1
Yusyanti, 2014 Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada  era  globalisasi  seperti  sekarang  ini  menuntut  adanya  sumber  daya manusia  yang  berkualitas  tinggi.  Peningkatan  kualitas  sumber  daya  manusia
merupakan  prasyarat  mutlak  untuk  mencapai  tujuan  pembangunan.  Jadi,  salah satu  wahana  untuk  meningkatkan  kualitas  sumber  daya  manusia  tersebut  adalah
pendidikan. Namun  demikian  mutu  pendidikan  yang  dicapai  belum  seperti  apa  yang
diharapkan. Perbaikan yang telah dilakukan pemerintah tidak akan ada artinya jika tanpa  dukungan  dari  guru,  orang  tua,  siswa,  dan  masyarakat.  berbicara  tentang
mutu pendidikan tidak akan lepas dengan proses belajar mengajar. Di mana dalam proses belajar mengajar guru harus mampu menjalankan tugas dan peranannya.
Untuk  suatu  proses  pendidikan  dalam  setiap  jenjang  pendidikan,  prestasi belajar  merupakan  salah  satu  yang  menjadi  ukuran  untuk  menunjukan
keberhasilan.  Keberhasilan  suatu  pendidikan  dapat  diukur  melalui  prestasi  para siswa  melalui  proses  belajar  di  sekolah  yang  dinyatakan  dengan  nilai  diperoleh
melalui  tes  Ujian  Tengah  Semester  UTS,  Ujian  Akhir  Semester  UAS,  dan Ujian  Nasional  UN.  Prestasi  belajar  yang  rendah  harus  segera  diatasi  agar
menghasilkan prestasi  belajar  yang  baik karena  nantinya  hal tersebut  berdampak kurang  baik  kepada  perkembangan  sumber  daya  manusia.  Maka  dari  itu,  untuk
mengetahui  prestasi  belajar  siswa,  setiap  sekolah  memiliki  Kriteria  Ketuntasan Minimal  KKM  sebagai  acuan  atau  standar  dalam  melakukan  penilaian  atas
prestasi belajar. Namun pada kenyatannya terkadang prestasi belajar tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Yusyanti, 2014 Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa rekapitulasi rata-rata nilai hasil Ujian Akhir Semester mata pelajaran akuntansi masih belum mencapai hasil yang
maksimal Ni Luh Made Ratnasari Ningsih, 2012; Ai Royani, 2010; Nita Putriana, 2013;  Tri  Amrina  Bandari,  2010;  dan  Tanti  Setiawati,  2007.  Peneliti  memilih
SMA Negeri 6 Bandung untuk penelitian peneliti karena peneliti ingin mengtahui bagaimana prestasi di Sekolah negeri terutama di  SMA Negeri 6 Bandung karena
urutan  Passing  Grade  di  SMA  Negeri  6  Bandung  merupakan  cluster  kedua. Cluster  kedua  Sekolah  Menengah  Atas  di  wilayah  Kota  Bandung  diantaranya
yaitu  SMAN  20  Bandung,  SMAN    1  Bandung,  SMAN  22  Bandung,  SMAN  9 Bandung,  SMAN  7  Bandung,  SMA  Negeri  6  Bandung,  dan  MAN  1  Bandung.
Akan  tetapi  peneliti  hanya  memilih  satu    sekolah  saja  dikarenakan  kesempatan dan  waktu  yang  terbatas.  Biasanya  Sekolah  negeri  itu  lebih  homogen
dibandingkan  sekolah  swasta  yang  lebih  heterogen.  Kemudian  aksesnya terjangkau untuk SMA Negeri 6 Bandung  ini.  Adapun data nilai akuntansi siswa
kelas XI SMA Negeri 6 Bandung semester ganjil tahun ajaran 20132014 sebagai berikut :
Tabel 1.1 Daftar Rekapitulasi Rata-Rata Nilai Hasil Ujian Akhir Semester
Mata Pelajaran Akuntansi Periode Semester Ganjil 20132014
Kelas K
K M
Jumlah Siswa
Nilai Rata-
Rata Jumlah
Siswa Di bawah
KKM Persentase
Siswa Di bawah
KKM Jumlah
Siswa Di atas
KKM Persentase
Siswa Di atas KKM
XI IPS 1 75
45 64,6
43 95,6
2 4,4
XI IPS 2 44
73,9 17
38,6 27
61,4 XI IPS 3
46 72,6
25 54,3
21 45,7
Jumlah 135
70,4 85
63,7 50
36,3 Sumber : Daftra Nilai Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Bandung diolah
Berdasarkan Tabel 1.1, maka dapat diperoleh informasi nilai mata pelajaran Akuntansi  kelas  XI  IPS  di  SMA  Negeri  6  Bandung  menunjukkan  nilai  yang
rendah karena masih banyak siswa yang nilainya berada di bawah standar Kriteria Ketuntasan  Minimum KKM  yakni 75. Pada setiap kelas terdapat banyak siswa
yang belum mencapai KKM, seperti kelas XI IPS 1 sebanyak 95,6 atau 43 siswa
Yusyanti, 2014 Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dari  45  siswa,  ini  berarti  hampir  seluruhnya  dari  satu  kelas,  siswa  yang memperoleh nilai di bawah KKM. Seperti halnya dengan kelas XI IPS 2 sebanyak
38,6 atau 17 siswa dari 44 siswa, maka hampir separuh siswa belum menacapai KKM. Kemudian di  kelas XI IPS3 sebanyak 54,3 atau 25 siswa dari 46 siswa,
ini  berarti  hampir  separuhnya  dari  satu  kelas  siswa  yang  dibawah  KKM.  Dilihat dari  prestasi  belajar  yang  dicapai  oleh  siswa,  kemudian  membandingkan  dengan
standar  KKM  yang  telah  ditetapkan,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  tingkat pencapaian prestasi belajar siswa masih belum optimal.
