Penerimaan Produksi dan Penerimaan Usahatani Tanaman Hias Bonsai 1. Produksi

5.3. Produksi dan Penerimaan Usahatani Tanaman Hias Bonsai 5.3.1. Produksi Produksi usahatani tanaman hias bonsai adalah tanaman yang sudah siap dijual dan diminati oleh konsumen. Harga dari tanaman hias bonsai ini bervariasi dilihat dari ukurannya. Ukuran yang kecil dijual dengan harga Rp 250.000tanaman dan ukuran yang besar Rp 1.000.000tanaman. Di daerah penelitian, biasanya konsumen paling banyak membeli tanaman bonsai yang berukuran kecil karena memiliki keunikan tersendiri berseni, lebih murah harganya dan mudah dalam pengangkutan, sedangkan yang ukuran besar biasanya hanya untuk dekorasi taman kota, perumahan maupun perkantoran. Tanaman hias bonsai di daerah penelitian umumnya kebanyakan pembeli dari luar kota seperti Jakarta, Batam, Aceh, Palembang, Pekanbaru, dan Padang. Biasanya tanaman bonsai ini untuk dijual lagi, dikoleksi bagi para hobiis dan pembisnis bonsai maupun untuk pameran-pameran tanaman hias, tetapi pada umumnya untuk dijual lagi.

5.3.2. Penerimaan

Penerimaan pada usahatani tanaman hias bonsai ini diperoleh dari hasil perkalian jumlah produksi bonsai dengan harga jual per tanaman. Tanaman hias bonsai di daerah penelitian yang siap dijual berumur 1 tahun, dengan harga jual ukuran kecil seharga Rp 250.000tanaman dan ukuran yang besar Rp 1.000.000tanaman. Berikut ini diperlihatkan rata-rata penerimaan yang diperoleh petani dari usahatani tanaman hias bonsai selama 1 musim tanam 1 tahun di daerah penelitian. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Rata-rata Penerimaan Usahatani Tanaman Hias Bonsai Per Petani dan Per 50 Tanaman Selama 1 Musim Tanam 1 tahun di Daerah Penelitian No Penerimaan Usahatani Rupiah 1 Per Petani 20.666.667 2 Per 50 Tanaman 27.500.000 Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 10a dan 9b Dari Tabel 8, dapat dilihat bahwa rata-rata penerimaan usahatani tanaman hias bonsai di daerah penelitian selama 1 musim tanam adalah sebesar Rp 20.666.667petani dan Rp 27.500.00050 tanaman. Tinggi rendahnya penerimaan dipengaruhi oleh harga jual dan jumlah produksi. Semakin mahal harga jual tanaman dan semakin banyak jumlah produksi maka semakin besar pula penerimaan usahatani tanaman hias bonsai yang diperoleh petani, begitu juga sebaliknya.

5.4. Pendapatan Usahatani Tanaman Hias Bonsai

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH USAHATANI TANAMAN HIAS TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG

0 79 9

Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Dengan Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

14 121 99

Sistem Usahatani Bunga Pot Berdasarkan Jenis Tanaman (Study Kasus : Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara)

2 40 134

Analisis Usaha Tani Tanaman Hias (Studi Kasus : Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

4 131 53

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI TANAMAN HIAS BOUGENVILLE DI DESA BANGUN SARI BARU KECAMATAN TANJUNG MORAWA.

4 39 29

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI TANAMAN HIAS DI DESA BANGUN SARI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG.

0 3 23

STUDI TENTANG USAHATANI TANAMAN HIAS DI DESA BANGUN SARI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG.

17 53 21

Kata kunci: tanaman hias, pendapatan petani, pengembangan wilayah PENDAHULUAN - ANALISIS PENGARUH USAHATANI TANAMAN HIAS TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG

0 0 9

B. Usahatani Tanaman Hias - Analisis Pengaruh Usaha Tanaman Hias Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

0 1 131

ANALISIS PENGARUH USAHATANI TANAMAN HIAS TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TESIS

0 0 15