Kelimpahan Plankton 100 9632.653 21.59 100 13591.83 HASIL DAN PEMBAHASAN

zooplankton jauh lebih kuat dibandingkan pada fitoplankton. Oleh karena itu umumnya zooplankton banyak ditemukan pada perairan yang mempunyai kecepatan arus yang rendah serta kekeruhan air yang sedikit. Muara Sungai Asahan termasuk perairan lotik, menyebabkan fitoplankton lebih banyak dijumpai dari pada zooplankton.

4.2. Kelimpahan Plankton

Dari hasil perhitungan terhadap sampel plankton, maka diperoleh nilai kelimpahan plankton individul, Kelimpahan Relatif dan Frekuensi Kehadiran pada masing-masing stasiun penelitian dan masing-masing kedalaman dicantumkan pada Tabel 4.2 dan 4.3. Dari Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai kelimpahan, kelimpahan relatif dan frekuensi kehadiran tertinggi untuk ketiga stasiun terdapat pada genus Coscinodiscus. Pada stasiun 1 nilai kelimpahan, kelimpahan relatif, dan frekuensi kehadiran sebesar 2653,061 individul, 13,889, dan 100. Pada Stasiun 2 sebesar 9632,653 individul, 21,592, dan 100. Pada Stasiun 3 sebesar 13591,837 individul, 14,592, dan 100. Tabel 4.2. Nilai Kelimpahan Plankton individul, Kelimpahan Relatif dan Frekuensi Kehadiran yang Didapatkan Pada Masing- masing Stasiun Penelitian Stasiun No Taksa 1 2 3 K KR FK K KR FK K KR FK FITOPLANKTON I Bacillariophyceae A Achnanthaceae 1 Achnanthes - - - 81.633 0.183 33.33 122.449 0.131 66.66 B Biddulphiaceae 2 Biddulphia 122.449 0.641 33.33 857.143 1.921 100 5306.122 5.697 100 3 Triceratium 81.633 0.427 33.33 81.633 0.183 33.33 122.449 0.131 33.33 C Chaetoceraceae 4 Chaetoceros 367.347 1.923 100 4122.449 9.241 100 9836.735 10.56 100 Universitas Sumatera Utara D Corethronaceae 5 Thalassiosira - - - - - - 2612.245 2.805 100 E Coscinodiscaceae 6 Actinocyclus - - - - - - 40.816 0.044 33.33 7 Arachnoidiscus - - - - - - 40.816 0.044 33.33 8 Coscinodiscus 2653.061

