Fungsi Pajak Jenis-jenis Pajak

2. Fungsi Pajak

Menurut Mardiasmo 2004:2 pajak yang dipungut pemerintah dari rakyat diharapkan dapat memberikan fungsi yang besar bagi negara dan kemakmuran rakyat, yang dalam hal ini fungsi pajak tersebut dapat ditinjau dari 3 tiga sudut pandang yakni sebagai berikut : a. Fungsi anggaran budgetair yaitu Sebagai sumber pendapatan negara. Pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. b. Fungsi mengatur regulerend yaitu Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang social ekonomi. c. Fungsi stabilitas yaitu dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien. Namun hal demikian tidaklah mudah diterapkan atau ditanamkan pada setiap anggota masyarakat.Masyarakat masih menganggap kalau pajak adalah beban dan bukan kewajiban masyarakat sehingga wajib pajak masih merasa enggan untuk membayar pajak tepat pada waktunya.Hal ini menimbulkan utang pajak yang tidak sedikit dan tentu saja dapat merugikan negara dan sekaligus mengurangi pendapatan dalam negeri.

3. Jenis-jenis Pajak

Menurut Mardismo 2004:5 pajak yang dipungut pemerintah dari rakyat memiliki jenis-jenis yang pembagiannya dapat ditinjau dari tiga segi,antara lain : - Menurut Golongannya, dapat dibedakan atas : a. Pajak Langsung, yaitu Pajak yang harus di pikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : Pajak Penghasilan PPh. b. Pajak Tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai PPN. - Menurut sifatnya, dapat dibedakan atas : a. Pajak subyektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subyeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : Pajak Penghasilan PPh. b. Pajak obyektif, yaitu pajak yang berpangkal pada obyeknya, tanpa keadaan diri wajib pajak Contoh : Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM. - Menurut Lembaga pengelolanyapemungutnya, dibedakan atas : a. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dikelola oleh pemerintah pusat, yang dalam hal sebagian dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak yang digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh : Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan Barang yang tergolong mewah PPnBM Pajak Bumi dan Bangunan PBB, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB, dan Bea Materai. b. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah, yang dalam hal ini ditangani oleh Dinas Pendapatan Daerah, yang digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah, yang terdiri atas : - Pajak Propinsi : Pajak Kenderaan Bermotor PKB, Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor BBNKB, Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor, dan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan. - Pajak Kabupaten : Pajak Hotel, Pajak Reklame, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C,dan Pajak Parkir.

4. Subyek dan Obyek Pajak

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Penyitaan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 98 80

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Penyitaan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 0 9

Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Penyitaan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 0 17

Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Penyitaan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 1 16

Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Penyitaan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 0 1