Dampak peningkatan permintaan daging ayam broiler

produk yang inelastis menyebabkan harga ditetapkan tinggi karena tidak akan banyak berdampak pada menurunnya tingkat permintaan. Harga akan menarik investor baru untuk masuk sehingga jumlah perusahaan JPAB meningkat. Meningkatnya jumlah perusahaan berdampak pada meningkatnya permintaan input di pasar input terutama pakan sehingga harga pakan akan naik. Peningkatan harga pakan berdampak terhadap alokasi penggunaan kapital dimana pakan sebagai komponen utama menyebabkan pangsa biaya pakan SCPK meningkat. -1 1 2 3 4 H DA B R JPAB DE MB RC O N ME SH IN T G SC P K H ABP R CO SU P DT K PROF MPW R G AP 0.05 1.2 -0.02 0.56 0.82 1.53 0.85 0.71 -0.67 2.66 3.74 0.84 1.08 Perubahan Gambar 23. Grafik dampak peningkatan penawaran dalam terhadap struktur, perilaku dan kinerja Industri Broiler Indonesia Persaingan yang meningkat di industri akan memacu perusahaan bertindak efisien melalui integrasi vertikal dan meningkatkan inovasi sehingga produktivitas tenaga kerja PDTK meningkat. Meningkatnya integrasi dan produktivitas berdampak kepada meningkatnya konsentrasi industri RCON dan selanjutnya hambatan masuk industri MESH meningkat. Dengan meningkatnya harga broiler, bagi perusahaan broiler yang terintegrasi ini mendapatkan keuntungan PROF yang cukup tinggi. Meningkatnya keuntungan menyebabkan kekuatan pasar MPWR semakin meningkat sehingga ketimpangan GAP menjadi semakin besar. Integrasi vertikal dapat menimbulkan ekonomisasi dan berdampak anti persaingan. Perusahaan-perusahaan besar yang melakukan integrasi vertikal akan semakin memperbesar pangsa pasarnya sehingga efisiensi atau penghematan akan mudah diperoleh. Terciptanya suatu hambatan masuk bagi perusahaan-perusahaan baru menyebabkan kondisi pasar semakin mendekati monopoli Jaya, 2004. Apabila dicermati dari hasil simulasi ini, dapat disimpulkan bahwa bentuk integrasi di industri broiler merupakan bentuk ketiga monopoli hulu sampai hilir menurut Mulyaningsih dan Karseno 2002, dimana bentuk integrasi vertikal seperti ini adalah perusahaan di hulu yang bersifat monopoli melakukan integrasi vertikal dengan perusahaan di hilir yang juga monopoli yang menjadi pembeli inputnya. Bentuk integrasi vertikal seperti ini akan meningkatkan harga produk akhir. Hal ini dikarenakan monopolisasi pasar oleh perusahaan di hilir karena dapat memperoleh input melalui perusahaan di hulu yang juga bersifat monopoli dan terintegrasi secara vertikal dengannya. Semakin tinggi hambatan masuk maka akan semakin tinggi keuntungan yang diperoleh. Hal ini disebabkan oleh tingkat output yang meningkat seiring dengan penurunan biaya produksi pada jangka panjang. Hal ini dapat menjadikan hambatan masuk bagi pemain baru yang disebabkan mereka sulit untuk bersaing dengan pemain lama yang lebih dapat mengetahui bagaimana cara memproduksi dengan biaya yang rendah. Oleh sebab itu, meningkatnya hambatan masuk akan meningkatkan kekuatan pasar sehingga ketimpangan semakin besar. 3. Dampak peningkatan harga daging ayam broiler Perubahan dalam struktur, perilaku dan kinerja industri broiler akibat perubahan harga daging ayam broiler dapat dilihat pada Gambar 24. Peningkatan harga broiler akan menarik minat investor baru untuk masuk ke dalam industri sehingga jumlah perusahaan meningkat cukup tinggi JPAB dan tentu berdampak pada meningkatnya produksi daging ayam broiler domestik PDAB. Meningkatnya jumlah perusahaan berdampak pada meningkatnya permintaan input di pasar input terutama pakan sehingga harga pakan akan naik. Peningkatan harga pakan berdampak terhadap alokasi penggunaan kapital dimana pakan sebagai komponen utama menyebabkan pangsa biaya pakan SCPK meningkat. Gambar 24. Grafik dampak peningkatan harga broiler dalam terhadap struktur, perilaku dan kinerja Industri Broiler Indonesia Persaingan yang meningkat di industri akan memacu perusahaan bertindak efisien melalui integrasi vertikal dan meningkatkan inovasi sehingga produktivitas tenaga kerja PDTK meningkat. Meningkatnya integrasi dan produktivitas berdampak kepada meningkatnya konsentrasi industri RCON dan selanjutnya hambatan masuk industri MESH meningkat. Dengan meningkatnya harga broiler, bagi perusahaan broiler yang terintegrasi ini mendapatkan keuntungan PROF yang cukup tinggi. Meningkatnya keuntungan menyebabkan kekuatan pasar MPWR semakin meningkat sehingga ketimpangan GAP menjadi semakin besar. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Daryanto 2009 bahwa semakin terkonsentrasi suatu industri, maka perbedaan antara yang dibayar konsumen dan diterima produsen untuk produksi barang mereka semakin besar. Meningkatnya derajat konsentrasi akan meningkatkan kemampuan penjual untuk mengatasi persaingan dan mengkoordinasikan perilaku harga Church dan Ware, 2000. Hal ini terlihat pada harga jual perusahaan HABPR yang ditetapkan tinggi. Perusahaan terintegrasi bergerak cepat dengan meningkatkan suplai bahan baku pakan dan bibit. Perusahaan yang telah mencapai skala ekonomis yang tinggi akan menerima keuntungan PROF yang tinggi pula. Namun peningkatan harga broiler ini berdampak pada turunnya permintaan DEMB sehingga yang paling merasakan dampak penurunan permintaan ini adalah perusahaan yang tidak terintegrasi dengan diseconomies of scale dimana biaya produksi yang dikeluarkan besar namun hasil yang didapatkan tidak seimbang. Bain 1956, mengemukakan tiga hipotesanya mengenai hubungan tingkat konsentrasi terhadap profit atau tingkat keuntungan, yaitu: 1 Konsentrasi menimbulkan kolusi; 2 Kolusi akan menciptakan profit jika hambatan masuk tinggi; 3 Efek ini terjadi pada perusahaan-perusahaan besar.

