Urusan Penataan Ruang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

RENC A NA STRA TEG IS | Dinas Tata Ruang Perumahan Dan Cipta Karya Kab. Bulukumba Tahun 2 0 1 6 – 2 0 2 1 55

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

3.1.1. Urusan Penataan Ruang

Kabupaten Bulukumba dengan luas 1.154 Km² telah memiliki Perencanaan Tata Ruang wilayah kabupaten yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah No. 21 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bulukumba Tahun 2012 – 2032. Dalam rencana tersebut telah ditetapkan arahan pemanfaatan ruang baik yang bersifat lindung maupun budidaya. RTRW Kabupaten Bulukumba secara garis besar bertujuan untuk mewujudkan tatanan ruang Kabupaten Bulukumba sebagai pusat perdagangan bagian Selatan Sulawesi Selatan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan melalui pengembangan minapolitan, pariwisata dan agroindustri yang berlandaskan kearifan lokal menuju masyarakat sejahtera. Dalam rencana tersebut juga telah ditetapkan hak dan kewajiban masyarakat serta pemerintah dalam hal penyelenggaraan penataan ruang sehingga diharapkan dengan adanya PERDA tersebut dapat menjadi pedoman dalam usaha pemenuhan kebutuhan secara adil dan merata. Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bulukumba Tahun 2012 – 2032 hanya mengatur secara garis besar, olehnya itu perlu ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana rinci yang antara lain Rencana Detail Tata Ruang Kawasan dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis. Rencana-rencana tersebut diharapkan lebih bisa dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan penataan ruang secara rinci karena dalam rencana – rencana rinci tersebut dijabarkan program kerja bidang penataan ruang secara detail. Secara umum permasalahan dalam penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Bulukumba dapat dikemukakan sebagai berikut: Dalam aspek perencanaan tata ruang : RENC A NA STRA TEG IS | Dinas Tata Ruang Perumahan Dan Cipta Karya Kab. Bulukumba Tahun 2 0 1 6 – 2 0 2 1 56 1. Penyempurnaan regulasi atas kualitas Rencana Tata Ruang Wilayah masih kurang memadai khususnya dukungan Rencana Detail Tata Ruang RDTR dan Rencana Kawasan Strategis sehingga menyebabkan Rencana Tata Ruang Wilayah belum maksimal digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan maupun dalam pemberian izin pemanfaatan ruang di daerah sebagaimana diamanahkan dalam Undang- undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 2. Belum maksimalnya sistem informasi penataan ruang kepada masyarakat dan dunia usaha, sehingga pemanfaatan ruang kawasan sesuai rencana tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. 3. Kurangnya sosialisasi tentang penataan ruang sehingga Dalam aspek pemanfaatan ruang : 1. Rencana Tata Ruang Wilayah tidak dimanfaatkan secara optimal sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM, Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD dan kegiatan yang dibiayai oleh APBD; 2. Masih kurangnya ruang terbuka hijau RTH publik diseluruh wilayah perkotaan baik wilayah Kota Bulukumba maupun disemua kota kecamatan; Dalam aspek pengendalian pemanfaatan ruang: 1. Tidak terkendalinya kawasan-kawasan strategis yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Bulukumba sehingga menyebabkan terjadinya perubahan fungsi ruang yang telah ditetapkan. 2. Belum maksimalnya fungsi penertiban ruang yang berimplikasi pada munculnya pelanggaran fungsi – fungsi ruang. RENC A NA STRA TEG IS | Dinas Tata Ruang Perumahan Dan Cipta Karya Kab. Bulukumba Tahun 2 0 1 6 – 2 0 2 1 57

3.1.2. Urusan Perumahan