Momentum Anguler Spin Pengaruh Relativistik Terhadap Koreksi Potensial Coulomb Pada Tingkat Atom Hidrogen

Namun, momentum anguler bukan pada satu dimensi, sehingga komponen , , dan kuadrat dinyatakan sebagai Karena X, Y dan Z masing-masing komut, begitu juga dengan , dan dan karena , , diperoleh Dengan cara yang sama, diperoleh

2.5 Momentum Anguler Spin

Keberadaan spin pertama kali diteliti oleh Stern dan Gerlach tahun 1922 dengan menggunakan atom perak Ag. Perak mempunyai 47 elektron, 46 di antaranya membentuk distribusi muatan simetris yang sferis dan elektron yang ke-47 menempati orbita 5s. Bila atom perak pada keadaan dasar, momentum anguler orbital totalnya adalah nol, . Pada percobaan Stern-Gerlach, atom perak melewatimedan magnetik nonhomogen. Bila dalam percobaan, medan meagnetik dianggap searah sumbu z, secara klasik akan diperoleh pita kontinyu sekitar . Menurut teori gelombang Schrodinger, bila atom memiliki momentum anguler orbita , akan terjadi perpecahan menjadi bilangan diskrit ganjil komponen. Andaikan gerakan atom pada keadaan dasar , hanya ada satu titik yang dapat ditangkap oleh layar, dan apabila awan elektron menepati keadaan 5p akan terdapat 3 titik pada layar. Secara eksperimen, gerakan atom menurut prediksitidak seperti fisika klasik maupun teori gelombang Schrodinger. Mengatasi hal ini. Goudsmith dan Uhlenbeck mengemukakan pendapatnya tahun 1925, selain momentum anguler orbital , elektron memiliki momentum anguler Universitas Sumatera Utara intrinsik, yang tidak seperti momentum anguler orbital. Hal ini dinamakan dengan momentum anguler spin. Tidak seperti momentum anguler orbital, spin tidak dapat digambarkan dengan operator diferensial. Dari teori klasik elektromegnetik, momen dipol magnetik orbital diperoleh dari gerak orbital partikel bermuatan q Di mana L adalah momentum anguler orbital partikel, m adalah massa dan c adalah kecepatan cahaya. Dengan cara yang sama, diperoleh analisis gerakan spin elektron sebagai momen dipol magnetik spin Dengan analogi momentum anguler orbital, partikel yang bercirikan 2 bilangan kuantum, bilangan kuantum orbital dan bilangan kuantum azimuth . Momentum anguler spin jugan menjadi ciri 2 bilangan kuantum tersebut. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Potensial Coulomb untuk Partikel yang Bergerak