BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI
3.1. Umum
Dalam penerapan aplikasinya, sistem ini dirancang agar dapat bekerja secara standalone atau dapat bekerja secara tersendiri, hal ini disebabkan apabila
PC mengalami system error maka seluruh sistem tidak akan mengalami kerusakan. Dalam keadaan ini PLC akan mempertahankan sistem kerjanya secara tersendiri.
Namun dalam penggunaannya sistem ini sangat membutuhkan PC karena digunakan sebagai media penyimpanan data yang memiliki kapasitas penyimpanan
yang besar namun terbatas kepada besar memori penyimpanan harddisk. Dalam hal ini Data logger sangat dibutuhkan untuk mengetahui keadaan
yang terjadi pada sistem tangki berpengaduk untuk waktu yang sedang berjalan maupun waktu yang sudah berlalu. Sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk
melakukan maintenance terhadap alat maupun hal-hal lainnya. Data diproses melalui LabVIEW dan disimpan menjadi data logger dengan aplikasi penyimpanan
menggunakan Microsoft Excel. Karena pemanasan yang tidak merata pada seluruh bagian tangki maka
terjadi ketidak seimbangan pada suhu cairan atau dengan kata lain suhu cairan belum homogen, maka dibutuhkan pengaduk yang dapat dikendalikan
kecepatannya sehingga dapat mempercepat proses homogen pada cairan namun tetap memberikan penggunaan daya yang efisien. Oleh karena itu LabVIEW juga
dapat dijadikan sebagai monitoring dan kendali yang menambahkan sistem fuzzy dengan metode Mamdani sebagai pengendali kecepatan putaran motor terhadap
besar perbedaan suhu cairan. Kecepatan putaran motor dapat dikendalikan dengan
26 memberikan nilai perubahan duty cycle atau dengan kata lain pulse width
modulation PWM kepada driver motor sehingga dapat mengubah nilai digital menjadi nilai analog yang mempengaruhi kecepatan putaran motor.
Oleh karena itu terdapat dua buah program diantaranya adalah program yang terdapat pada PLC berupa ladder diagram yang hanya difungsikan sebagai
kendali dan program yang terdapat pada LabVIEW yang difungsikan sebagai sistem kendali, monitoring serta data logger.
Pada aplikasinya sistem ini membutuhkan beberapa tahapan dalam pembuatannya yakni mulai dari hardware atau miniatur tangkinya kemudian bagian
electrical hingga pada bagian software untuk memonitoring maupun pengendalian menggunakan sistem fuzzy dengan metode Mamdani.
3.2. Perancangan Sistem Kendali Tangki Berpengaduk