3.7 Analisis Data
3.7.1 Lembar Observasi dan LKS
1 Validitas isi
Sebuah tes dikatakan memiliki valditas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Validitas isi
dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara merinci materi kurikulum atau materi buku pelajaran Arikunto, 2009:67.
2 Analisis lembar observasi dan LKS
Lembar observasi dan LKS digunakan untuk mengamati keterampilan proses sains siswa. Data yang diperoleh dari hasil observasi dan LKS dianalisis
dengan menggunakan persamaan: Nilai=
skor yang diperoleh skor maksimal
× 100 Hasil tersebut kemudian ditafsirkan dengan rentang kualitatif, yaitu:
76 - 100 = baik 40 - 55 = kurang baik
56 - 75 = cukup baik 40 = tidak baik
3.7.2 Angket
1 Menentukan nilai sekala
Prosedur penskalaan dengan metode ranting yang dijumlahkan didasari oleh
dua asumsi, yaitu: a.
Setiap pernyataan yang telah ditulis dapat disepakati sebagai termasuk pernyataan yang favorebel atau pernyataan yang tak-favorebel.
b. Jawaban yang diberikan oleh individu yang mempunyai sikap positif harus
diberi bobot atau nilai yang lebih tinggi daripada jawaban yang diberikan oleh responden yang mempunyai sikap negatif.
Contoh penskalaan menggunakan metode ranting yang dijumlahkan menurut Azwar 2011: 139-146, adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1. Contoh distribusi respon penjawab N=200 terhadap tiga peryataan.
Nomor pernyataan
Kategori respons
STS TS
E S
SS 1 +
4 36
59 87
14
2 - 20
103 42
29 6
3 - 32
74 57
29 8
Tabel 3.2. Perhitungan nilai skala kategori jawaban untuk contoh pertanyaan favorebel N=200
Nomor pernyataan
1+ Kategori respons
STS TS
E S
SS F
4 36
59 87
14
p = fN .020
.180 .295
.435 .070
Pk .020
.200 .495
.930 1.000
pk-tengah .010
.110 .348
.713 .965
Z -2.326
-1.227 -.391
.562 1.812
z+2.326
1.099 1.935
2.888 4.138
nilai skala 1
2 3
4
Tabel 3.3. Perhitungan nilai skala kategori jawaban untuk contoh pernyataan tak favorebel N200
Nomor pernyataan
3- Kategori respons
STS TS
E S
SS F
8 29
57 74
32
p = fN .040
.145 .285
.370 .160
Pk .040
.185 .470
.840 1.000
pk-tengah
.020 .113
.328 .655
.920
Z
-2.054 -1.211
-.445 .399
1.405
z+2.054 .843
1.609 2.453
3.459
nilai skala 1
2 2
3
Keterangan p
= proporsi f
= frekuensi N
= jumlah responden pk
= proporsi komulatif pk-tengah
= titik tengah proporsi komulatif z
= nilai deviasi 2
Uji validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan sesuatu instrumen .
. Instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, dan sebaliknya jika instrumen tidak valid, maka instrumen tersebut
mempunyai validitas yang rendah Arikunto, 2006 : 168. Adapun persamaan untuk mengukur validitas adalah sebagai berikut :
r
xy
= N
XY- X Y {N X
2
- X
2
} { N Y
2
- Y
2
} Keterangan:
r
xy
= koefisien korelasi antara X dengan Y X = skor tiap item
Y = skor total N = jumlah subjekpeserta didik yang diteliti
Kriteria untuk melihat valid atau tidaknya dibandingkan dengan harga r pada table product moment dengan taraf signifikansi 5 suatu butir dikatakan
valid jika harga r
hitung
r
tabel
.
3 Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen itu sudah baik Arikunto, 2006: 178. Adapun persamaan yang digunakan untuk mencari reliabilitas adalah
persamaan alpha Arikunto, 2006 :196 . r
11
=
n n-1
1-
σ
i 2
σ
t 2
Keterangan: r
11
= reliabilitas yang dicari �
� 2
= jumlah varians skor tiap-tiap item �
2
= varians total n
= banyaknya butir soal Rumus varians butir soal Arikunto, 2006:184 .
σ=
x
2
-
x 2 N
N
, Keterangan:
� = jumlah butir soal �
2
= jumlah kuadrat butir soal N = banyak subyek pengikut tes
Kriteria pengujian reliabilitas yaitu setelah didapatkan harga r
11
, kemudian harga r
11
tersebut dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel. Jika r
hitung
r
tabel
maka item tes yang di uji cobakan reliabel.
4 Analisis angket
Skala sikap yang berisi pernyataan-pernyataan terpilih dan telah memiliki nilai skala bagi setiap kategori jawabannya dapat digunakan untuk mengungkap
sikap kelompok responden Azwar, 2011: 156. Suatu cara untuk memberi interpretasi terhadap skor individual dengan menggunakan persamaan:
T=50+10 X- X
s Keterangan :
X = Skor responden pada skala sikap yang hendak dirubah menjadi skor T X
= Mean skor kelompok
s = Deviasi standar skor kelompok
3.7.3 Tes Kognitif