a. Hasil Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas yang terdiri dari percaya diri X
1
, orientasi tugas dan hasil X
2
, pengambilan resiko X
3
, kepemimpinan X
4
, orisinil X
5
, dan orientasi masa depan X
6
terhadap pengembangan karir distributor Multi Level Marketing MLM Oriflame di Bandar lampung
Y. Untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan, maka dapat dilihat pada hasil
perhitungan regresi dengan menggunkaan SPSS 16 lampiran 7 pada coefficient.
Berdasarkan lampiran 7 maka hasil perhitungan regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 36. Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda X
1
, X
2
, X
3,
X
4,
X
5,
X
6
dan X
7
terhadap Y Variabel
Koefisien
A -1,960
b
1
0,193 b
2
0,088 b
3
0,053 b
4
0,107 b
5
0,102 b
6
0,162
Sumber: Lampiran 7
Persamaan regresinya sebagai berikut: Ŷ
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
Ŷ = -1,960 + 0,193X
1
+ 0,088X
2
+ 0,053X
3
+ 0,107X
4
+ 0,102X
5
+ 0,162X
6
Model regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Dari persamaan regresi linier diatas dapat dijelaskan bahwa persamaan regresi
mempunyai nilai konstanta sebesar -1,960; artinya jika percaya diri X
1
, orientasi tugas dan hasil X
2
, pengambilan resiko X
3
, kepemimpinanX
4
, orisinil X
5
, dan orientasi masa depan nilainya X
6
adalah 0 atau tidak ada pengembangan karir.
b. Koefisien regresi variabel percaya diri X
1
sebesar 0,193; artinya jika variabel percaya diri mengalami kenaikan 1 satuan
, maka pengembangan karir Y‟ akan mengalami peningkatkan sebesar 0,131. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
antara percaya diri dengan pengembangan karir, semakin tingg percaya diri maka semakin meningkat pengembangan karir.
c. Koefisien regresi variabel orientasi tugas dan hasil X
2
sebesar 0,088; artinya jika variabel orientasi tugas dan hasil mengalami kenaikan 1 satuan, maka pengembangan
karir Y‟ akan mengalami peningkatan sebesar sebesar 0,088. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara orientasi tugas dan hasil dengan pengembangan
karir, semakin baik orientasi tugas dan maka semakin meningkat pengembangan karir. d. Koefisien regresi variabel pengambilan resiko X
3
sebesar 0,053; artinya jika variabel pengambilan resiko mengalami kenaikan 1 satuan
, maka pengembangan karir Y‟ akan mengalami peningkatan sebesar 0,053. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
positif antara pengambilan resiko dengan pengembangan karir, semakin baik pengambilan resiko dan maka semakin meningkat pengembangan karir.
e. Koefisien regresi variabel kepemimpinan X
4
sebesar 0,107; artinya jika variabel kepemimpinan mengalami kenaikan 1 satuan, maka penga
mbilan resiko Y‟ akan mengalami peningkatan sebesar 0,107. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
positif antara kepemimpinan dengan pengembangan karir, semakin baik kepemimpinan maka semakin meningkat pengembangan karir.
f. Koefisien regresi variabel orisinil X
5
sebesar 0,102; artinya jika variabel orisinil mengalami kenaikan 1 satuan
, maka pengembangan karir Y‟ akan mengalami peningkatan sebesar 0,102. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
antara orisinil dengan pengembangan karir, semakin naik nilai variabel orisinil maka semakin meningkat pengembangan karir.
g. Koefisien regresi variabel orientasi masa depan nilainya X
6
sebesar 0,162; artinya jika variabel orientasi masa depan mengalami kenaikan 1 satuan, maka pengembangan karir
Y‟ akan mengalami peningkatan sebesar 0,162. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara orientasi masa depan dengan pengembangan karir, semakin baik
orientasi masa depan maka semakin meningkat pengembangan karir.
b. Hasil Pengujian Asumsi Klasik