UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Perawatan penderita rawat jalan
Perawatan ini diberikan pada penderita melalui klinik, yang menggunakan fasilitas rumah sakit tanpa terikat secara fisik di rumah sakit. Mereka datang ke
rumah sakit untuk pengobatan atau untuk diagnosis atau datang sebagai kasus darurat Siregar, C. J. P., dan Lia, A., 2003.
2.4.1 Pelayanan Farmasi Klinis di Rumah Sakit
Pelayanan farmasi klinis merupakan pelayanan langsung yang diberikan Apoteker kepada pasien dalam rangka meningkatkan outcome terapi dan
meminimalkan resiko terjadinya efek samping karena obat untuk tujuan keselamatan pasien patient safety sehingga kualitas hidup pasien quality of life
terjamin Permenkes, 2014. Pelayanan farmasi klinis yang dilakukan meliputi:
a Pengkajian dan pelayanan resep;
b Penelusuran riwayat penggunaan obat;
c Rekonsiliasi obat;
d Pelayanan Informasi Obat PIO;
e Konseling;
f visite;
g Pemantauan Terapi Obat PTO;
h Monitoring Efek Samping Obat MESO;
i Evaluasi Penggunaan Obat EPO;
j Dispensing sediaan steril; dan
k Pemantauan Kadar Obat dalam Darah PKOD
2.5 Rekam medis
Setiap rumah sakit dipersyaratkan mengadakan dan memelihara rekam medis dan memadai dari setiap penderita, baik untuk penderita rawat tinggal
maupun penderita rawat jalan. Rekam medis ini harus secara akurat didokumentasikan, segera tersedia, dapat dipergunakan, mudah ditelusuri kembali
retrieving dan lengkap informasi. Rekam medis adalah sejarah ringkas, jelas, dan akurat dari kehidupan dan kesakitan penderita, ditulis dari sudut pandang
medis.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Definsi rekam medis menurut surat keputusan Direktur jenderal pelayanan medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas, anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada seorang penderita selama dirawat di rumah sakit, baik
rawat jalan maupun rawat tinggal Siregar, C. J. P., dan Lia, A., 2003. Kegunaan dari rekam medis:
a Digunakan sebagai dasar perencanaan berkelanjutan perawatan penderita.
b Merupakan suatu sarana komunikasi antardokter dan setiap profesional
yang berkontribusi pada perawatan penderita. c
Melengkapi bukti dokumen terjadinya atau penyebab kesakitan atau penderita dan penanganan atau pengobatan selama tiap tinggal di rumah
sakit. d
Digunakan sebagai dasar untuk kajian ulang studi dan evaluasi perawatan yang diberikan kepada pasien.
e Membantu perlindungan kepentingan hukum penderita, rumah sakit dan
praktisi yang bertanggung jawab. f
Menyediakan atau untuk digunakan dalam penelitian dan pendidikan. g
Sebagai dasar perhitungan biaya, dengan menggunakan data rekam medis, bagian keuangan dapat menetapkan besarnya biaya pengobatan
seorang penderita.
42
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap dan bagian hemodialisis Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Rumkital Dr. Mintohardjo Bendungan Hilir
Jakarta Pusat, 10210. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada periode bulan Juni hingga Juli 2015 dan analisa data pada bulan Agustus hingga Oktober
2015.
3.2 Bahan Penelitian
Bahan penelitian berupa rekam medis pasien rawat inap yang lengkap dan jelas terbaca, berisi nomor rekam medis, identitas pasien nama, jenis
kelamin, usia dan berat badan, tanggal perawatan, gejalakeluhan masuk rumah sakit, diagnosa, data penggunaan obat dosis, rute pemberian, aturan pakai, waktu
pemberian, tes fungsi ginjal ureum, serum kreatinin dan asam urat, tanda vital tekanan darah, kadar gula darah, hasil laboratorium elektrolit, protein, gas
darah, darah dan keadaan terakhir pasien.
3.3 Desain Penelitian
Penelitian ini
merupakan penelitian
non eksperimental
yang menggunakan pendekatan cross-sectional potong lintang, yaitu mempelajari
dinamika korelasi antara faktor pengaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi, pengumpulan data sekaligus, dimana menekankan waktu
pengukuran hanya satu kali pada satu saat Notoatmodjo, 2002. Penelitian non eksperimental merupakan penelitian yang observasinya dilakukan terhadap
sejumlah kecil subjek variabel tanpa ada manipulasi dari peneliti Praktiknya, 2001. Pengumpulan data variabel untuk mengetahui jenis drug related problems
DRPs yang terjadi pada pasien PGK dengan penyakit penyerta yang diderita dan mendapatkan terapi pengobatan dengan pengumpulan data secara retrospektif.
Data yang digunakan adalah data rekam medis pasien rawat inap PGK dengan penyakit penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo selama periode bulan Januari
–