Fungsi Budaya Organisasi Karakteristik Budaya Organisasi

mekanisme utama, yaitu atensi, reaksi terhadap krisis, permainan peran, alokasi imbalan, kriteria seleksi dan kriteria pemberhentian.

2.2.2. Fungsi Budaya Organisasi

Menurut Moeljono 2003, budaya organisasi mempunyai beberapa fungsi, yaitu : 1 Mempunyai suatu peranan pembeda. Hal itu mengandung arti bahwa budaya organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang lain. 2 Membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi. 3 Mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan individual. 4 Meningkatkan kemantapan sistem sosial. Menurut Robbins 2003, fungsi dari budaya organisasi adalah : a Menetapkan tapal batas, yaitu sebagai pembeda yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang lain. b Membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi. c Mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan individual. d Meningkatkan kemantapan sistem sosial. e Mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan. Menurut Nelson dan Quick dalam Moeljono 2003, budaya organisasi mempunyai empat fungsi dasar, yaitu perasaan identitas dan menambah komitmen organisasi, alat pengorganisasian anggota, menguatkan nilai-nilai dalam organisasi dan mekanisme kontrol atas perilaku.

2.2.3. Karakteristik Budaya Organisasi

Karakteristik primer budaya organisasi menurut Robbins 2003 adalah : 1. Inovasi dan pengambilan risiko. Sejauhmana para karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil risiko. 2. Perhatian ke rincian. Sejauhmana karyawan diharapkan memperlihatkan presisi kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian. 3. Orientasi hasil. Sejauhmana manajemen terkontrasi pada hasil, bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil itu. 4. Orientasi orang. Sejauhmana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil pada orang-orang di dalam organisasi itu. 5. Orientasi tim. Sejauhmana kegiatan kerja diorganisasikan di sekitar tim. 6. Keagresifan. Sejauhmana karyawan agresif dan kompetitif. 7. Kemantapan. Sejauhmana kegiatan organisasi menekankan dipertahankan status quo sebagai kontras dari pertumbuhan. Menurut Schein dalam Moeljono 2003, budaya organisasi mempunyai karakteristik berikut : a. Nilai. Nilai dominan yang dipegang oleh organisasi. b. Filosofi yang menjadi pegangan perusahaan dalam mengambil kebijakan yang ditujukan kepada karyawan dan konsumen perusahaan tersebut. c. Norma perilaku yang mempengaruhi lingkungan kerja. d. Politik e. Peraturan agar dapat bertahan dalam perusahaan. f. Iklim kerja yang dipengaruhi oleh physical layout dan bagaimana para karyawan berinteraksi. g. Perilaku karyawan ketika berinteraksi, seperti bahasa yang digunakan. Budaya organisasi mempunyai sepuluh karakteristik yang dijelaskan secara agregat Dharma dan Akib, 2004, yaitu : a Identitas anggota : derajat dimana karyawan lebih mengidentifikasi organisasi secara menyeluruh dari pada tipe pekerjaan atau bidang keahlian profesinya. b Penekanan kelompok : derajat dimana aktivitas tugas lebih diorganisir untuk seluruh kelompok daripada individu. c Fokus orang : derajat dimana keputusan manajemen memperhatikan dampak luaran yang dihasilkan terhadap pekerja dalam organisasi. d Penyatuan unit : derajat dimana unit-unit dalam organisasi didorong agar berfungsi dengan cara terkoordinasi atau bebas. e Pengendalian : derajat dimana pengaturan, regulasi, serta pengendalian langsung digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku karyawan. f Toleransi resiko : derajat dimana pekerja didorong untuk agresif, kreatif, inovatif dan mau mengambil resiko. g Kriteria ganjaran : derajat dimana ganjaran, seperti peningkatan pembayaran dan promosi lebih dialokasikan menurut kinerja pekerja dari pada senioritas atau faktor non-kinerja lainnya. h Toleransi konflik : derajat dimana pekerja didorong dan diarahkan untuk menunjukkan konflik dan kritik secara terbuka. i Orientasi sarana-tujuan : derajat dimana manajemen lebih terfokus pada hasil atau luaran dari pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai luaran tersebut. j Fokus pada sistem terbuka : derajat dimana organisasi memonitor dan merespon perubahan dalam lingkungan eksternal. Menurut Robbins dalam Moeljono 2003, sepuluh karakteristik penting yang dapat dipakai sebagai acuan esensial dalam memahami serta mengukur keberadaan budaya adalah : 1 Inisiatif individu : tingkat tanggungjawab, kebebasan, dan kmandirian yang dimiliki oleh individu. 2 Toleransi resiko : tingkat pengambilan risiko, inovasi, dan keberanian individu. 3 Arahan : kemampuan organisasi dalam menciptakan kreasi terhadap sasaran dan harapan kerja. 4 Integrasi : kemampuan organisasi dalam melakukan koordinasi terhadap seluruh unit agar menjadi satu kesatuan gerak. 5 Dukungan Manajemen : kemampuan jajaran manajemen dalam proses komunikasi, pembimbingan dan memberikan dukungan terhadap karyawan. 6 Kontrol atau pengawasan : seberapa besar aturan dan arahan supervisi mampu mengontrol perilaku kerja anak buah. 7 Identitas : seberapa kuat jati diri sosial organisasi dalam diri karyawan. 8 Sistem imbalan : sejauhmana alokasi imbalan didasarkan atas kinerja. 9 Toleransi konflik : kesempatan karyawan untuk dapat mengungkapkan konflik secara terbuka. 10 Pola komunikasi : seberapa jauh komunikasi yang dibangun organisasi membatasi hierarki secara formal. 2.3. Motivasi Kerja 2.3.1. Pengertian Motivasi dan Motivasi Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT. PLN (Persero) Kantor Wilayah Sumatera Utara Medan

11 141 108

Hubungan Organisasi Terhadap Stres Kerja Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Syariah Medan

1 57 85

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) PERSERO TBK CABANG PEMUDA MEDAN.

2 11 30

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KC MEDAN I JL.PEMUDA.

0 3 23

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA CABANG MEDAN.

0 1 28

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) UNIT KEBUN BALIMBINGAN.

0 3 25

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Karyawan PT. Daeyu Indonesia).

0 0 7

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah KC Semarang) - Test Repository

1 1 166

Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Syariah Semarang) - Test Repository

0 1 125