Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terstruktur yang didasarkan pada tinjauan kepustakaan yang terdiri dari tiga bagian yaitu kuesioner data demografi, kuesioner motivasi ibu pasca salin dalam memberikan ASI dan kuesioner gambaran pelaksanaan rawat gabung. Kuesioner data demografi responden meliputi nama inisial, umur, pekerjaan, pendidikan, jenis persalinan dan paritas. Kuesioner motivasi ibu pasca salin dalam memberikan ASI terdiri atas 18 pernyataan yang terdiri atas pernyataan positif dan pernyataan negatif dengan pilihan jawaban “yatidak”. Pernyataan positif, jika jawaban “ya” akan diberi skor 1 dan jawaban “tidak” akan diberi skor 0, sebaliknya untuk pernyataan negatif, jika jawaban “ya” akan diberi skor 0 dan jika jawaban “tidak” akan diberi skor 1. Data mengenai motivasi ibu pasca salin dalam memberikan ASI dikategorikan atas 3 kelas. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 18. Berdasarkan rumus statistika menurut Alimul, 2007, dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah sebesar 18 dan banyak kelas sebanyak 3, yaitu motivasi ibu pasca salin kuat, sedang, lemah. Maka didapat nilai p sebesar 6 dan batas kelas interval bawah sebesar 0, maka motivasi ibu pasca salin dalam memberikan ASI dapat dikategorikan menjadi : 0 – 6 = motivasi lemah 7 – 12 = motivasi sedang 13 – 18 = motivasi kuat Universitas Sumatera Utara Kuesioner pelaksanaan rawat gabung terdiri atas 7 pernyataan dengan pilihan jawaban “yatidak”. Untuk pilihan jawaban “ya” akan diberi skor 1 dan jika “tidak” akan diberi skor 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 7 dan nilai terendah 0. Berdasarkan rumus statistik menurut Alimul 2007, dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah sebesar 7 dan banyak kelas sebanyak 2 yaitu baik dan kurang baik. Maka didapat nilai p sebesar 4 dan batas kelas interval bawah sebesar 0, maka pelaksanan rawat gabung dapat dikategorikan menjadi : 0-4 = pelaksanaan rawat gabung kurang baik 5-7 = pelaksanaan rawat gabung baik

6. Prosedur pengumpulan data