Perumusan Masalah Ruang Lingkup Pembahasan

UTAMADALAMNOVEL “NORWEGIAN WOOD” KARYA HARUKI MURAKAMI satu tinjauan sosiologis

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dibutuhkan oleh penulis untuk memudahkan dan mengefektifkan proses penelitian. Dengan adanya perumusan masalah,suatu penelitian menjadi terarah dan mendalam sehingga permasalahan akan lebih mudah dipahami dan dimengerti. Permasalahan penelitian dibutuhkan sebagai dasar mengapa penelitian dilakukan, dimana permasalahan dituangkan ke dalam latar belakang penelitian. Latar belakang dimulai dari hal yang bersifat umum kemudian mengerucut ke dalam masalah yang lebih spesifik. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Sastrawan biasanya mengungkapkan kehidupan manusia dan masyarakat melalui emosi, subjektif, dan evaluatif. Sastra juga memanfaatkan pikiran, intelektualitas, tetapi tetap didominasi oleh emosional. Begitu juga dengan novel “NORWEGIAN WOOD”KARYA HARUKI MURAKAMI. Di dalam novel ini banyak menunjukkan kehidupan sosiologi masyarakat Jepang pada zaman itu, yaitu mengenai interaksi-interaksi atau hubungan antara orang-orang peorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam suatu masyarakat. Jika dihubungkan dengan kenyataan yang pernah terjadi, ada banyak perbedaan hubungan interaksi antar pelaku dalam masyarakat tersebut. Maka, masalah-masalah tersebut akan diuraikan dalam pertanyaan : 1. “Bagaimana kehidupan sosial tokoh Watanabe yang terjadi dalam novel “NORWEGIAN WOOD” KARYA HARUKI MURAKAMI ?” Universitas Sumatera Utara

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dari permasalahan-permasalahan yang ada maka penulis menganggap perlu adanya pembatasan ruang lingkup dalam pembahasan. Hal ini dimaksudkan agar masalah penelitian tidak terlalu luas dan berkembang jauh, sehingga penelitian dapat terarah dan fokus. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan sosiologis dalam meneliti bagaimana kehidupan sosial yang terdapat pada novel “NORWEGIAN WOOD” KARYA HARUKI MURAKAMI. Adapun pendekatan sosiologis itu maksudnya adalah pendekatan yang menganalisis manusia terhadap karya sastra dengan mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan. Sesuai dengan yang dikatakan oleh Nyoman Kutha Ratna 2004 : 60 bahwa dasar pendekatan sosiologis adalah adanya hubungan hakiki antara karya sastra dengan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis diatas, penulis akan meneliti seperti apa kehidupan sosial tokoh utama menurut novel “NORWEGIAN WOOD” KARYA HARUKI MURAKAMI serta interaksi sosial dan bentuk-bentuk penyimpangan kehidupan sosial yang turut berjalan dalam novel tersebut juga. 1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1.4.1. Tinjauan Pustaka