13.89 100 9632.653 21.59 100 13591.83

14.59 100 9 Stephanodiscus - - - - - - 81.633 0.088 33.33 F Cymbellaceae 10 Cymbella - - - 40.816 0.091 33.33 40.816 0.044 33.33 G Epithemaceae 11 Denticula 122.449 0.641 33.33 - - - 40.816 0.044 33.33 H Fragilariaceae 12 Asterionella 122.449 0.641 66.66 408.163 0.915 66.66 3795.918 4.075 100 13 Diatoma - - - - - - 244.898 0.263 33.33 14 Fragilaria - - - - - - 244.898 0.263 66.66 15 Plagiogramma - - - - - - 81.633 0.088 33.33 16 Tabellaria 40.816 0.214 66.66 - - - 285.714 0.307 100 17 Thalassionema 408.163 2.137 66.66 2163.265 4.849 100 9918.367 10.64 100 18 Thalassiothrix 530.612 2.778 66.66 3510.204 7.868 100 10857.14 11.65 100 I Naviculaceae 19 Amphiprora - - - - - - 122.449 0.131 66.66 20 Cocconeis - - - 163.265 0.366 33.33 - - 21 Diatomella - - - - - - 40.816 0.044 33.33 22 Diploneis 40.816 0.214 33.33 - - - - - 23 Gyrogsima - - - - - - 40.816 0.044 33.33 24 Navicula 122.449 0.641 66.66 40.816 0.091 33.33 489.796 0.526 100 25 Pinnularia - - - - - - 81.633 0.088 33.33 26 Pleurosigma 612.245 3.205 100 2285.714 5.124 100 6653.061 7.143 100 J Nitzschiaceae 27 Amphora 122.449 0.641 33.33 122.449 0.274 66.66 612.245 0.657 66.66 28 Bellerochea - - - - - 81.633 0.088 33.33 29 Ditylum - - - 81.633 0.183 33.33 - - - 30 Nitzchia 571.429 2.991 33.33 448.980 1.006 33.33 244.898 0.263 66.66 K Rhizosoleniaceae 31 Rhizosolenia 122.449 0.641 66.66 571.429 1.281 66.66 979.592 1.052 100 L Skeletonemaceae - - 32 Skeletonema 448.980 2.350 66.66 775.510 1.738 33.33 1632.653 1.753 100 M Surirellaceae 33 Surirella 40.816 0.214 33.33 - - - 40.816 0.044 33.33 II Chlorophyceae O Cladophoraceae 34 Rizoclonium - - - 40.816 0.091 33.33 285.714 0.307 33.33 P Desmidiaceae 35 Closterium - - - 163.265 0.366 66.66 612.245 0.657 100 36 Staurastrum - - - - - - 40.816 0.044 33.33 37 Penium - - - - - - 40.816 0.044 33.33 Q Halosphaeraceae 38 Dislephanus - - - 1755.102 3.934 100 4081.633 4.382 100 R Hydrodictyaceae 39 Pediastrum 81.633 0.427 33.33 - - - 40.816 0.044 33.33 S Mesotaeniaceae - 40 Cylindrocystis - - - - - - 81.633 0.088 33.33 T Microsporaceae - - 41 Microspora - - - - - - 40.816 0.044 33.33 U Oocystaceae 42 Chadotella - - - - - - 81.633 0.088 33.33 43 Closteriopsis - - - - - - 204.082 0.219 33.33 44 Tetraedron - - - - - - 163.265 0.175 66.66 V Protococcaceae 45 Protococcus - - - - - - 122.449 0.131 66.66 W Scenedesmaceae 46 Scenedesmus - - - - - - 122.449 0.131 66.66 X Schizogoniaceae 47 Schizogonium 122.449 0.641 33.33 285.714 0.640 100 612.245 0.657 100 Y Sphaeropleaceae 48 Sphaeroplea 163.265 0.855 66.66 204.082 0.457 100 1224.490 1.315 100 Z Ulothrichascaceae 49 Binuclearia - - - - - - 81.633 0.088 33.33 50 Ulothrix 122.449 0.641 66.66 653.061 1.464 66.66 1673.469 1.797 100 Universitas Sumatera Utara A’ Zygnemataceae 51 Spyrogira - - - 81.633 0.183 33.33 - - - III Chrysophyceae B’ Chrysocapsaceae 52 Phaeoplaca 653.061 3.419 100 163.265 0.366 33.33 367.347 0.394 33.33 C’ Malmonadaceae 53 Chrysosphaerella - - - 408.163 0.915 66.66 285.714 0.307 66.66 IV Myxophyceae D’ Oscilatoriaceae - - 54 Oscilatoria - - - - - - 40.816 0.044 33.33 V Xanthophyceae E’ Chlorosaccaceae - - 55 Chlorobotrys - - - 530.612 1.189 33.33 816.327 0.876 33.33 F’ Pleurochloridaceae - - 56 Goniochloris - - - 204.082 0.457 33.33 122.449 0.131 66.66 G’ Tribonemataceae - 57 Tribonema - - - - - - 81.633 0.088 33.33 ZOOPLANKTON VI Ciliophora H’ Lichomolgidae 1 Pachysoma - - - - - - 40.816 0.044 33.33 I’ Rhabdonellidae 2 Rhabdonella 81,633 0,752 33,33 - - - - - - VII Cladocera J’ Bosminidae 3 Bosmina - - - - - - 367.347 0.394 66.66 VIII Copepoda K’ Calanoidae 4 Nauplius 816.327 4.274 100 612.245 1.372 100 408.163 0.438 66.66 IX Crustaceae L’ Acartiidae 5 Acartia 2489.79 13.03 100 3020.408 6.770 100 489.796 0.526 66.66 M’ Cyclopidae 6 Cyclops 979.592 5.128 100 2081.633 4.666 100 979.592 1.052 66.66 7 Diacyclops 938.776 4.915 66.66 489.796 1.098 33.33 938.776 1.008 100 8 Eucyclops - - - 3224.490 7.228 100 6367.347 6.836 100 9 Macrocyclops 1469.38 7.692 33.33 122.449 0.274 33,33 - - - 10 Megacyclops 163.265 0.855 66.66 408.163 0.915 33.33 1142.857 