Misi Arsip Meneliti arsip dinamis inaktif Bentuk dan Susunan Jadwal Retensi Arsip

b. Misi Arsip

Ditingkat keberadaan suatu organisasi “Arsip” adalah bagian yang tak terpisahkan dari managemen organisasi, dan keberhasilan managemen kearsipan akan member pengaruh kinerja organisasi karena jalinan informasi mengandung arti nilai prosesi secara nyata dan terus menerus dalam mendukung kelancaran pada keseluruhan tugas managemen organisasi. 4.1.6. Arsip Kantor Arsip Daerah Kab.Semarang Arsip-arsip yang disimpan di Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang.

a. Penggolongan Surat:

1 Berdasarkan Asal dan Tujuan a. Surat Interen adalah yang berasal dari dan untuk bagian lain dalam unit organisasi yang sama lingkup Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang b. Surat Ekstern adalah yang berasal dari dan untuk instansi lain di luar Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang maupun di lingkungan Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang di luar daerah. 3 Berdasarkan Status a. Surat Dinas adalah surat yang ditujukan kepada pejabat atau yang disertai nama dan jabatan yang bersangkutan. b. Surat Pribadi adalah surat yang ditujukan kepada nama orang. 4 Berdasarkan Sifat a. Surat Penting adalah surat yang memerlukan tindak lanjut dan mempunyai nilai guna dalam proses administrasi. b. Surat Biasa adalah surat yang memerlukan tindak lanjut dan cukup untuk diketahui saja. c. Surat Rahasia adalah surat yang isinya dirahasiakan dan hanya boleh diketahui oleh pimpinan atau pejabat yang ditunjuk. a. Penggolongan Arsip 1. Arsip Dinamis, yakni arsip yang masih digunakan secara langsung dalam menyelenggarakan administrasi. Terdiri dari: a. Arsip Dinamis Aktif, masih diperlukan sehari-hari. b. Arsip Dinamis Inaktif, sudah jarang dan hampir tidak diperlukan sehari-hari. c. Arsip Statis, yakni arsip yang tidak digunakan secara langsung dalam menyelenggarakan administrasi. Pada umumnya mempunyai nilai sejarah dan menjadi dokumen pada Lembaga Arsip Nasional. b. Nilai Guna Arsip 1. Primer, yakni nilai guna yang didasarkan atas kegunaan arsip bagi kepentingan intern kantor nilai guna administrative, organisatoris, manajemen, hokum, keuangan, ilmiah, sejarah. 2. Sekunder, yakni nilai guna yang didasarkan atas kegunaan arsip bagi kepentingan umum diluar pencipta Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang nilai guna kebuktian dan informasi. c. Pengelompokan Jenis Arsip 1. Arsip VitalPermanen usia simpan selamanya 2. Arsip Sangat Penting Semi Permanen usia sd 75 tahun 3. Arsip Penting usia simpan sd 30 tahun 4. Arsip Biasa usia simpan sd 3-5 tahun 5. Arsip Tidak Penting usia simpan sd 0,5 -1,5 tahun Arsip yang disimpan di Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang adalah arsip dinamis aktif semua surat-surat masuk, dan arsip dinamis inaktif surat-surat masuk yang sudah tidak dipakai lagi dan disimpan di doos arsip diletakkan di rak dixon di dalam gudang arsip. Arsip dinamis inaktif tersebut disimpan di unit pengolah dan akuisisi. d. Arsip Dinamis Inaktif yang ada pada Bagian Pengolahan dan akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang macamnya: 1. Arsip Perencanaan. 2. Arsip Pengawasan. 3. Peningkatan SDM. 4. Laporan Pertanggungjawaban Perjalanan Luar Daerah.

4.1.7. Sistem Penyimpanan Arsip

Sistem penyimpanan pada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang adalah sistem gabungan. Sistem pengelolaan arsip gabungan adalah pengelolaan arsip dinamis aktif dilaksanakan oleh Kasubag TU yang menangani dan arsip dinamis inaktif dilakukan oleh Pengolahan dan Akuisisi. Sistem gabungan ini dilaksanakan di masing-masing unit yaitu Kasubag TU, Kasi Akuisisi dan Pengolahan, Kasi Pembinaan dan Pengembangan, dan Kasi Penyimpanan dan Pemeliharaan.

