Untuk menguji perbedaan tingkat pendapatan sebelum dan sesudah menerima kredit dari BPR Pesisir Akbar, digunakan uji statistik t-hitung. Rumus yang
digunakan adalah Walpole,1995 :
Dimana : d = rataan tingkat pendapatan sesudah kredit – sebelum kredit
Sd = simpangan baku n = jumlah observasi
v = derajat bebas Hipotesis awal menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat pendapatan sebelum
dan sesudah menerima kredit. Sedangkan untuk hipotesis akhir terdapat perbedaan tingkat pendapatan sebelum dan sesudah menerima kredit atau
dapat dinyatakan sebagai berikut : Ho : µ1 = µ2 atau µD = µ1 - µ2 = 0
H1 : µ1 µ2 atau µD = µ 1 - µ2 0 Dimana :
µ1 = pendapatan usaha sebelum mendapatkan kredit µ2 = pendapatan usaha setelah mendapatkan kredit
Kriteria Uji : Ho ditolak apabila t-hitung t-tabel, db = n-1
α = 0,05 Ho diterima apabila t-hitung t-tabel, db = n-1
α = 0,05 Analisis data dilakukan dengan bantuan software komputer yang sesuai
dengan kebutuhan dalam melakukan analisis data, sehingga diperoleh hasil analisis akurat dan memudahkan dalam interpretasi secara deskriptif dengan
α = 0,05.
Untuk mempermudah proses perhitungan digunakan software dalam menganalisis paired sample t-test yang digunakan untuk mengukur adanya
pengaruh terhadap masyarakat pesisir nasabah BPR Pesisir Akbar sebelum dan sesudah mendapatkan dana bergulir LPDB-KUMKM. Penganalisaan
dengan paired sample t-test digunakan juga untuk mengukur instrument Peningkatan Pendapatan Usaha sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari
BPR Pesisir, Peningkatan Kapasitas Produksi Usaha sebelum dan sesudah mendapatkan kredit, serta Peningkatan Biaya Produksi Usaha.
d. Analisis Strategi SWOT BPR Pesisir Akbar
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan Rangkuti 2008. Analisis strategi SWOT
Strengths kekuatan, Weaknesses kelemahan, Opportunities peluang dan
t - d – do
;v – n – 1
Sdn
Threats ancaman dilakukan sebagai salah satu analisis strategi dalam keputusan manajerial untuk memanfaatkan dan meningkatkan kinerja BPR Pesisir Akbar
berdasarkan SWOT yang dimiliki.
Strategi SWOT dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif, berdasarkan analisis terhadap kinerja finansial dan kinerja non finansial peningkatan
pendapatan nasabah dan persepsi nasabah yang telah dianalisis menjadi faktor- faktor penentu dalam analisis strategi SWOT.
Penentuan faktor SWOT diukur dengan Matriks IFE Penilai Faktor Internal dan Matriks EFE Penilai Faktor Eksternal. Matriks IFE adalah untuk
mengetahui sejauh mana faktor internal berupa kekuatan strenghs dan kelemahan weaknesess dari kinerja finansial BPR Pesisir Akbar. Sedangkan
matriks EFE adalah untuk mengetahui sejauh mana faktor eksternal berupa peluang oppurtunities dan ancaman threats yang dimiliki oleh BPR Pesisir
Akbar berdasarkan kinerja non finansial berupa persepsi dan kinerja peningkatan pendapatan nasabah BPR Pesisir Akbar.
Keterkaitan faktor internal dan eksternal tersebut digambarkan dalam bentuk matriks SWOT Tabel 2. Dengan matriks SWOT ini dapat disusun beberapa
alternatif strategi, untuk menangani kelemahan dan ancaman perusahaan. Selain itu perusahaan dapat mengadopsi stategi untuk mempertahankan kekuatan
ataupun peluang pasar. Tabel 2. Matriks SWOT
Sumber : Rangkuti 2008
Faktor Internal
Faktor Eksternal
KEKUATAN S
KELEMAHAN W
PELUANG O STRATEGI S-O
STRATEGI W-O Strategi
menggunakan kekuatan yang
dimiliki untuk memanfaatkan
peluang yang ada Strategi
memanfaatkan peluang yang ada
untuk mengatasi kelemahan internal
ANCAMAN T STRATEGI S-T
STRATEGI W-T Strategi
menggunakan kekuatan untuk
menghindari dan mengatasi ancaman
Strategi yang berupaya
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
4. HASIL DAN PEMBAHASAN