4.2 Hasil Analisis
4.2.1 Analisis Struktur Industri Makanan Ringan
Kondisi struktur persaingan pasar dalam industri ini dapat dianalisis dengan menggunakan pangsa pasar masing-masing perusahaan
dalam industri yang bersangkutan, namun karena adanya keterbatasan dalam publikasi data masing-masing perusahaan, maka struktur pasar
dalam perusahaan ini dianalisis melalui konsentrasi lima perusahaan terbesar CR
5
dalam industri makanan. 4.2.1.1
Analisis Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kecenderungan perusahaan dalam
menguasai pasar makanan ringan di Indonesia. Data yang digunakan dalam perhitungan pangsa pasar adalah data output
terbesar dari perusahaan-perusahaan makanan tiap tahunnya. Data pangsa pasar tiap perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 3
Pada tahun 2007, PT. Unilever menguasai pangsa pasar industri makanan ringan sebesar 3.7 persen diikuti oleh PT.
Mayora pada peringkat kedua. Namun di tahun 2011, posisi kedua ditempati oleh PT. Indofood yang mulai berkembang pesat .
Hingga tahun 2013, peringkat pertama pangsa pasar industri makanan masih dikuasai oleh perusahaan ternama ini.
Sumber : BEI, diolah
Gambar 4.1 Pangsa Pasar 5 Perusahaan Terbesar Industri Makanan di Indonesia
4.2.1.2 Analisis Konsentrasi Industri Makanan di Indonesia
Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Dalam persaingan yang sempurna,
biasanya memaksa perusahaan menjadi follower, termasuk dalam harga produknya. Sedang dalam persaingan yang oligopolis,
perusahaan mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar. Tingkat konsentrasi dipandang sebagai
indikator untuk menilai sehatnya satu industri. Penelitian ini menggunakan perhitungan konsentrasi rasio CR
5
. CR
5
diperoleh dengan mengukur besarnya kontribusi output yang dihasilkan oleh
lima perusahaan terbesar terhadap total output industri. Data CR
5
dalam industri makanan ringan dapat dilihat pada Lampiran 3.
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
4,5 5
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013
Pangsa Pasar 5 Perusahaan Terbesar
UNVR ICBP
MYOR STTP
AISA
Berdasarkan hasil penelitian pada Lampiran 2, rata-rata rasio lima perusahaan terbesar CR
5
dalam industri makanan selama periode 2007-2013 adalah sebesar 7,4 persen atau berada
pada kondisi pasar oligopoli longgar, artinya banyak pesaing yang efektif. Selama tahun 2007 hingga 2013, rata-rata rasio lima
perusahaan terbesar CR
5
industri makanan berada di bawah 10. Dan CR
5
tertinggi terjadi pada tahun 2013, yakni sebesar 10,2.
Sumber : BPS, diolah
Gambar 4.2 Grafik tingkat CR
5
industri makanan di Indonesia
4.2.2 Analisis Perilaku Industri Makanan di Indonesia