Hasil Belajar LANDASAN TEORI

Pada taksonomi afektif ini siswa telah mendarah-dagingkan nilai-nilai sedemikian rupa sehingga dalam prakteknya mereka sudah dapat digolongkan sebagai orang yang memegang nilai atau seperangkat nilai tertentu. Taraf-taraf di atas digunakan oleh penulis sebagai dasar membuat instrumen penelitian untuk mengukur seberapa besar minat siswa pada pembelajaran fisika.

2.4 Hasil Belajar

Pengungkapan hasil belajar meliputi seluruh ranah psikologis yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa. Namun, pada kenyataannya untuk dapat mengungkapkan hal tersebut sangatlah sulit dikarenakan beberapa perubahan hasil belajar ada yang bersifat intangible tidak dapat diraba, oleh karena itu dalam penelitian ini hanya akan diambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar, yaitu perubahan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik Syah, 2010: 148. Yamin 2009: 86 menyatakan hasil belajar dapat diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Untuk mengungkap hasil belajar pada ketiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor, diperlukan indikator-indikator sebagai penunjuk bahwa seseorang telah berhasil meraih prestasi pada tingkat tertentu. Pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai indikator-indikator prestasi belajar sangat diperlukan ketika seseorang perlu untuk menggunakan alat dan kiat evaluasi. Dalam penelitian ini, peningkatan hasil belajar siswa lebih menitikberatkan pada penilaian kognitif. Menurut Bloom sebagaimana dikutip oleh Phopam Baker 2005: 29-30 penilian kognitif memiliki enam taraf, yaitu: 1 Pengetahuan Pengetahuan mencakup ingatan tantang sesuatu yang khusus dan umum, tentang metode dan proses, dan tentang pola struktur. 2 Pemahaman Taraf ini mencakup bentuk pengertian yang paling rendah. Taraf ini berhubungan dengan pemahaman yang menunjukkan bahwa siswa mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat menggunakan bahan pengetahuan tanpa perlu menghubungkannya dengan yang lain. 3 Aplikasi Aplikasi mencakup digunakannya abstraksi dalam situasi yang khusus atau konkret. Abstraksi yang diterapkan dapat berbentuk prosedur, gagasan umum, atau metode yang digeneralisasikan. Dapat juga berupa ide, prinsip-prinsip teknis, atau teori-teori yang harus diingat dan diterapkan. 4 Analisis Analisis mencakup penguraian suatu ide ke dalam unsur-unsur pokoknya sehingga menjadi lebih jelas. Analisis digunakan untuk memperjelas suatu ide dan menunjukkan bagaimana ide tersebut disusun. 5 Sintesis Sintesis mencakup kemampuan menyatakan unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga menjadi sebuah kesatuan. Sintesis ini adalah kegiatan menghubungkan potongan-potongan dan menyusunnya sehingga terbentuklah pola atau struktur yang sebelumnya belum tampak jelas. 6 Evaluasi Evaluasi menyangkut penilaian bahan dan metode untuk mencapai tujuan tertentu.Penilaian kuantutatif dan kualitatif diadakan untuk melihat sejauh mana bahan dan metode memenuhi kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan ditentukan oleh siswa sendiri, maupun oleh orang lain. Taraf-taraf di atas digunakan oleh penulis sebagai dasar membuat instrumen tes untuk mengukur seberapa besar kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran fisika.

2.5 Pembelajaran Fisika dengan Metode Learning Start With A

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Partisipasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Strategi Learning Start With A Question Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 05 Sidoharjo K

0 1 15

PENGARUH METODE LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 3 19

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas IV

0 0 15

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar Pkn Melalui Strategi Learning Start With A Question Pada Siswa Kelas IV A SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Tah

0 1 16

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar Pkn Melalui Strategi Learning Start With A Question Pada Siswa Kelas IV A SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Tah

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF LSQ (LEARNING START WITH A QUESTION) PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF LSQ (LEARNING START WITH A QUESTION) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKAH I TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 16

MODEL LEARNING START WITH A QUESTION UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS MODEL LEARNING START WITH A QUESTION UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BAKI.

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE LSQ (LEARNING START WITH A QUESTION) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Metode LSQ (Learning Start With A Question) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gentan I Bendosari Sukoharjo Tahun Ajara

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION PADA ANAK KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Learning Start with a Question Pada Anak Kelas IV Mata Pelajaran PKN Di SD Negeri 01 Pereng Kecamatan Mojogeda

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION PADA ANAK KELAS IV MATA PELAJARAN PKn DI SD NEGERI 01 PERENG Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Learning Start with a Question Pada Anak Kelas IV Mata Pelajaran PKN

0 0 10