Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya”. 38 Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan dan menganalisis data yang diperoleh secara sistematis, faktual dan akurat mengenai pengangkatan anak melalui Penetapan Hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang diterapkan adalah memakai penelitian dengan metode penulisan dengan pendekatan yuridis normative, penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum, yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pijakan normatif, yang berawal dari premis umum kemudian berakhir pada suatu kesimpulan khusus. Hal ini dimaksudkan untuk menemukan kebenaran-kebenaran baru suatu tesis dan kebenaran-kebenaran induk teoritis. Pendekatan yuridis normatif disebut demikian karena penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau penelitian dokumen yang ditujukan atau dilakukan hanya pada peraturan perundang-undangan yang relevan dengan permasalahan yang diteliti atau dengan perkataan lain melihat hukum dari aspek normatif yang kemudian dihubungkan dengan data dan kebiasaan yang hidup di tengah-tengah masyarakat.

3. Lokasi Penelitian

38 Soejono Soekanto, Metode Penelitian Hukum Cetakan 3, UI – Press, Jakarta, 1986, hal. 43. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan judul tesis ini, maka lokasi penelitian dilakukan di wilayah hukum Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh dimana Mahkamah Syar’iyah juga telah membuat beberapa penetapan pengangkatan anak.

4. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh, Panitera pada Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh, Pegawai Dinas Sosial Provinsi Aceh, LBH Anak Aceh dan KKTGA keduanya adalah lembaga Swadaya MasyarakatLSM yang perduli terhadap anak, Advokat dan orangtua angkat. Oleh karena pengangkatan anak mempunyai karakteristik tersendiri, maka teknik pengambilan sampel yang paling mendekati adalah dengan teknik purposive sampling. 39 Jumlah sampel yang diambil sebanyak 2 dua orang Hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh, 2 dua orang Panitera Muda Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh, 2 dua orang Pegawai Dinas Sosial Provinsi Aceh, 1 satu orang Advokat yang menangani perkara permohonan pengangkatan anak dan 2 dua orang tua angkat. Selanjutnya untuk melengkapi data primer, diambil juga data sekunder berupa 23 dua puluh tiga Penetapan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh tentang Pengangkatan Anak dan data tambahan dari beberapa informan, antara lain : a. Ketua Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh; b. Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh 39 Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 1996, hal. 92. Universitas Sumatera Utara c. Pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat, yaitu LBH Anak Aceh dan Kelompok Kerja Transformasi Gender Aceh KKTGA.

5. Teknik Pengumpulan Data