Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

21

B. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini memiliki kelas kontrol tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest only control group design karena kemampuan awal pengambilan sampel dilihat berdasarkan nilai ulangan matematika semester ganjil dimana soal-soal yang telah diberikan mengukur pemahaman konsep matematis siswa. Desain penelitian disajikan dalam tabel berikut. Tabel 3.2 Desain Penelitian Posttest Control Group Design Kelas Perlakuan Pembelajaran Posttest Eksperimen E X 1 O Kontrol C X 2 O Keterangan : X 1 = pembelajaran kooperatif tipe scrambel X 2 = pembelajaran konvensional O = posttest pada kelas eksperimen dan kontrol

C. Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, tahapan yang dilakukan sebagai berikut. 1. Melakukan penelitian pendahuluan pada tanggal 12 Desember 2013. 2. Merencanaan penelitian a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP b. Menyusun Lembar Keja Siswa LKS yang akan diberikan kepada siswa pada saat diskusi kelompok. 22 c. Menyiapkan instrumen penelitian dengan terlebih dahulu membuat kisi- kisi posttest sesuai dengan indikator pembelajaran dan indikator pemahaman konsep, kemudian membuat soal esai beserta penyelesaian dan aturan penskorannya. 3. Melakukan validasi instrumen pada tanggal 7 Januari 2014. 4. Melakukan uji coba instrumen pada tanggal 9 januari 2014. 5. Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal tes. 6. Melaksanakan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol dari tanggal 27 Januari 2014 hingga tanggal 13 Februari 2014. 7. Mengadakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tanggal 19 Februari 2014. 8. Menganalisis data. 9. Membuat kesimpulan dan laporan. Sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan, siswa pada kelas eksperimen dibagi menjadi lima kelompok kecil yang heterogen. Pembagian kelompok berdasarkan hasil tes ulangan bab sebelumnya. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun. Urutan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Kegiatan Awal a. Guru memberi motivasi dan apersepsi kepada siswa terkait materi yang akan dibahas. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 23 c. Guru memberi pengarahan tentang prosedur pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe scramble. d. Guru mengarahkan siswa untuk berkumpul dengan kelompok yang telah ditentukan. 2. Kegiatan Inti a. Siswa dalam kelompok mendapatkan LKS, membaca, mencermati, dan mencoba untuk memahami materi secara individu dalam kelompoknya. b. Siswa melakukan diskusi dalam kelompoknya untuk lebih memahami materi dan siswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada guru jika ada sub bahasan yang kurang atau tidak dipahami. c. Siswa mengerjakan soal dan mencari jawaban yang cocok dengan jawaban yang telah diacak sedemikian rupa. d. Siswa diharuskan dapat menjawab soal secara uraian dan memilih jawaban yang tepat dari setiap soal yang telah disediakan dalam waktu tertentu dan guru membimbing siswa dalam kelompok. e. Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya baik lisan maupun tulisan. f. Siswa lain yang tidak mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya menanggapi mengajukan argumentasi hasil diskusi kelompok yang maju. g. Guru memberikan umpan balik positif, menambah informasi yang seharusnya dikuasai siswa dan menilai lembar kerja setiap kelompok. 3. Kegiatan penutup a. Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 48

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 29 40

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII MTs Darul Huffaz Pesawaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 57

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Seputih Raman Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 51

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 63

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 15 161

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 20 44

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Plus Tri Sukses Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 5 60