28 Pada Tabel 5 dapat dilihat hasil pengujian beda rata-rata kadar kalsium
dan besi yang diperoleh dengan yang tercantum pada label kemasan, terdapat perbedaan yang signifikan dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara
masing-masing merek bubur bayi instan dengan label kemasan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar kalsium dan besi setiap merek bubur bayi yang diteliti
berbeda dengan yang tercantum pada label kemasan.
Tabel 6. Hasil Uji One Way ANOVA Kandungan Kadar Kalsium dan Besi pada
Sampel I
Merek J
Merek Mineral
Sig. Hasil Mineral Sig. Hasil
Tukey HSD
Promina Sun
Kalsium 0,025 Beda Besi
0,00 Beda Goodmil
0,00 Beda 0,00
Beda Cerelac
0,00 Beda 0,00
Beda Sun
Promina 0,025 Beda
0,00 Beda
Goodmil 0,00 Beda
0,00 Beda
Cerelac 0,00 Beda
0,00 Beda
Goodmil Promina 0,00 Beda
0,00 Beda
Sun 0,00 Beda
0,00 Beda
Cerelac 0,011 Beda
0,00 Beda
Cerelac Promina
0,00 Beda 0,00
Beda Sun
0,00 Beda 0,00
Beda Goodmil
0,011 Beda 0,00
Beda Pada Tabel 6 dapat dilihat hasil pengujian beda rata-rata kadar kalsium
dan besi antar sampel bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara masing-masing merek bubur bayi instan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap merek bubur bayi yang diteliti mengandung kadar kalsium dan besi yang berbeda. Hal ini disebabkan karena
komposisi tiap merek bubur bayi yang juga berbeda satu sama lain sehingga dapat menyebabkan perbedaan jumlah kandungan kalsium dan besi.
4.2.3 Uji Perolehan Kembali Recovery
Hasil uji perolehan kembali recovery kalsium dan besi setelah penambahan masing-masing larutan baku kalsium dan besi dalam sampel dapat
Universitas Sumatera Utara
29 dilihat pada Lampiran 16, halaman 62. Perhitungan persen recovery kalsium dan
besi dapat dilihat pada Lampiran 17, halaman 63. Persen uji perolehan kembali recovery kalsium dan besi dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini.
Tabel 7 . Persen Uji Perolehan Kembali recovery Kalsium dan Besi
No. Mineral
Persen Recovery
Syarat rentang persen recovery
1 Kalsium
104,38
80-120
2 Besi
112,36 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil uji perolehan
kembali recovery untuk kalsium 104,38 dan untuk besi 112,36. Persen recovery tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang memuaskan pada saat
pemeriksaan kadar kadar kalsium dan besi dalam sampel. Hasil uji perolehan kembali recovery ini memenuhi syarat akurasi yang telah ditetapkan, jika rata-
rata hasil perolehan kembali recovery berada pada rentang 80-120 Miller, 2005.
4.2.4 Simpangan Baku Relatif
Dari perhitungan yang dilakukan terhadap data hasil pengukuran kadar mineral kalsium dan besi pada bubur bayi instan, diperoleh nilai simpangan baku
relatif RSD sebesar 11,52 untuk mineral kalsium dan 1,17 untuk mineral besi. Menurut Harmita 2004, nilai simpangan baku relatif RSD untuk analit
dengan kadar part per million ppm adalah tidak lebih dari 16 dan untuk analit dengan kadar part per billion ppb RSDnya adalah tidak lebih dari 32. Dari
hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode yang dilakukan memiliki presisi yang baik.
4.2.5 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi
Berdasarkan data kurva kalibrasi kalsium dan besi diperoleh batas deteksi
Universitas Sumatera Utara
30 dan batas kuantitasi untuk kedua mineral tersebut. Dari hasil perhitungan
diperoleh batas deteksi untuk kalsium dan besi masing-masing sebesar 0,5326
μg
ml dan 0,0952
μg
ml. Sedangkan batas kuantitasinya sebesar 1,7752
μg
ml dan 0,3174
μg
ml.
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa semua hasil yang diperoleh pada pengukuran sampel berada diatas batas deteksi dan batas kuantitasi.
Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dilihat pada Lampiran 15, halaman 60.
Universitas Sumatera Utara
31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan