Uji Reliabilitas Data Uji Kualitas Instrumen Penelitian

95 suatu alat pengukur dipakai berulang-ulang untuk mengukur gejala yang sama dan hasil yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator- indikator sebuah variabel bentukan yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengidentifikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas menggunakan rumus Hair et al. 1995 sebagai berikut: Construct - Reliability= Standard Loading diperoleh dari standarized loading untuk tiap-tiap indikator yang didapat dari hasil perhitungan komputer. ∑ εj adalah measurement error dari tiap indikator. Measurement errordapat diperoleh dari 1 –reliabilitas indikator. Tingkat reliabilitas yang dapat diterim a adalah ≥ 0,7. Variance Extracted = 96 Standard Loading diperoleh dari standarizedloading untuk tiap-tiap indikator yang didapat dari hasil perhitungan kom puter.∑ εj adalah measurement error dari tiap indikator. Hasil pengukuran varianceextractAvedapat diterima apabila memenuhi persyaratan yaitu ≥ 0,50. Secara keseluruhan hasil perhitungan uji reliabilitas dan varianceextract data penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.13. berikut: Tabel 4.13. Hasil Uji Reliabilitas Variabel C.R. Ave Keterangan Need for achievment NF 0,810 0,768 Reliabel Need for Power NFP 0.765 0,708 Reliabel Need For Affilitation NFA 0.795 0,708 Reliabel Komitmen Organisasi KOM 0,988 0,708 Reliabel Kinerja KINE 0,986 0,793 Reliabel Sumber : Data Primer diolah 2016, Lampiran 5 Berdasarkan Tabel 4.13 diatas maka semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel, karena nilai construct reliability 0,7 dan variance extract 0,50. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan dan dinyatakan bahwa 97 semua variabel reliabel dan telah memenuhi persyaratan untuk diteliti lebih lanjut.

C. Uji Asumsi SEM 1. Jumlah Sampel

Penelitian ini dilakukan secara sensus dengan mengambil sampel seluruh KSK pada Balai Metrologi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sebanyak 92.Jumlah sampel ini tidak memenuhi asumsi SEM mengenai ukuran sampel.Oleh karena itu dilakukan bootstrapping.Bootstraping yang digunakan adalah bootstraping Maximum Likelihood ML. Setelah dilakukan prosedur bootstrap, maka akan dilakukan evaluasi kesesuaian model menggunakan The Bollen-Stine Bootstrap. Sampel yang diambil untuk bootstrap ini sebanyak 500 sampel default. Pada model original tanpa bootstraphasilnya sama dengan ketika dilakukan bootstrap. Jika hasil estimasi parameternya masih konsisten dengan hasil estimasi tanpa bootstrapping maka model penelitian tanpa bootstrapping masih layak untuk digunakan. Penggunaan SEM Amos untuk analisis data dipilih karena mampu menganalisis hubungan antar variabel latent konstruk yang kompleks, sekaligus mampu menguji hubungan konstruk dengan 98 indikatornya, sehingga dapat diketahui besarnya pengaruh masing- masing indikator.

2. Uji Outlier a.

Multivariate Outliers Evaluasi terhadap multivariate outliersdapat dilihat melalui output AMOS mahalanobis distance. Kriteria yang digunakan pada tingkat p0,001.Jarak tersebut dievaluasi dengan menggunakan X 2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel terukur yang digunakan dalam penelitian.Jumlah indikator dalam penelitian ini adalah sebanyak 36, kemudian melalui program excel dengan CHIINV hasilnya adalah 93,168. Hasil uji multivariate outliersdapat dilihat pada Tabel 4.14. Tabel 4.14 Hasil Uji Multivariate Outliers Observation number Mahalanobis d- squared p1 p2 40 68.638 .102 1.000 57 66.144 .144 1.000 22 65.734 .152 1.000 23 64.043 .189 1.000 32 63.783 .195 1.000 6 63.456 .203 45 62.727 .221 39 62.677 .223 70 62.609 .224 18 62.239 .234

Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah (Bkd) Kabupaten Grobogan(Studi Empiris Di Badan Kepeg

0 2 17

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah (Bkd) Kabupaten Grobogan(Studi Empiris Di Bada

0 7 18

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pemerintah Daerah (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 3 11

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pemerintah Daerah (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 3 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEDISIPLINAN, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah (Stud

0 4 16

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada pemerintah daerah kabupaten karanganyar.

0 2 15

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada pemerintah daerah kabupaten karanganyar.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada pemerintah daerah kabupaten karanganyar.

0 3 6

Pengaruh Budaya Organisasi dan Iklim Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Balai Metrologi Kota Bandung.

0 1 31

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BALAI PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR (BPKB) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY).

2 15 195