Tanah Bagi tanaman, tanah mempunyai

7 permukaan tanah selama periode waktu tertentu dan diukur dengan suatu ketinggian diatas permukaan horizontal pengukuran Curah Hujan dalam satuan milimetermm. Untuk daerah tropis basah, Curah Hujan merupakan unsur yang sangat penting perannya dalam bidang pertanian, karena berhasil tidaknya suatu produksi suatu komoditas tanaman seperti salak sangat tergantung pada awal, jumlah, serta lamanya musim hujan. Pulau Bali memiliki karakteristik hujan yang berbeda-beda di tiap-tiap daerahnya, hal ini disebabkan oleh perbedaan topografi masing-masing daerah, letak tempat dengan lautpantai, maka kejadian bulan basah dan bulan keringnya tidak selalu sama di berbagai tempat. Secara umum, tipe pola hujan di Pulau Bali adalah tipe Monsunal, yaitu puncak musim hujan terjadi pada Desember – Januari, sedangkan pada pertengahan tahun cenderung kering musim kemarau. Karena hujan di Pulau Bali berpola Monsunal, maka kejadian iklim global seperti El-Nino dan La-Nina dapat mempengaruhi keadaan curah hujan di Pulau Bali. Tanaman salak memerlukan cukup air sepanjang tahun dengan curah hujan berkisar antara 1700-3100 mm per tahun. Daerah-daerah dimana salak akan diusahakan haruslah memiliki iklim yang basah. Di daerah-daerah kering tanaman salak juga dapat tumbuh asalkan mendapat pengairan yang cukup. Salak tidak berakar panjang, sehingga menghendaki air tanah yang dangkal atau dengan kata lain memerlukan pengairanhujan sepanjang tahun. Salak tidak tahan air yang berlebihan.

2.3.2. Suhu Udara Iklim tropika umumnya dicirikan

oleh suhu tinggi sepanjang tahun dan variasi suhu musiman yang lebih kecil dibandingkan variasi diurnal. Sebaliknya, iklim kutub memiliki suhu rendah sepanjang tahun dengan variasi suhu musiman yang lebih besar dari variasi diurnal. Indonesia yang beriklim tropika, terletak pada garis Equator, hal ini mengakibatkan suhu udaranya cenderung konstan sepanjang tahun. Penerimaan sinar matahari yang hampir sama sepanjang tahun juga menyebabkan fluktuasi suhu udara rata- ratanya relatif rendah, atau dengan kata lain kisaran suhunya tidak terlalu jauh. Pada daerah equator, faktor yang cenderung mempengaruhi suhu adalah ketinggian. Pulau Bali yang letaknya berdekatan dengan garis Equator juga memiliki kecenderungan suhu udara yang relatif konstan sepanjang tahun. Perbedaan kisaran suhu di tiap-tiap daerah di Pulau Bali, dipengaruhi oleh faktor topografi atau ketinggian daerah tersebut dari muka laut. Pada dataran tinggi suhu cenderung rendah akibat kurangnya radiasi matahari yang masuk sebagai sumber energi, hal ini diakibatkan oleh tingkat keawanan penutupan langit oleh awan yang relatif lebih tinggi. Bila pemanasan permukaan bumi berlangsung intensif, maka pemanasan suhu udara oleh permukaan bumi juga berlangsung intensif, sehingga mengurangi keragaman suhu udara di daerah tersebut. Sebaliknya bila pembentukan awan berlangsung intensif, pemanasan udara oleh permukaan tidak intensif karena radiasi terhalang oleh adanya awan awan rendah seperti cumulus dan cumulonimbus.Suhu rata-rata tertinggi umumnya tidak terjadi tepat saat matahari berada di equator maret dan september, melainkan terjadi perbedaan 1-2 bulan yaitu pada bulan Januari-Pebruari dan Oktober- November, hal ini dikarenakan letak lintang Pulau Bali yang berbeda sekitar 8° dengan Ekuator. Penentuan suhu untuk daerah-daerah di Bali dilakukan dengan menggunakan asumsi bahwa suhu akan turun 0.6°C tiap kenaikan 100 meter Hukum Braak. Sebagai patokan suhu digunakan suhu rata-rata dari Stasiun Meteorologi Klas I Ngurah Rai dengan ketinggian 3 meter dpl, hal ini dilakukan mengingat bahwa data suhu di Ngurah Rai dapat dikatakan lebih akurat dan juga letak stasiunnya yang hampir mendekati permukaan laut 0 mdpl. Kecepatan tumbuh tanaman salak dibatasi oleh suhu maksimum. Suhu optimal atau suhu rata-rata harian yang baik untuk tanaman salak berkisar antara 20-30° C. Bila suhu lebih dari 35° C maka pertumbuhan tanaman akan terhambat. Suhu lebih dari 40° C merupakan suhu yang kritis untuk tanaman salak. Bila tanaman salak berada cukup lama pada suhu kritis maka tanaman dapat mati. Salak merupakan tumbuhan khas daerah tropis, karena itu juga salak kurang toleran dengan kisaran suhu harian yang rendah.