4.1.8. Filing Sistem Kearsipan yang Digunakan Dalam

Menyimpan Arsip Dinamis Inaktif di Bagian Pengolahan dan Akusisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang Arsip dinamis Inaktif yang disimpan Pada Bagian Pengolahan dan Akusisi menggunakan sistem geografis, kronologis, dan subjek. Bagian Pengolah dan Akuisisi dalam penyimpanannya setelah semua arsip yang akan disimpan sudah diberi nomor sesuai dengan daftar kode klasifikasi pada lembar disposisi arsip dibungkus beserta lembar disposisinya setelah disertakan tahun, wilayah, dan jenis arsip . Arsip disimpan dalam doos sesuai dengan pokok masalah yang sama sesuai dengan wilayah, tahun, dan jenis arsip kemudian diletakkan pada rak. Pada bagian luar doos juga ditulis wilayah, tahun ,dan jenis arsip agar mudah dalam penemuan kembali. Daftar Klasifikasi Nomor adalah daftar yang memuat semua kegiatan atau masalah yang terdapat dalam kantor, setiap masalah diberi nomor tertentu. Guna daftar klasifikasi adalah sebagai pedoman pemberi kode surat, dan sebagai pedoman untuk mempersiapkan dan menyusun tempat penyimpanan surat. Berikut ini Daftar Klasifikasi Arsip yang digunakan untuk pedoman menyimpan kode Arsip Dinamis Inaktif : 1- 9 UMUM 10-19 URUSAN DALAM 20-29 PERALATAN 30-39 KEKAYAAN DAERAH 40-49 PERRUSTAKAANDOKUMENKEARSIPANSANDI 50-59 PERENCANAAN 60-69 ORGANISASIKETATALAKSANAAN 70-79 PENELITIAN 80-89 KONPERENSI 90-99 PERJALANAN DINAS 100-109 PEMERINTAHAN 110-119 PEMERINTAH PUSAT 120-129 PEMERINTAH PROPINSI 130-139 PEMERINTAH KABUPATENKOTA 140-149 PEMERINTAH DESA 150-159 LEGISTATIF MPRDPR 160-169 DPRD PROPINSI 170-179 DPRD KABUPATENKOTA 180-189 HUKUM 190-199 HUBUNGAN LUAR NEGERI 200-209 POLITIK 210-119 PARPOL 220-229 KEPARTAIAN 230-239 ORGANISASI KEMASYARAKATAN 240-249 ORGANISASI PROFESI DAN FUNGSIONAL 250-259 ORGANISASI PEMUDA 260-269 ORGANISASI BURUH, TANI, DAN NELAYAN 270-279 ORGANISASI WANITA 280-289 PEMILIHAN UMUM 290-299 PANWASLU 300-309 KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM 310-319 PERTAHANAN 320-329 KEMILITERAN 330-339 KEAMANAN 340-349 PERTAHANAN SIPIL 350-359 KEJAHATAN 360-369 BENCANA 370-399 KECELAKAAN 400-409 KESEJAHTERAAN RAKYAT 410-419 PEMBANGUNAN DESA 420-429 PENDIDIKAN 430-439 KEBUDAYAAN 440-449 KESEHATAN 450-459 AGAMA 460-469 SOSIAL 470-479 KEPENDUDUKAN 490-499 PEREKONOMIAN 500-509 PERDAGANGAN 520-529 PERTANIAN 530-539 PERINDUSTRIAN 540-549 PERTAMBANGANKESAMUDRAAN 550-559 PERHUBUNGAN 560-569 TENAGA KERJA 570-579 MODAL DOMESTIK 580-589 PERBANKAN MONETER 590-599 PEKERJAAN UMUM DAN KETENAGAAN 600-609 PENGAIRAN 610-629 JALAN 630-639 JEMBATAN 640-649 BANGUNAN 650-659 TATA RUANG KOTA 660-669 TATA LINGKUNGAN 670-679 KETENAGAAN 680-689 PERALATAN 690-699 AIR MINUM 700-709 PENGAWASAN 710-719 BIDANG PEMERINTAHAN 720-729 BIDANG POLITIK 730-739 BIDANG KEAMANAN 740-749 BIDANG KESRA 750-759 BIDANG PEREKONOMIAN 760-769 BIDANG PEKERJAAN UMUM 770-779 PENGAWAS PEJABAT PUBLIK 780-789 BIDANG KEPEGAWAIAN 790-799 BIDANG KEUANGAN 800-809 KEPEGAWAIAN 810-819 PENGADAAN 820-829 MUTASI 830-839 KEDUDUKAN 840-849 KESEJAHTERAANPEGAWAI 850-859 CUTI 860-869 PENILAIAN 870-879 TATA USAHA KEPEGAWAIAN 880-889 PEMBERHENTIAN 890-899 PENDIDIKAN PEGAWAI 900-909 KEUNGAN 910-919 ANGGARAN 920-929 OTORISASI 930-939 VERIFIKASI 940-949 PEMBUKUAN 950-959 PERBENDAHARAAN 960-969 PEMBINAAN KEBENDAHARAAN 970-979 PENDAPATAN 980-989 PENGELUARAN 990-999 BENDAHARAWAN