4. Dampak perubahan kenaikan harga pakan

Bisnis perunggasan merupakan suatu kegiatan usaha yang sangat sensitif terhadap biaya input dan harga outputnya cost- and output price-senstitive. Biaya pakan ternak misalnya, dalam industri perunggasan memiliki kontribusi yang sangat besar sekitar 70 sampai 80 persen dari biaya produksi secara keseluruhan. Peningkatan harga input terutama bahan baku utama yaitu pakan akan mempengaruhi strategi perusahaan dalam menghasilkan output daging ayam broiler. Gambar 25. Grafik dampak peningkatan harga bahan baku pakan dalam terhadap struktur, perilaku dan kinerja Industri Broiler Indonesia Perubahan dalam struktur, perilaku dan kinerja industri broiler akibat perubahan harga bahan baku pakan dapat dilihat pada Gambar 25. Jika harga pakan naik maka biaya produksi juga naik sehingga akan mendorong beberapa perusahaan keluar dari industri dan beralih ke industri lainnya sehingga jumlah perusahaan broiler JPAB turun. Kondisi ini menyebabkan persaingan meningkat di industri ini mengingat pakan adalah komponen terbesar dalam penggunaan input di usaha ini. Persaingan menyebabkan konsentrasi dan hambatan masuk industri turun. Konsentrasi turun berdampak terhadap integrasi vertikal. Peningkatan harga pakan mendorong perusahaan melakukan penyesuaian dalam biaya dengan mengurangi penggunaan input sehingga pangsa biaya pakan SCPK turun. Produktivitas tenaga kerja PDTK menurun dan secara umum peningkatan biaya berdampak pada tingkat keuntungan PROF yang turun. Tingkat keuntungan yang turun berdampak pada turunnya kekuatan pasar MPWR. Kekuatan pasar turun berdampak terhadap tingkat persaingan yang meningkat sehingga ketimpangan GAP menurun. Ayam broiler merupakan ternak penghasil daging yang sangat efisien dalam mengubah pakan yang dikonsumsi menjadi daging, sehingga meskipun harga pakan cukup tinggi perusahaan tetap mengusahakan ayam ini. Selain itu, meskipun harga input pakan meningkat, namun di dalam struktur industri ayam broiler tidak dapat langsung serta merta dengan mengurangi produksi atau menutup usahanya karena di dalam industri ini dibutuhkan modal yang tidak sedikit sehingga perusahaan tetap berproduksi. Jika perusahaan dominan tidak menaikkan harga broiler yang cukup dalam menanggapi kenaikan harga pakan, keuntungan perusahaan dominan akan menurun, yang akan menyebabkan berkurangnya produksi daging ayam broiler, dan dengan demikian juga menciptakan potensi ketidakstabilan yang lebih besar dalam pasokan pasar daging ayam broiler Weng, 2012. Ketersediaan pakan yang berkualitas dan murah menjadi prasyarat bagi tumbuhnya industri peternakan yang maju. Pakan yang murah akan membuat peternak mampu meningkatkan skala usaha dan keuntungan per satuan, sedangkan pakan yang berkualitas akan meningkatkan konversi pakan sehingga proses pemberian pakan menjadi lebih efisien.

5. Dampak perubahan peningkatan harga bibit DOC

Perubahan dalam struktur, perilaku dan kinerja industri broiler akibat perubahan harga bibit DOC dapat dilihat pada Gambar 26. Peningkatan harga bibit dapat terjadi karena berkurangnya penawaran bibit DOC dari industri pembibitan. Peningkatan harga bibit akan mendorong keluar beberapa perusahaan untuk beralih ke usaha lainnya sehingga jumlah perusahaan turun. Peningkatan biaya per unit COSU mendorong terjadinya kenaikan harga output HDABR, mengingat struktur permintaan produk yang inelastis. Peningkatan harga broiler inilah yang diduga akan memancing perusahaan yang ada untuk meningkatkan produksinya dengan harapan harga tetap tinggi dan hal ini terindikasi dari meningkatnya produksi domestik PDAB. Peningkatan produksi yang bersamaan akan meningkatkan persaingan, sehingga konsentrasi menurun. Tingkat konsentrasi turun berdampak pada turunnya integrasi vertikal dan mengakibatkan turunnya keuntungan PROF ditingkat perusahaan sehingga kekuatan pasar MPWR perusahaan turun. Harga ditingkat eceran yang meningkat berdampak terhadap turunnya ketimpangan GAP di tingkat industri. Gambar 26. Dampak peningkatan harga bibit DOC dalam terhadap struktur, perilaku dan kinerja Industri Broiler Indonesia Saat ini kenaikan harga dipicu oleh tingginya harga pakan dan DOC Day Old Chickenayam umur sehari akibat pelemahan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Hal itu membuat biaya yang harus peternak keluarkan untuk memelihara ayam ras, mulai dari DOC hingga panen meningkat. Untuk mendapatkan marjin keuntungan yang wajar, peternak tentu saja harus menaikkan harga ayam ras yang dijualnya. Namun kenaikan harga ayam ras di tingkat konsumen tidak serta merta memberikan keuntungan yang menarik bagi peternak. Mengingat kompleksnya faktor-faktor yang menentukan tingkat harga ayam ras dan daya saing, maka peningkatan stabilitas harga ayam ras dan daya saing harus dilakukan. Implikasi ekonomi dari volatilitas harga input yang tinggi menuntut para peternak baik skala kecil dan besar untuk selalu melaksanakan upaya cost-saving efisiensi biaya. Para peternak yang berhasil melaksanakan cost-saving , maka mereka dapat memperoleh kesempatan lebih besar untuk meningkatkan pangsa pasarnya Daryanto, 2014. Selain itu tidak kalah pentingnya, dalam jangka panjang peningkatan produktivitas tenaga kerja melalui perbaikan teknologi dan inovasi di usaha broiler dapat meningkatkan efisiensi dan tingkat keuntungan sehingga makin meningkatkan pangsa pasar. Dampak peningkatan harga input bahan baku ini juga dapat dijadikan sebagai acuan bagi pemerintah dalam pengembangan industri broiler. Peningkatan harga input yang relatif lebih banyak negatifnya dibanding peningkatan harga output terutama bagi perusahaan skala kecil dan perkembangan industri broiler tanah air. Harga pakan yang relatif mahal dan sangat tergantung pada impor karena ketidaksesuaian lahan seharusnya mendorong pemerintah untuk mendorong kegiatan riset dan pengembangan bahan baku penyusun pakan alternatif. Bahan baku alternatif ini sebaiknya berasal dari bahan baku lokal tetapi memiliki ketersediaan yang berkelanjutan sehingga mampu mendorong peningkatan efisiensi biaya dan harga jual broiler dapat lebih bersaing. Kondisi ini tidak hanya akan mendorong peningkatan produksi industri tetapi juga mampu meningkatkan permintaan pakan oleh usaha peternakan dan permintaan produk asal ternak oleh masyarakat. Berdasarkan hasil simulasi diatas, terlihat bahwa peningkatan permintaan yang diikuti dengan peningkatan penawaran atau permintaan akan menciptakan penawaran demand creates supply merupakan faktor positif pendorong