Komunikasi dan Komunikasi Massa

I.5. Kerangka Teori

Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menyusun suatu kerangka teori. Kerangka teori disusun sebagai landasan berpikir yang menunjukkan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang akan diteliti Nawawi, 1997 : 40. Teori menurut F.M Kerlinger dalam Rakhmat, 1997 : 6 merupakan himpunan konstruk konsep, definisi, dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. Dengan adanya kerangka teori peneliti akan memiliki landasan dalam menentukan tujuan arah penelitiannya. Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap releven adalah Komunikasi dan Komunikasi Massa, Televisi, Teori Uses and Gratifications, Infotainment News serta Musik dan Film.

I.5.1. Komunikasi dan Komunikasi Massa

Menurut Harold Lasswell, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Dari defenisi tersebut menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur, yakni: a. Komunikator communicator, source, sender b. Pesan message c. Media channel, media d. Komunikan communicant, communicate, receiver, recipient e. Efek effect, impact, influence Effendy, 1992 : 10. Universitas Sumatera Utara Komunikasi dapat berlangsung dengan atau tanpa media. Komunikasi dengan menggunakan media yang ditujukan kepada khalayak disebut komunikasi massa mass communication. Komunikasi massa dapat diartikan dalam dua cara, yakni, pertama , komunikasi oleh media, dan kedua komunikasi untuk massa. Namun ini tidak berarti komuniksai massa adalah komunikasi untuk setiap orang. Media tetap cenderung memilih khalayak, dan demikian pula sebaliknya khalayak pun memilih – milih media Rivers, 2003 : 18. Sedangkan menurut ahli komunikasi lainnya. Joseph A. Devito merumuskan komunikasi massa yakni pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi. Agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar pada umumnya agar sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar – pemancar yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya : televisi, radio, surat kabar, majalah, film, dan buku Ardianto, 2004 : 11. Menyimak berbagai defenisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi nampaknya tidak ada perbedaan yang mendasar atau prinsip bahkan definisi – definisi itu satu sama lain yang saling melengkapi. Hal ini telah memberikan gambaran yang jelas mengenai komunikasi massa. Bahkan secara tidak langsung, dari pengertian komunikasi massa dapat diketahui pula karakteristiknya yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Komunikator terlembagakan 2. Pesan bersifat umum 3. Komunikannya anonim dan heterogen 4. Media massa menimbulkan keserempakan 5. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan 6. Komunikasi massa bersifat satu arah 7. Stimulasi alat indra “terbatas” 8. Umpan balik tertunda Delayed Komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. Selain itu, pesan yang disampaikan cenderung terbuka dan mencapai khalayak dengan serentak. Untuk memahami proses komunikasi massa perlu dilakukan pemahaman dengan bentuk analisis makro dan analisis mikro, walaupun pada akhirnya memiliki hasil yang sama dengan alasan khalayak menggunakan media. Joseph R. Dominick 2002 : 43 menyatakan bahwa motif memilih media adalah : 1. Cognition Pengamatan Media digunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan masyarakat terhadap pengetahuan dan wawasan bahkan beberapa masyarakat menggunakan media untuk membangkitkan ide. Universitas Sumatera Utara 2. Diversion Diversi Media digunakan sebagaai sarana untuk relax dan memuaskan kebutuhan secara emosional bahkan bisa membangkitkan semangat setelah begitu jenuh dari rutinitas hidup sehari-hari. 3. Social Utility Kegunaan sosial Media digunakan sebagai alat untuk mempererat kontak atau hubungan dengan teman, keluarga, dan masyarakat, misalnya membahas berita hangat yang sedang terjadi dengan keluarga. 4. Withdraw Menarik Media juga digunakan sebagai alasan untuk tidak melakukan suatu tugas dan untuk menjaga privacy agar tidak diganggu orang lain. 5. Linkage Pertalian Media massa dapat menyatukan khalayak yang beragam sehingga membentuk suatu pertalian berdasarkan minat dan kepentingan yang sama.

I.5.2. Televisi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Deskripsi Pekerjaan dan Koordinasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan PT PLN (Persero) Cabang Medan

40 195 122

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Tingkat Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan Iskandar Muda)

11 105 141

Analisis Pemberian Kredit pada PT Bank NISP, Tbk Cabang Imam Bonjol Medan.

0 66 87

Iklan “Mandiri Fiesta” Dan Tindakan Menabung Nasabah Di Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk (Studi Korelasional Tentang Iklan “Mandiri Fiesta” Melalui Media Televisi Terhadap Tindakan Menabung Nasabah Di Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Imam Bonjol,

0 27 140

Komunikasi Vertikal Dan Peningkatan Layanan (Studi Korelasional antara Pengaruh Komunikasi Vertikal dan Peningkatan Layanan RSUD Dr. Pirngadi Medan)

0 44 157

Komunikasi Horizontal Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di PT. Mandiri (Persero Tbk Cabang Medan Imam Bonjol, Medan

0 27 95

Pelaksanaan Perjanjian Kredit Modal Kerja pada PT. Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol Medan

0 1 16

Pengaruh Faktor Lingkungan, Organisasi, dan Individual Terhadap Stres Kerja dan Kinerja Karyawan Bagian Marketing pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Imam Bonjol Medan

0 1 14

Pengaruh Faktor Lingkungan, Organisasi, dan Individual Terhadap Stres Kerja dan Kinerja Karyawan Bagian Marketing pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Imam Bonjol Medan

0 0 4

BAB II PT. BANK MANDIRI CABANG MEDAN IMAM BONJOL A. Sejarah Singkat Bank Mandiri Cabang Medan Imam Bonjol - Proses Kliring Berdasarkan Warkat Pada Bank Mandiri Cabang Medan Imam Bonjol

1 1 17