18 Jadi, dapat disimpulkan hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada
diri seseorang yang perubahannya sesuai dengan tujuan pembelajaran sebagai akibat dari kegiatan belajar. Perubahan sebagai akibat dari hasil belajar dapat
meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, khususnya pada pembelajaran IPA. Siswa diharapkan mampu menguasai materi IPA, memiliki sikap yang
positif, serta memiliki ketrampilan yang dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
2.2.5 Karakteristik Siswa SD
Pentingnya bagi guru memahami karakteristik siswanya adalah agar guru dapat memilih dan menerapkan strategi, metode maupun model pembelajaran
sesuai perkembangan siswanya. Serta sebagai patokan guru agar dapat memberikan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan
siswanya. Dalam penelitian ini siswa SD sebagai subyek penelitian, maka pembahasan mengenai karakteristik siswa lebih ditekankan pada karakteristik
siswa SD. Agar lebih memahami karakteristik siswa SD, Piaget dalam Ahmadi dan Soleh 2005: 34 menjabarkan perkembangan siswa usia SD menjadi
beberapa fase, yaitu : 1 Fase sensomotorik, yang berlangsung dari umur 0 sampai umur 2 tahun. 2 Fase pra-operasional, dari umur 2 sampai 7 tahun. 3
Fase operasional konkret, yang berlangsung dari umur 7 sampai umur 12 tahun. Usia siswa sekolah dasar berada pada fase operasional kongkrit atau
faktual yang artinya pemikiran siswa didasarkan pada objek-objek kongkrit yang dapat dilihat siswa, siswa belum bisa berfikir secara abstrak. Untuk itu dalam
kegiatan pembelajaran guru hendaknya memberikan contoh nyata dari materi
19 yang disampaikan atau dengan memberikan contoh-contoh yang ada di
lingkungan siswa. Sejalan dengan hal tersebut, pada penelitian ini yang pembahasannya lebih
difokuskan mengenai hubungan antara Sumber Daya Alam dengan teknologi yang digunakan, peneliti menggunakan media pembelajaran sebagai pendukung pada
saat penyampaian materi agar siswa lebih mudah memahami materi yang dipelajari. Media yang digunakan adalah produk hasil teknologi yang ada di
sekitar lingkungan siswa dan gambar-gambar pemanfaatan sumber daya alam. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan siswa kelas IV sebagai sampel
penelitian. Siswa kelas IV dikelompokkan sebagai siswa kelas tinggi. Adapun beberapa sifat khas pada anak-anak kelas tinggi sekolah dasar menurut Ahmadi
dan Soleh 2005: 39, antara lain sebagai berikut : 1 Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang kongkret; 2 Siswa lebih bersifat realistis,
ingin tahu, ingin belajar; 3 Pada umur 11 tahun siswa membutuhkan seorang guru atau orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan
memenuhi keinginannya, akan tetapi setelah usianya lebih dari 11 tahun pada umumnya siswa menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha
menyelesaikannya sendiri; 4 Pada masa ini siswa memandang nilai angka rapor sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah; 5 Siswa kelas
tinggi gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Di dalam permainan ini biasanya anak tidak lagi terikat kepada
aturan permainan yang tradisional karena mereka mampu membuat peraturannya sendiri.
20 Ditinjau dari karakteristik siswa kelas tinggi yang sudah dijelaskan di atas
bahawa guru sebaiknya dapat mengemas kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik agar dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa, karena pada usia
sekolah dasar siswa mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Hal ini dipertegas oleh Kurnia 2007: 21 bahwa salah satu karakteristik usia siswa sekolah dasar
adalah usia kritis dalam dorongan berprestasi. Siswa menjadi lebih kritis mencari informasi untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Oleh karena itu guru perlu
menerapkan strategi pembelajaran giving question and getting answer, karena strategi ini dapat membantu siswa secara aktif menggali informasi yang ingin
diketahuinya melalui interaksi yang terjadi antar sesama siswa atau antara siswa dengan guru. Selain itu, melalui interaksi siswa juga dapat memecahkan masalah
yang ditemukan pada saat pembelajaran IPA. Pada strategi ini guru bertindak sebagai fasilitator yang akan membantu siswa memenuhi rasa ingin tahunya.
2.2.6 Pembelajaran IPA di SD