1.227 66.66 11 Merocyclops - - - - - - 81.633 0.088 33.33 12 Paracyclops 2244.89 11.75 66.66 163.265 0.366 33.33 1061.224 1.139 100 N’ Diaptomidae 13 Diaptomus 530.612 2.778 66.66 816.327 1.830 33.33 - - - 14 Eudiaptomus 1673.46 8.761 66.66 3673.469 8.234 100 1061.224 1.139 100 X Monogononta O’ Brachionidae 15 Brachionus - - - - - - 326.531 0.351 66.66 16 Keratella 40.816 0.214 33.33 122.449 0.274 33.33 122.449 0.131 66.66 X1 Ostracoda P’ Cypridae 17 Cyclocypris - - - - - - 81.633 0.088 33.33 XII Rhizopoda Q’ Microgromidae 18 Acanthocystis - - - - - - 81.633 0.088 33.33 19 Rhaphidiophrys - - - - - - 81.633 0.088 33.33 TOTAL 19102.041 100 - 44612.24 100 - 93142.85 100 - Jumlah Taksa 33 39 69 Keterangan: Stasiun 1: Daerah Mangrove Stasiun 2: Daerah Pelabuhan dan Pemukiman Stasiun 3: Mulut Muara Secara keseluruhan dari ketiga stasiun, total kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun 3 dengan nilai 93142,857 individul dan terendah pada stasiun 1 Universitas Sumatera Utara dengan nilai 19102,041 individul. Menurut Nybakken 1992, fosfat merupakan unsur dalam air dan unsur yang paling penting bagi plankton. Hal ini didukung oleh nilai kandungan fofat yang didapat pada stasiun penelitian termasuk kategori baik yaitu rata-rata sebesar 0,139 mgl Tabel 4.6, sedangkan kandungan fosfat yang optimum untuk pertumbuhan plankton berkisar 0,27-5,51 mgl. Caraco et al, 1978 mengatakan bahwa perubahan satu diantara faktor lingkungan akan mempengaruhi keragaman fitoplankton, penambahan unsur nitrogen dan fosfat akan memperlihatkan pertumbuhan fitoplankton yang signifikan pada kisaran salinitas 0-31 ppm. Selanjutnya Barus 2004 menyatakan bahwa kelimpahan plankton akan meningkat jika di perairan tersebut terdapat nutrisi yang mendukung pertumbuhannya. Berdasarkan nilai kelimpahan relatif dan frekuensi kehadiran plankton pada setiap stasiun penelitian, maka didapat hanya genus Coscinodiscus yang dapat hidup dengan baik pada ketiga stasiun penelitian dengan nilai kelimpahan relatif 10 dan frekuensi kehadiran 25. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Suin 2002, apabila didapat nilai kelimpahan relatif 10 dan frekuensi kehadiran 25 menunjukkan bahwa organisme tersebut dapat hidup dan berkembang biak dengan baik pada habitat tersebut. Hasil identifikasi plankton antar stasiun ternyata ada genus yang hanya dijumpai pada satu stasiun. Genus yang hanya dijumpai pada Stasiun 1 yaitu genus Diploneis. Hal ini desebabkan karena genus ini yang dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan perairan; pH 5,2, dan salinitas 12,83‰ yang lebih rendah sedangkan TSS 84 mgl yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Universitas Sumatera Utara Stasiun 2 dan 3 Tabel 4.6. Genus yang hanya dijumpai pada Stasiun 2 yaitu genus Cocconeis, Ditylum dan Spirogira. Hal ini desebabkan karena genus ini yang dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan perairan; BOD 5 1,80 mgl dan COD 54,4 mgl yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Stasiun 1 dan 3 Tabel 4.6. Dan ada sebanyak 31 genus yang hanya dijumpai pada Stasiun 3 Tabel 4.2. Hal ini desebabkan karena genus-genus ini yang dapat beradaptasi dengan kondisi perairan; COD 25.6 mgl yang lebih rendah dan salinitas 26,8‰ yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Stasiun 1 dan 2 Tabel 4.6. Perhitungan nilai kelimpahan, kelimpahan relatif dan frekuensi kehadiran antar kedalaman dicantumkan pada Tabel 4.3. Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa kelimpahan, kelimpahan relatif dan frekuensi kehadiran tertinggi terdapat pada genus Coscinodiscus. Pada kedalaman 0 meter permukaan nilai kelimpahan, kelimpahan relatif, dan frekuensi kehadiran sebesar 4938,776 individul, 17,587, dan 100. Pada kedalaman batas penetrasi cahaya sebesar 9102,041 individul, 16,642, dan 100. Pada kedalaman dibawah batas penetrasi cahaya sebesar 11836,735 individul, 15,978, dan 100. Tabel 4.3. Nilai Kelimpahan Plankton individul, Kelimpahan Relatif dan Frekuensi Kehadiran yang Didapatkan Pada Masing- masing Kedalaman Kedalaman Taksa 0 mpermukaan b.p.c

d. b. p. c No