b Perubahan kepadatan tulang
mandibula yang diukur nilai radiografi densitas tulang
mandibula korteks Ronsen
Panoramik Grading Grade1: Korteks
normal; tepi endosteal korteks
datar lurus dan tajam
Grade 2 : Korteks dengan erosi
ringan hingga sedang; tepi
endosteal menunjukan
kerusakan berbentuk
semilunar akibat adanya resoprsi
tulang
Grade 3 : Korteks dengan erosi
yang parah; lapisan kortikal
endosteal berkurang banyak
dan terlihat adanya poreus
Ordinal
3.6 Alur Peneliti
Untuk memperoleh densitas radiografi tulang mandibula dilakukan tahapan penelitian dengan alur penelitian sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Subjek yang memenuhi kriteria inklusi mengisi lembaran persetujuan setelah mendapat penjelasan Informed Consent
Pemeriksaan kadar gula darah kembali sebagai data dalam penelitian
Pemeriksaan radiografis periapikal dengan Alat radiografi
Dental X-ray Long Cone 70 KVP, 10 mA 0,9 Second
Pemeriksaan radiografis Panoramik dengan pesawat
radiografi Dental X-ray 230Volt
Evaluasi mutu radiografi
Evaluasi densitas radiografi tulang mandibula dengan cara interpretasi radiografi yang dilakukan oleh dua orang yang telah
berpengalaman
Penentuan grade densitas Pengambilan sampel menentukan pasien DM tipe 2 dan memenuhi kriteria inklusi
diambil dari data sekunder dari dokter spesialis penyakit dalam
Universitas Sumatera Utara
3.7 Rencana Manajemen dan Analisis Data
Data dari penelitian dimasukkan ke dalam tabel induk dengan menggunakan bantuan program komputer. Kemudian data diolah dan dianalisis dengan bantuan
program analisis statistik. Hasil penelitian menggunakan uji chi square. Untuk mendapatkan hasil uji kesesuaian pembacaan antar dua pembaca, maka dilakukan uji
Kappa.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan pada penderita DM khususnya tipe 2 adalah untuk mendeteksi perubahan densitas radiografi tulang rahang dari bentuk korteks dan pola
trabekular berupa grade pada penderita DM tipe 2 yang dapat digunakan sebagai pedoman perawatan kedokteran gigi dan sebagai bahan pertimbangan dalam
melakukan suatu tindakan.
4.1 Karakteristik Responden Peneliti
Subjek penelitian adalah pasien yang menderita Diabetes melitus tipe-2 dan memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan 65 subjek yang memenuhi
kriteria dan bersedia menjadi subjek penelitian. Penelitian ini diikuti oleh 65 orang responden, dengan kadar glukosa darah
299,52 mgdl SB=224,923 mgdl. Responden terbanyak berusia 51-60 tahun sebanyak 43,1. Responden menderita DM sebagian besar selama 1-3 tahun 60.
Sebanyak 50,8 tidak minum obat untuk mengontrol penyakit DM Tabel 2.
Universitas Sumatera Utara