrama No. 179 Medan.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa pengumpulan bahan-bahan dan data yang berhubungan dengan pokok bahasan yang peneliti kutip dari catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip Universitas Sumatera Utara data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan yang berasal dari perpustakaan Badan Pusat Statistik BPS Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara.

3.4. Model dan Teknik Analisis Data

Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda, yang merupakan metode statistik deskriptif dan infrensial yang digunakan untuk menganalisa data lebih dari dua variabel.

3.4.1. Perumusan model

Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Dengan analisis ini pengaruh variabel independen terhadap variabel dependent yang diteliti bisa diketahui. Model persamaan regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis yang berbunyi desentralisasi fiskal dan pendapatan perkapita berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara, adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 DF + b 2 Keterangan : PP Y = Pertumbuhan Ekonomi a = Konstanta b1,2 = Koefisien regresi DF = Desentralisasi Fiskal PP = Pendapatan Perkapita Rp. Jutaan Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Analisis Deskriptis

Data statistik yang diperoleh dalam penelitian perlu diringkas dengan baik dan teratur. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang sekumpulan data yang diproleh baik mengenai sampel atau populasi.

3.4.3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi maka diperlukan pengujian asumsi klasik meliputi : 3.4.3.1. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Untuk menguji apakah distribusi normal atau tidak dapat dilihat melalui normal probability plot dengan membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Data normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji statistik dilakukan uji one sample Kolmogorov Smirnov Test, jika nilai Kolmogorov Smirnov signifikannya di atas α = 0,05, maka Ho diterima yang berarti data residual berdistribusi normal Ghozali, 2005. Uji Normalitas 3.4.3.2. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki kesamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan pengamatan yang lain, atau homokesdastisitas, dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara memprediksi Uji Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara ada atau tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatter plot model tersebut. Bila titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji statistik dilakukan dengan uji Glejser, jika variabel independen tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Ut AbsUt, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005. 3.4.3.3. Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Selain itu deteksi terhadap multikolinieritas juga bertujuan untuk menghindari bias dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. VIF = 1Tolerance, maka jika VIF = 10 maka Tolerance = 110 = 0,1 Ghozali, 2005. Uji Multikolinieritas 3.4.3.4. Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Pengujian asumsi ketiga ini, dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson Durbin-Watson Test, yaitu untuk menguji apakah Uji Autokorelasi Universitas Sumatera Utara terjadi korelasi serial atau tidak dengan menghitung nilai d statistik. Salah satu pengujian yang digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi adalah dengan memakai uji statistik Durbin Watson DW test. Jika nilai Durbin Watson berada diantar -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Nilai Durbin Watson yang diperoleh dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5. Jika nilai Durbin Watson batas atas du, dan kurang dari jumlah variabel independen – batas atas du, maka dapat disimpulkan bahwa terima Ho, yang berarti tidak terdapat autokorelasi Ghozali, 2005.

3.4.4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji F atau yang biasa disebut dengan Analysis of Variance ANOVA. Pengujian ANOVA atau Uji F biasa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat tingkat signifikansi atau dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Pengujian dengan tingkat signifikansi dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila hasil signifikansi pada tabel ANOVA α 0,05, maka Ho ditolak berpengaruh, sementara sebaliknya apabila tingkat signifikansi pada tabel ANOVA 0,05 maka Ho diterima tidak berpengaruh. Pengujian dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila F hitung F tabel α 0,05 maka Ha diterima Ho ditolak berpengaruh, sementara sebaliknya apabila F hitung F tabel α 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak tidak berpengaruh. Adapun F tabel dicari dengan memperhatikan tingkat kepercayaan α dengan derajat bebas degree of freedom. Pengujian dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila t hitung t tabel α 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, apabila t hitung t tabel α 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Universitas Sumatera Utara

3.5. Definisi Variabel Operasional Penelitian

1. Pertumbuhan Ekonomi adalah pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto per tahun menurut harga konstan, yang dinyatakan dalam satuan persen. 2. Desentralisasi Fiskal adalah rasio antara Pendapatan Asli Daerah ditambah bagi hasil pajak dan bukan pajak dengan realisasi pengeluaran total pemerintah kota-kota, yang dinyatakan dalam persen DF Per tahun PAD + Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak = 100 Realisasi Total Pengeluaran Kota-kota 3. Pendapatan Perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk dalam 1 tahun, yang dinyatakan dalam Jutaan Rupiah. Tabel 3.1.Definisi Variabel Operasional Penelitian Jenis Variabel Nama Variabel Definisi Operasional Variabel Indiktor Kinerja Skala Pengukuran Dependen Pertumbua han Ekonomi Y Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto per tahun menurut harga konstan PDRB Harga Konstan tahun 2004-2010 Rasio Independe n Desentralis asi Fiskal DF pelimpahan kewenangan kepada tingkat pemerintahan yang lebih rendah untuk melaksanakan fungsinya secara efektif dalam penyediaan pelayanan di sektor publik serta didukung sumber-sumber keuangan yang memadai dari PAD termasuk surcharge of taxes, pinjaman, maupun Dana Perimbangan dari Pusat. • PAD • Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak • Realisasi Pengeluaran Pemerintah Kota tahun 2004-2010 Rasio Universitas Sumatera Utara Independe n Pendapata n Perkapita PP pendapatan rata-rata penduduk dalam 1 tahun Pendapatan Perkapita tahun 2004- 2010 Rasio Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian

Sebelum melakukan pembahasan mengenai data secara statistik harus terlebih dahulu memperhatikan deskripsi data Pemerintah Kota yang telah ditentukan sebagai sampel. Populasi pada penelitian ini berjumlah 8 Pemerintah Kota di Provinsi Sumatera Utara. Di antara 8 Pemerintah Kota tersebut yang memenuhi kriteria menjadi anggota sampel sesuai dengan maksud penelitian adalah sebanyak 7 Pemerintah Kota di Provinsi Sumatera Utara Data kuantitatif yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004 sampai dengan 2010. Desentralisasi Fiskal Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2010 yang diperoleh berdasarkan PAD ditambah Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2010 dan Pengeluaran Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Pendapatan Perkapita Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2010 yang diperoleh berdasarkan PDRB Harga Konstan Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2010 dan Jumlah Penduduk Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2010. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara