Jenis Penelitian Metode Pengukuran Metode Analisis Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survey dengan menggunakan survey eksplanatory explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1996. Explanatory research bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel pemeriksaan kehamilan dan status gizi ibu hamil terhadap luaran bayi berat badan lahir rendah BBLR di klinik bersalin Kota Medan 2010. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di klinik bersalin di Kota Medan, dengan mengambil lokasi di Kecamatan Medan Barat, Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Labuhan dan Kecamatan Medan Deli yang mana ke empat kecamatan tersebut merupakan kecamatan yang memiliki BBLR terbanyak dari 21 kecamatan yang ada di Kota Medan yaitu Kecamatan Medan Barat 54 orang 6,9 dari 783 bayi yang lahir, Kecamatan Medan Helvetia 76 orang 6,2 dari 1217 bayi yang lahir, Kecamatan Medan Deli 55 orang 9,1 dari 604 bayi yang lahir dan Kecamatan Medan Labuhan 69 orang 6,7. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, terhitung dan Februari sampai Bulan Juli 2011, dimulai dengan melakukan penelusuran kepustakaan, konsultasi judul, penyusunan proposal, penelitian dan analisis data, seminar hasil dan ujian komprehensif.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah berkas rekam medis ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan dan melahirkan bayi berat lahir rendah BBLR di klinik bersalin di Kota Medan tahun 2010. Berdasarkan data yang diperoleh ibu melakukan pemeriksaan kehamilan dan melahirkan sebanyak 3639 orang dan yang BBLR berjumlah 254 bayi pada 4 kecamatan terdiri dari Kecamatan Medan Barat 54 orang, Kecamatan Medan Helvetia 76 orang, Kecamatan Medan Deli 55 orang dan Kecamatan Medan Labuhan 69 orang.

3.3.2. Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportional random sampling, sehingga setiap kecamatan memiliki wakil yang dipilih secara simple random sampling . Besarnya sampel adalah 100 BBLR yang ditentukan dengan menggunakan rumus yang dikutip oleh Notoatmodjo 2005, yaitu: n = N 1+ N d 2 Universitas Sumatera Utara Keterangan : n = Besarnya sample yang diinginkan N = Populasi 254 d = Tingkat kepercayaan 0,1 Perhitungan : n = N 1+ N d 2 n = 254 1+ 254 0,1 2 n = 254 1+ 254 0,01 n = 254 2,55 n = 99,61 dibulatkan menjadi 100 Jumlah sampel setiap kecamatan dapat dilibat pada tabel bêrikut mi. Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Bayi Berat Lahir Rendah BBLR di Empat Kecamatan Kecamatan Medan Barat, Medan Helvetia, Medan Deli dan Medan Labuhan sebagai Sampel Penelitian No Kecamatan Jumlah BBLR Sampel BBLR 1 Medan Barat 54 54254 x 100 = 21 2 Medan Helvetia 76 76254 x 100 = 30 3 Medan Deli 55 55254 x 100 = 22 4 Medan Labuhan 69 69254 x 100 = 27 Jumlah 254 100 Universitas Sumatera Utara

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari bagian rekam medik di klinik bersalin di Kota Medan tahun 2010. Data tersebut merupakan data hasil pemeriksaan kehamilan dan melahirkan di klinik bersalin tersebut meliputi tekanan darah, pemberian imunisasi toxoid, pemberian tablet zat besi dan timbang berat badan dan tinggi fundus uteri. Pengumpulan data dari rekam medik ibu hamil yang dilakukan di rumah bersalin pada empat kecamatan Kota Medan terdiri dari Kecamatan Medan Barat 4 rumah bersalin, Kecamatan Medan Helvetia 5 rumah bersalin, Kecamatan Medan Deli 15 rumah bersalin dan Kecamatan Medan Labuhan 13 rumah bersalin. Data rekam dari masing-masing rumah bersalin disusun sesuai urutan nama menurut Abjad. Kemudian data rekam medik dipilih yang memiliki karakteristik ibu hamil yang lengkap sesuai variabel penelitian. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Independen 3.5.1.1 Pemeriksaan Kehamilan Pemeriksaan kehamilan Ante Natal Care adalah data hasil pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan. Menurut Depkes RI 2008 minimal 4 kali selama kehamilan untuk memantau kemajuan kehamilan dan kesehatan umum serta tumbuh kembang janin berupa pengukuran tekanan darah, pemberian imunisasi Toxoid, pemberian tablet zat besi dan timbang berat badan dan tinggi fundus uteri yang Universitas Sumatera Utara tercatat secara lengkap di rekam medik klinik bersalin Kota Medan tahun 2010 dan diketegorikan: a. Lengkap, adalah data ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan minimal ≥ 4 kali selama kehamilan terdiri dari 1 kali pada trimester I, 1 kali trimester II dan 2 kali trimester III. b. Tidak lengkap adalah data ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan 4 kali selama kehamilan dan tidak sesuai dengan anjuran. 1. Berat badan ibu hamil adalah data hasil penimbangan berat badan ibu hamil yang tercatat di rekam medik. Berdasarkan teori Kestler 1991 menyatakan berat badan ibu hamil kunjungan pertama 47 kg kemungkinan melahirkan berat bayi lahir rendah 1,73 kali lebih besar bila dibandingkan dengan ibu hamil yang berat badannya 47 kg, maka berat badan dikategorikan: a. Normal adalah data berat badan ibu hamil pada kunjungan pertama di atas 47 kg. b. Tidak normal adalah data berat badan ibu hamil pada kunjungan pertama dibawah 47 kg. 2. Tekanan darah adalah data hasil pemeriksaan tekanan darah ibu hamil yang diukur berdasarkan skala manometer dan dikategorikan : a. Normal, adalah data ibu hamil yang diukur tekanan darahnya berdasarkan rata-rata jumlah seluruh kunjungan 11080 mmHG sampai dengan 14090 mmHG. Universitas Sumatera Utara b. Tidak normal adalah data tekanan darah ibu hamil dibawah 11080 mmHG dan di atas 14090 mmHG. 3. Pemberian imunisasi toxoid adalah data hasil pemberian imunisasi tetanus toxoid kepada ibu hamil, dengan kategori : a. Normal, adalah data ibu hamil dalam pemberian tetanus toxoid sebanyak 2 kali. c. Tidak normal adalah data ibu hamil dalam pemberian tetanus toxoid sebanyak dibawah 2 kali. 4. Pemberian tablet zat besi Fe adalah data ibu hamil dalam pemberian tablet zat besi pada trimester III, dengan kategori : a. Normal, adalah data ibu hamil dalam pemberian tablet zat besi sebanyak 90 tablet pada trimester III. b. Tidak normal adalah data ibu hamil dalam pemberian tablet zat besi kurang dari 90 tablet pada trimester III. 5. Tinggi fundus uteri adalah data hasil pemeriksaan kehamilan berdasarkan pengukuran tinggi fundus uteri yang diukur dengan skala centimeter cm dimulai pada kehamilan 22 minggu yang tercatat di rekam medik. Menurut Spiegelberg pengukuran dilakukan dari pinggir atas simfisis pubis sampai fundus uteri. a. Normal adalah data tinggi fundus uteri ibu hamil yang diukur dimulai kehamilan 22 minggu yaitu 33-38 cm di atas simfisis. b. Tidak normal adalah tinggi fundus uteri ibu hamil di bawah 33 cm di atas simfisis. Universitas Sumatera Utara 6. Status gizi ibu hamil LLA adalah data hasil pengukuran lingkar lengan atas pada ibu hamil untuk mengetahui status gizi ibu hamil yang tercatat di rekam medik dikategorikan atas : a. Normal, data lingkar lengan atas pada ibu hamil ≥ 23,5 cm. b. Gizi kurang, data lingkar lengan atas pada ibu hamil 23,5 cm

3.5.2. Variabel Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalah data hasil luaran bayi yang dilahirkan ibu dengan berat lahir rendah BBLR yang tercatat secara lengkap di rekam medik di klinik bersalin Kota Medan dengan kategori: a. Berat bayi lahir amat sangat rendah, bayi yang lahir dengan berat badan ≤ 1000 gram. b. Berat bayi lahir sangat rendah, yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang 1001 sampai dengan 1500 gram. c. Berat bayi lahir rendah, yaitu bayi yang lahir dengan berat badan 1501 gram sampai dengan 2499 gram. Sumber: Markum, 1991.

