1.9 Tinjauan Pustaka
Teori-teori penunjang yang digunakan untuk mewujudkan penelitian dikutip dari buku-buku antara lain :
1. Teknik dan Metode Peramalan, oleh Sypros Makridakis. Lembaga Penerbit
Airlangga, 1993, Jakarta. Dari buku ini dikutip rumus peramalan dengan menggunakan metode ekponensial smoothing.
2. Teknik Metode Peramalan, oleh Sofjan Assauri. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984, Jakarta. Dari buku ini dikutip beberapa materi yang mendukung terbentuknya Tugas Akhir ini
termasuk rumus peramalan dengan menggunakan metode eksponensial smoothing.
3. PT. Persero Angkasa Pura II Bandar Udara Polonia Medan, Statistik
Angkutan Udara. Dari buku buku ini dikutip hal-hal tentang angkutan udara yang mendukung terbentuknya Tugas Akhir ini.
4. PT. Persero Angkasa Pura II Bandar Udara Polonia Medan, Data
Penerbangan Domestik dan Internasional tahun 2006-2008. Dari data ini penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.
1.10 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan “Tugas Akhir” secara garis besar dibagi dalam 6 Bab masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub yaitu :
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Pada Bab ini berisi tentang pengertian peramalan, jenis-jenis peramalan, langkah-langkah peramalan, metode peramalan,
dan metode double exponensial smoothing.
BAB 3 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada Bab ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya PT. Persero Angkasa Pura II Bandar Udara Polonia Medan
beserta struktur organisasinya.
BAB 4 : ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab ini dilakukan analisa data dengan perhitungan Proyeksi Tingkat Pertumbuhan Penumpang Domestik dan
Internasional .
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada Bab ini menguraikan tentang penerapan hasil desain tertulis ke dalam programing. Program yang digunakan
Microsoft excel.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan didalam penyelesaian Tugas Akhir serta saran-saran yang mungkin
berguna bagi kemajuan Perusahaan khususnya PT. Angkasa Pura II Bandar Udara Polonia Medan di masa yang akan
dating, didalam menghadapi persaingan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Peramalan
Dalam melakukan analisa penerbangan atau analisa dibidang transportasi diperkirakan apa yang akan terjadi dalam bidang transportasi atau dalam dunia penerbangan pada
masa yang akan datang. Kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, kita kenal dengan sebutan peramalan forecasting. Setiap
kebijakan yang diambil dalam penerbangan tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan kualitas penerbangan yang tujuannya adalah untuk meningkatkan
jumlah penumpang penerbangan baik penerbangan Domestik maupun Internasional atau meningkatkan keberhasilan perusahan untuk mencapai tujuan pada masa yang
akan datang dimana kebijakan tersebut dilaksanakan. Usaha untuk melihat dan mengkaji situasi dan kondisi tersebut tidak terlepas dari kegiatan peramalan.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Jenis-Jenis Peramalan
Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya, peramalan dapat dibedakan
atas dua macam, yaitu : 1.
Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan atau
”judgement” dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan tersebut.
2. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang
relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode dalam penganalisaan data tersebut.
Disamping itu, jika dilihat dari jangka waktu ramalan disusun. Maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam pula, yaitu :
1. Peramlan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan
hasil ramalan jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun atau tiga semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam penyusunan
rencana pembangunan suatu negara atau suatu daerah, corporate planning, rencana investasi atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan.
2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penysunan
hasil ramalan dalam jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun, atau tiga semester. Peramalan seperti ini diperlukan dalam penyusunan rencana
tahunan, rencana kerja operasional, dan anggaran contoh penyusunan rencana
Universitas Sumatera Utara
produksi, rencana penjualan, rencana persediaan, anggaran produksi, anggaran perusahaan.
Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:
1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas dua kualitatif pada
masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan
berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgement atau pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. Biasanya peramalan secara
kualitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan. 2.
Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas dua kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode
yang digunakan dalam peramalan tersebut. Dengan peramalan yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda. Adapun yang diperhatikan dari
penggunaan metode-metode adalah baik tidaknya metode yang dipergunakan, sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil peramalan
dengan kenyataan yang terjadi. Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan yang mungkin terjadi.
Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut :
a. Adanya informasi tentang keadaan yang lain.
b. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data.
Universitas Sumatera Utara
c. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa
yang akan datang. Dari uraian diatas dapatlah diketahui bahwa jenis-jenis peramalan sangat
tergantung dari segi mana kita memandangnya.
2.3 Langkah-Langkah Peramalan