4.1.9. Ruangan Penyimpanan pada Bagian Pengolahan dan

Akusisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang Ruangan penyimpanan yang tepat merupakan hal penting bagi arsip. Sewaktu merencanakan penyimpanan arsip, hal yang perlu dipertimbangkan adalah konstruksi gedung, control keamanan, control suhu dan kelembaban, cahaya , dan alokasi ruang. a. Konstruksi Gedung Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang ruangan penyimpanan untuk menyimpan arsip dinamis inaktif menggunakan ruangan bekas Kantor Transmigrasi untuk penampungan calon transmigrasi karena kekurangan tempat sedangkan volume arsip banyak. b. Kontrol Suhu dan Kelembaban Ruangan penyimpanan Arsip Dinamis Inaktif Pada bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang untuk mengontrol suhu dan kelembaban menggunakan 1 satu AC namun satu AC tidak mencukupi untuk mengontrol suhu dan Kelembaban ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif karena tidak seimbang dengan volume arsip dinamis inaktif yang tersedia di ruangan penyimpanan ditambah lagi alat yang digunakan untuk mengontrol suhu rusak sehingga AC menyala terus tanpa terkontrol. c. Alokasi Ruang Ruangan penyimpanan pada bagian pengolahan dan akuisisi besarnya ruangan arsip belum sesuai dengan besarnya volume arsip dalam ruangan. Volume arsip dinamis inaktif yang banyak mengakibatkan arsip yang sudah disimpan bercampur dengan arsip kacau. 4.1.10. Prosedur Penyimpanan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang 1. Meneliti arsip dinamis inaktif 2. Menyiapkan berkas inaktif 3. Penempatan doos pada rak Dixon Prosedur kearsipan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi berjalan lambat pada saat meneliti arsip, karena banyak arsip duplikasi sehingga memperlambat prosedur selanjutnya. Metode penyimpanan arsip dinamis inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi sebagai berikut :

a. Meneliti arsip dinamis inaktif

a Menerima arsip-arsip inaktif yang diterima dari unit pengolah Arsip Kacau. b Membersihkan arsip dari debu-debu dan kotoran dan memusnahkan semua bakteri dan serangga dengan bahan-bahan kimia. c Memisahkan arsip dan non arsip serta duplikasi arsip. d Mengelompokkan arsip berdasarkan pokok masalah disusun secara tanggal ,bulan ,tahun, kronologi wilayah geografis, dan jenis arsip subjek. e Membungkus arsip setebal 4 sd 5 Cm dan memberi nomor sementara. f Mencatat menurut pokok masalah sesuai dengan tanggal ,bulan ,tahun, kronologi wilayah geografis, dan isi arsip subjek, lalu diberi kode klasifikasi pada lembar disposisi kemudian ditempelkan pada sampul pembungkus. g Membuat daftar pertelaan. b. Menyiapkan berkas inaktif A. Menyiapkan arsip-arsip inaktif yang sudah diteliti. B. Memisahkan arsip-arsip inaktif sesuai dengan masalah yang akan disimpan. C. Memasukkan arsip yang telah dibungkus kedalam boks, sambil memberikan tanggal ,bulan ,tahun, kronologi wilayah geografis, dan jenis arsip subjek, pada luar doos.