3.6. Metode Pengukuran

Dalam penelitian ini data diambil langsung dari rekam medis rumah bersalin di Kota Medan. Aspek pengukuran variabel dapat dilihat seperti pada Tabel 3.2 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Variabel, Indikator, Hasil Pengukuran, Kategori dan Skala Ukur Variabel Indikator Alat Ukur Kategori Skala Ukur Independen - Pemeriksaan Kehamilan 1 Data rekam medik - Lengkap, ≥ 4 kali selama hamil - Tidak lengkap 4 kali selama hamil Ordinal Standar 5T - Berat Badan 1 Data rekam medik - Normal, 47 kg pada kunjungan terakhir - Tidak normal, 47 kg pada kunjungan terakhir Ordinal - Tekanan darah 1 Data rekam medik - Normal, 11080 -14090 mmHg - Tidak normal, 11080 dan 14090 mmHg Ordinal - Pembeiian imunisasi toxoid 1 Data rekam medik - Normal , 2 kali - Tidak normal, 2 kali Ordinal - Pemberian tablet zat besi Fe 1 Data rekam medik - Normal, 90 tablet - Tidak normal, 90 tablet Ordinal - Tinggi fundus uteri Rekam medik - Normal, 33-38 cm - Tidak normal, 33 cm Ordinal - Status Gizi LLA 1 Data rekam medik Normal, ≥ 23, 5 cm Gizi kurang, 23, 5 cm Ordinal Dependen Bayi Berat Lahir Rendah 1 Data rekam medik a. Berat bayi lahir rendah 1501- 2499 gram b. Berat bayi lahir amat rendah 1001-1500 gram c. Berat bayi lahir amat sangat rendah ≤1000 gram Ordinal

3.7. Metode Analisis Data

Pada penelitian ini analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Setelah dikumpulkan, data akan dianalisis dengan tahapan analisis sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Analisis univariat Analisis univariat digunakan untuk mendiskripsikan data dan meringkas data yang diobservasi. Setiap variabel penelitian dengan penyajian dalam tabel distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat, sehingga didapat gambaran variabel pemeriksaan kehamilan dan status gizi serta luaran BBLR di rumah bersalin Kota Medan. 2. Analisis bivariat Analisis bivariat yang dilakukan dengan menggunakan uji Kruskall Wallis oleh karena penelitian ini menggunakan lebih dari 2 kelompok yang tidak berdistribusi normal. Alat untuk melakukan analisis Post Hoc pada uji Kruskal Wallis adalah dengan melakukan uji Mann Whitney pada taraf kemaknaan α = 95 Dahlan, 2009. Analisis ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemeriksaan kehamilan, standar 5T berat badan, tekanan darah, pemberian imunisasi toxoid, pemberian tablet zat besi Fe dan tinggi fundus uteri dan status gizi ibu hamil LLA terhadap BBLR di klinik bersalin Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Kecamatan Medan Barat

Kecamatan Medan Barat adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di wilayah Kota Medan memiliki luas 0.9 km2 yang terdiri atas 6 enam kelurahan yaitu : Kelurahan Kesawan dengan 11 lingkungan, Kelurahan Silalas dengan 12 lingkungan, Kelurahan Sei Agul dengan 16 lingkungan, Kelurahan Karang Berombak dengan 19 lingkungan, Kelurahan Glugur Kota dengan 15 lingkungan, dan Kelurahan Pulo Brayan Kota dengan 25 lingkungan. Wilayah-wilayah yang berdekatan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Medan Barat adalah : - Sebelah Utara : Kecamatan Medan Deli. - Sebelah Timur : Kecamatan Medan Timur. - Sebelah Selatan : Kecamatan Medan Petisah. - Sebelah Barat : Kecamatan Medan Helvetia. Jumlah penduduk di Kecamatan Medan Barat keadaan tahun 2009 sebanyak 79.098 jiwa yang terdiri dari laki-laki 38.513 jiwa dan perempuan 40.585 jiwa. Dari jumlah penduduk ini mayoritas mata pencaharian di bidang swasta, PNS dan ABRI.

4.1.2 Kecamatan Medan Helvetia

Kecamatan Medan Helvetia adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di wilayah Kota Medan memiliki luas 1.156.147 Ha dan merupakan pecahan dari Kecamatan Medan Sunggal. Kecamatan Medan Helvetia diresmikan pada tanggal 31 Universitas Sumatera Utara