2.3.3. Tanah Bagi tanaman, tanah mempunyai

bermacam-macam fungsi. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat tumbuh tanaman. Tanah juga berfungsi sebagai tempat penyediaan unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Sebagai tempat perakaran tanah 8 juga menyediakan udara dan air sehingga akar dapat bernapas dan menghirup makanan dari dalamnya. Agar tanah dapat melaksanakan fungsi-fungsi diatas maka perlu disediakan kondisi tanah yang sesuai bagi tanaman tersebut. Umumnya dapat dilihat kecocokan antara jenis tanah dengan tanaman melalui jenis perakaran tanaman itu sendiri. Salak mempunyai perakaran yang dangkal. Tanah yang cocok adalah tanah yang banyak mengandung bahan organik, mampu menyimpan air tetapi tidak mudah tergenang, gembur, dan secara kualitatif mengandung zat-zat hara utama bagi tanaman. Salak mampu beradaptasi di berbagai macam tanah asal strukturnya cocok. Bisa saja mengusahakan salak pada lahan yang bercadas dangkal, tetapi cadas terlebih dahulu harus dihancurkan sedalam kurang lebih satu meter, agar perakaran salak mampu menembusnya. Bila tanah banyak mengandung batu, maka batu-batu harus disingkirkan terlebih dahulu. Walau bagaimanapun, struktur tanah yang secara alamiah subur dan gembur adalah yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan salak. Jenis tanah yang paling cocok adalah tanah liat berpasir teksturnya agak halus sampai halus. Tanah seperti ini disamping gembur juga lembab. Bila menanam salak di tanah liat, sering terjadi genangan air yang mengganggu. Pohon salak umumnya tidak suka akan adanya genangan air. Hal ini akan menyebabkan akar-akar salak menjadi sulit bernapas. Jenis tanah liat pada musim hujan terasa lengket dan sulit meresapkan air. Lambat laun akar tanaman bisa lembek dan membusuk. Fungsi akar sebagai pengangkut bahan makanan menjadi terganggu sehingga tanaman sulit untuk bertahan hidup. Tanah berpasir mempunyai porositas tinggi. Ini dikarenakan hubungan antara partikel-partikel pasir tidak rapat. Pori-pori antar partikelnya memungkinkan air dan udara mudah beredar di dalam tanah. Tetapi, daya simpan air pada tanah berpasir sangat kurang. Hal ini mengakibatkan persediaan air tanah yang diperlukan bagi tanaman salak sulit dipenuhi. Gabungan kedua jenis tanah liat dan pasir adalah kombinasi lahan yang baik untuk tanaman salak. Kekurangan yang terdapat pada tanah liat dapat dibantu oleh pasir. Sebaliknya kekurangan yang terdapat pada tanah berpasir dapat dibantu oleh tanah liat. Hal inilah yang menjadi alasan tanah liat berpasir merupakan tanah yang paling cocok untuk tanaman salak. Tanah yang secara alamiah masih kaya akan unsur hara sangat baik untuk dijadikan lahan atau perkebunan salak. Warna tanah biasanya kehitaman karena humus tanah masih banyak. Lahan yang kekurangan unsur hara atau tanah kritis tidak bagus ditanami Tabel 1. Persyaratan penggunaan lahan untuk tanaman salak Salacca edulis. Sumber : Biro Perencanaan, Departemen Pertanian, 1997 Kelas Kesesuaian Lahan Persyaratan penggunaankarakteristik lahan Sangat sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai Temperatur tc Temperatur rata-rata °C 22-28 28-34 18-22 34-40 15-18 40 15 Ketersediaan air wa Curah hujan mm 1000-2200 500-1000 2200-3000 250-500 3000-4000 250 4000 Ketersediaan oksigen oa Drainase Baik, agak baik Agak terhambat Terhambat, agak cepat Sangat terhambat, cepat Media perakaran rc Tekstur Bahan kasar Kedalaman solum cm Halus,agak halus 15 100 sedang 15-35 75-100 Agak kasar 35-55 50-75 kasar 55 50 Kepekaan erosi eh Sangat ringan Ringan- sedang berat Sangat berat 9 salak. Tanda-tanda tanah yang miskin akan unsur hara biasanya berwarna kemerah- merahan. Lahan yang kurang baik pun sebenarnya dapat ditanami salak. Penambahan pupuk organik seperti kompos, OST, pupuk kandang, dan sebagainya akan membantu memperbaiki struktur tanah menjadi gembur. Sedangkan unsur hara yang kurang dapat ditambah dengan pupuk anorganik yang mengandung unsur hara lebih tinggi dibandingkan pupuk organik.

2.3.4. Topografi Salak tumbuh subur di dataran