B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1 Model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran akan membuat siswa benar-benar memahami materi dan menguasai konsep. Tetapi
masih banyak guru yang menggunakan model pembelajaran langsung pada setiap proses pembelajaran, padahal model pembelajaran langsung kurang
dapat memaksimalkan keterlibatan siswa. Oleh karena itu perlu dikaji lebih lanjut
apabila model
pembelajaran diubah
dengan model
yang memaksimalkan keterlibatan siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar
siswa. 2 Masing-masing siswa memiliki tingkat kreativitas yang berbeda-beda
sehingga juga akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Untuk itu, perlu dikaji pengaruh tingkat kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.
3 Banyak siswa yang kurang memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan aktif dalam memahami konsep operasi pecahan. Untuk itu, perlu
dilakukan penelitian tentang pengaruh tingkat berpikir terhadap prestasi belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang dikaji dapat terarah dan mendalam, masalah dalam penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut :
1 Model pembelajaran yang dipakai dalam penelitian ini dibatasi pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD “Student Teams
Achievement Divisions “ pada kelompok eksperimen dan pemakaian model pembelajaran langsung pada kelompok kontrol.
2 Tingkat kreativitas belajar siswa dibatasi pada tingkat kreativitas belajar matematika pada siswa kelas VII semester I SMP Negeri14 Surakarta tahun
ajaran 20082009.
3 Prestasi belajar matematika siswa pada penelitian ini dibatasi pada prestasi belajar pada sub pokok bahasan operasi pecahan yang dilakukan pada siswa
kelas VII semester I SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 20082009.
D. Perumusan Masalah