sebagai salah satu fungsi dasar manajemen, dapatlah dipandang sebagai proses menetapkan hubungan-hubungan baik secara vertikal maupun horizontal antar
berbagai sumber daya yang dimiliki organisasi. Organisasi pada dasarnya adalah alat untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Dengan demikian struktur,
corak, maupun ukuran setiap organisasi haruslah bersesuaian dengan tujuan yang telah direncanakan ataupun yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut.
2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal untuk mengelola organisasi. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, dan juga menunjukkan hubungan antar staff di setiap bagian. Struktur organisasi
mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi kerja dalam suatu organisasi.
Jenis desain struktur organisasi yang ada pada PT. Morawa Electric Transbuana adalah jenis struktur organisasi lini dan fungsional. Organisasi lini
adalah struktur organisasi yang paling sederhana. Jenis struktur organisasi ini bercirikan mata rantai vertikal antara berbagai tingkat organisasi. Semua anggota
organisasi menerima perintah melalui satu mata rantai komando. Sedangkan organisasi menurut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu
aktivitas atau beberapa aktivitas berkaitan yang disebut fungsi dalam satu departemen. Struktur organisasi pada PT. Morawa Electric Transbuana dapat
dilihat pada Gambar 2.1.
Presiden Direktur
Direktur Pemasaran Kepala Pabrik
Kepala Pemasaran Kepala Design
Kepala Produksi
Kepala Bengkel Kepala Proses Akhir
Sumber : PT Morawa Electric Transbuana
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Morawa Electric Transbuana
Keterangan gambar: : menunjukkan hubungan lini atau vertikal dalam organisasi
---------------- : menunjukkan hubungan fungsional dalam organisasi.
2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada struktur organisasi PT. Morawa Electric Transbuana yang menggambarkan aliran
informasi yang terjadi selama kegiatan-kegiatan berlangsung, dapat dilihat pada lampiran 1.
2.3.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.3.3.1. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi karena apabila terdapat kekurangan tenaga kerja maka kegiatan produksi tidak dapat berjalan
dengan semestinya. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja, PT. Morawa Eletric Transbuana mempertimbangkan jumlah dan juga keahlian dari tenaga
kerja baru. Pada PT. Morawa Eletric Transbuana terdapat dua golongan tenaga kerja yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Penempatan
posisi setiap tenaga kerja diatur oleh pihak manajemen perusahaan. Rincian tenaga kerja pada PT. Morawa Eletric Transbuana dapat dilihat pada Tabel 2.1.
2.3.3.2. Jam Kerja
Agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai maka diperlukan pengaturan jam kerja yang baik. Hari kerja yang diberlakukan
PT. Morawa Electric Transbuana adalah 6 hari dalam seminggu Senin sampai Sabtu. Apabila perusahaan memiliki order yang banyak, maka hari minggu juga
bekerja khusus bagian produksi untuk menyelesaikan pesanan tersebut. Karyawan yang memiliki jam kerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan
dianggap lembur. Pembagian jam kerja pada PT. Morawa Electric Transbuana dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.1. Uraian Jabatan dan Jumlah Tenaga Kerja di PT. Morawa Electric Transbuana
No Posisi Jabatan
Jumlah Orang
1 Presiden Direktur
1 2
Direktur Pemasaran 1
3 Direktur Keuangan ADM
1 4
Kepala Pabrik 1
5 Kepala Bagian Pemasaran
1 6
Kepala Bagian Desain 1
7 Kepala Bagian Produksi
1 8
Kepala Bagian Bengkel 1
9 Kepala Bagian Proses Akhir
1 10
Kepala Bagian Gudang 1
11 Kepala Bagian Pengujian
1 12
Kepala Bagian QAS Quality Assurance 1
13 Kepala Bagian Keuangan
1 14
Kepala Bagian Personalia 1
15 Kepala Bagian Pembelian
1 16
Karyawan Seksi Desain 1
17 Karyawan Seksi Perawatan
1 18
Karyawan Seksi Bengkel 16
19 Karyawan Seksi Pengujian Material
3 20
Karyawan Seksi Produksi Inti 4
21 Karyawan Seksi Pemanggangan Inti
1 22
Karyawan Seksi Pengujian Inti 2
23 Karyawan Seksi Pembuatan Kertas Isolasi
2 24
Karyawan Seksi Penggulungan Kumparan 7
25 Karyawan Seksi Perakitan Koneksi Kumparan
6 26
Karyawan Seksi Pengeringan Trafo 1
27 Karyawan Seksi Finishing
6 28
Karyawan Seksi Gudang 1
29 Karyawan Seksi Lokal
1 30
Karyawan Seksi Ekspor 1
31 Karyawan Seksi Administrasi
4 32
Karyawan Seksi Keamanan 8
Jumlah Total 80
Sumber : PT. Morawa Electric Transbua
Tabel 2.2. Jam Kerja PT. Morawa Electric Transbuana Hari
Jam Kerja Keterangan
Senin-Kamis 08.30 - 12.00
Kerja 12.00 - 13.00
Istirahat 13.00 - 16.00
Kerja Jumat
08.30 - 12.00 Kerja
12.00 - 13.30 Istirahat
13.30 - 16.00 Kerja
Sabtu 08.30 - 12.00
Kerja 12.00 - 13.00
Istirahat 13.00 - 15.00
Kerja
Sumber: PT. Morawa Electric Transbuana
2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan
Pembayaran upah yang ada pada PT. Morawa Electric Transbuana dilakukan setiap awal bulan dengan besar upah berdasarkan jabatan, keahlian,
kecakapan, pendidikan, dan prestasi kerja karyawan yang bersangkutan. Adapun perincian upah dan sistem pengupahan di PT. Morawa Electric Transbuana adalah
sebagai berikut: a.
Gaji Pokok b.
Upah Lembur c.
Tunjangan kesehatan dan keluarga d.
Insentif kerajinan e.
Tunjangan hari raya f.
Bonus tahunan
2.4. Proses Produksi
Proses produksi adalah proses transformasi yang mengubah input yang berupa bahan baku, mesin, peralatan, modal, energi, tenaga kerja menjadi output
sehingga memiliki nilai tambah. PT. Morawa Electric Transbuana yang merupakan perusahaan pembuatan
transformator jenis satu fasa dan tiga fasa menggunakan teknologi produksi yang semi otomatis yaitu selain menggunakan mesin yang juga memakai tenaga kerja
sebagai operator maupun pekerja manual.
2.4.1. Bahan
Bahan yang digunakan untuk proses produksi paku di PT. Morawa Electric Transbuana terdiri dari bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong.
2.4.1.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan sebuah produk. Bahan ini memiliki persentase yang relatif
besar dalam produk dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Kualitas bahan baku yang digunakan sangat menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Bahan
baku yang digunakan dalam memproduksi transformator adalah : 1.
Plat Silicon Steel Silicon steel merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan inti
transformator. Jenis silicon steel yang digunakan adalah Grain Oriented Core HHB atau Z8H produksi Nippon Steel Jepang dan jenis RG8H produksi