Pengertian Belajar Aktivitas Belajar

menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Peningkatan aktivitas siswa, yaitu meningkatnya jumlah siswa yang terlibat aktif belajar, meningkatnya jumlah siswa yang saling berinteraksi membahas materi pembelajaran sejalan dengan itu menurut Rohani 2004: 6, belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun aktivitas psikis. Aktivitas fisik adalah peserta didik giat-aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain, atau bekerja. Sedangkan aktivitas psikis adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pengajaran. Sedangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menegah menyatakan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan mengolah pengalaman dan atau praktik dengan cara mendengar, membaca, menulis, mendiskusikan, merefleksikan rangsangan, memecahkan masalah. Menurut Paul D. Dierich dalam Hamalik 2009:172-173 membagi aktivitas belajar dalam 8 kelompok yaitu kegiatan visual, lisan, mendengarkan, menulis, menggambar, memetrik, mental dan emosional Berdasarkan teori-teori diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan aktivitas belajar adalah segala kegiatan baik fisik maupun psikis dalam proses pembelajar.

3. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah terjadinya perubahan setelah seseoarang mengalami proses belajar. Menurut Hamalik dalam Munawar 2009: 23 hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Sedangkan menurut Suprijono 2011:5 Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Menurut Sudjana dalam Kunandar 2010: 276 hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan.Hal tersebut sejalan dengan pendapat Nashar 2004: 77 bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Sedangkan menurut Bloom dalam Suprijono 2011:6 mengemukakan bahwa: hasil belajar mencangkup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan, ingatan, coprehesion pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai, organizations organisasi, characterization karakterisasi. Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimasud hasil belajar yakni hasil dari proses interaksi belajar dan mengajar yang berupa peningkatan keterampilan, pengetahuan, sikap serta nilai yang berada pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

C. Pembelajaran IPA

IPA adalah suatu mata pelajaran yang senantiasa mengkaji hal-hal yang terjadi dialam semesta. IPA pada hakikatnya diajarkan dengan cara proses pemerolehan suatu produk IPA itu sendiri dihasilkan bukan mengajarkan produk IPA itu sendiri. Menurut Sutrisno,dkk 2007: 1.19 IPA merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur yang benar, dan dijelaskan dengan penalaran yang sahih sehingga dihasilkan kesimpulan yang betul. Oleh karena itu pembelajaran IPA yang diajarkan di sekolah harus membekali siswa tentang berbagai cara untuk mengetahui dan mengerjakan sesuatu dengan tujuan membantu siswa memahami alam secara mendalam. Serta memberikan pengetahuan dan pengajaran secara kongkrit. Menurut Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, mengemukakan bahwa: Ilmu Pengetahuan Alam IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep- konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan alam. Pengetahuan yang mengupas tentang alam sekitar yang berupa fisik serta teori-teori yang berhubungan dengan alam. Selain itu, dalam IPA juga menanamkan dan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SD NEGERI 06 METRO BARAT

0 16 69

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 61

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V B SDN 06 METRO BARAT

1 10 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD KRISTEN 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 2 42

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 MARGOTOTO LAMPUNG TIMUR

0 15 109

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SD NEGERI 7 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKn KELAS V B SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 112

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP RESUME PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SDN 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

24 216 38

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVC SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 3 65

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE SISWA KELAS IV B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 10 68