c. Penempatan doos pada rak dixon

1. Memberi kamperkapur barus dalam boks arsip. 2. Doos yang berisi arsip-arsip inaktif ditempatkan pada rak dixon. 3. Menata Rak Dixon disusun menurut tanggal ,bulan ,tahun, kronologi wilayah geografis, dan jenis arsip subjek. Gambar 4.2. Skema Metode Penyimpanan Arsip Dinamis Inaktif Pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang ARSIP KACAU PEMBERSIHAN PEMILAHAN ARSIP KODE KLASIFIKASI 000,100,200,300,400,500,600,700, 800,900 PENGELOMPOKKAN POKOK MASALAH PENGELOMPOKKAN PER TAHUN, ISI ARSIP, DAN WILAYAH DAFTAR PERTELAAN ARSIP MUSNAH DUPLIKASI NON ARSIP Setiap pegawai arsip dalam melakukan penyimpanan arsip dinamis inaktif biasanya membutuhkan waktu yang lama dalam penyimpanannya. Sedangkan arsip yang perlu diolah banyak. Dalam proses penyimpanan arsip terbatasnya pegawai menjadi dominan, untuk formasi pegawai kususnya bidang kearsipan setiap ada penerimaan CPNS tidak ada yang mendaftar. Kekurangan tenaga kearsipan mengakibatkan kinerja tidak mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Pada bagian Pengolahan dan Akuisisi juga dalam proses penyimpananya dan pengolahannya masih menjadi satu dan belum disediakan gedung pengolahan arsip mengakibatkan kesulitan dalam proses penyimpanan.

4.1.11. Penyusutan dan Pemusnahan

Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan akuisisi Kantor Arsip Dearah Kabupaten Semarang Penyusutan arsip adalah kegiatan dalam upaya mengurangi volume arsip di suatu tempat penyimpanan yang erat sekali dengan kegiatan memilih dan memisahkan arsip untuk menentukan arsip aktif, arsip inaktif, dan non arsip lembar lebih, tak terpakai, dll, sedangkan pemusnahan arsip adalah kegiatan menghilangkan identitas arsip dari tempat penyimpanan sehingga tempat yang tersedia dapat dimanfaatkan arsip berikutnya.

a. Bentuk dan Susunan Jadwal Retensi Arsip

Secara garis besar Jadwal Retensi Arsip Pemerintah Kabupaten Semarang terkandung unsur-unsur: 1. Masalah, yang ada pada dasarnya adalah merupakan cerminan berkas yang ada dalam organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang, baik berkas yang mencerminkan tugas operasional subtantif maupun tugas penunjang fasilitatif 2. Rincian masalah, sebagai penjabaran dari asalah. 3. Retensi yang merupakan jangka waktu penyimpanan baik pada waktu masa aktif maupun inaktif yang dituangkan dalam pernyataan dan angka. 4. Keterangan yang berisi pernyataan musnah, permanen atau pernyataan lain. Pengolahan dan Akuisisi sebagai Unit pengolah arsip wajib melakukan penyusutan arsip aktif yang menjadi arsip inaktif sesuai dengan jadwal retensi arsip yang telah dibakukan dan dilaksanakan oleh petugas arsip. penyerahan Tata cara penyusutan arsip sebagai kegiatan mengurangi volume arsip dari tempat penyimpanan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang dengan cara : 1. Pemindahan arsip 2. Pemusnahan arsip 3. Penyerahan arsip

b. Mekanisme Penyusutan Arsip pada bagian Pengolahan dan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang T1 162007056 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang T1 162007056 BAB II

0 0 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang T1 162007056 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang

0 0 52

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB I

1 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB II

0 1 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB IV

0 4 40

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB V

0 0 4