Keadaan  ini  tentu  saja  tidak  dapat  dibiarkan  terus  menerus  karena  akan berdampak  pada  prestasi  belajar  siswa.  Siswa  akan  mengalami  kesulitan  dalam
mengikuti pelajaran akuntannsi karena  materi dalam pelajaran akuntansi  sifatnya berkelanjutan.  Akan  tetapi  tidak  hanya  berdampak  pada  prestasi  belajar  saja,
masalah  ini  dapat  berdampak  pada  kompetensi,  minat  belajar  terhadap  mata pelajaran Akuntansi, dan akan berdampak terhadap hasil ujian nasional UN yang
diperoleh  siswa  karena  mata  pelajaran  akuntansi  termasuk  dalam  mata  pelajaran ekonomi  dan  merupakan  salah  satu  mata  pelajaran  yang  terdapat  dalam  ujian
nasional  UN,  pada  akhirnya  minat  siswa  menjadi  kurang  untuk  melanjutkan pendidikan  kejenjang  yang  lebih  tinggi  khususnya  jurusan  Akuntansi.  Maka dari
itu, harus ada upaya  nyata untuk  memperbaiki keadaan tersebut. Baik dari peran orang  tua,  guru,  pemerintah,  dan  siswa  masalah  ini  harus  di  selesaikan  dengan
baik dan harus ada kerjasama di dalamnya. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari prestasi belajar siswa itu
sendiri  melalui  hasil  tes  belajar.  Setiap  siswa,  guru,  sekolah,  orangtua  dan masyarakat  pasti  menginginkan  prestasi  yang  baik  terhadap  siswanya.  Akan
tetapi, antara siswa dengan siswa yang lainnya berbeda dalam pencapaian prestasi belajar  yang  mereka  dapatkan  dan  setiap  siswa  memiliki  kemampuan  yang
berbeda-beda. Ada yang mampu mencapai prestasi yang baik atau tinggi, ada juga siswa yang mendapatkan prestasi belajar yang rendah. Di dalam pendidikan siswa
akan dinilai keberhasilannya melalui tes hasil belajar.
Yusyanti, 2014 Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Banyak  faktor yang  mempengaruhi prestasi  belajar siswa diantaranya  yang dikemukakan oleh  M. surya 2003:45  mengemukakan  bahwa  faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari : 1.
Faktor internal, mencakup: a.
Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan mapun yang  diperoleh  melalui  penglihatan,  pendengaran,  dan  struktur
tubuh. b.
Faktor psikologis, yang terdiri dari:   Faktor  intelektual,  yang  terdiri  atas  faktor  potensial  yaitu
intelegensi,  bakat  serta  kecakapan  nyata  seperti  prestasi belajar.
  Faktor  non  intelektual,  terdiri  atas  komponen-komponen kepribadian  tertentu  seperti  sikap,  minat,  motivasi,  kebiasaan
belajar, konsep diri. penyesuaian diri dan sebagainya. 2.
Faktor eksternal, mencakup: a.
Faktor  sosial  terdiri  dari  faktor  lingkungan  keluarga,  lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan faktor kelompok.
b. Faktor  budaya  seperti  adat  istiadat,  ilmu  pengetahuan,  teknologi,
kesenian dan sebagainya. c.
Faktor  lingkungan  fisik  seperti  fasilitas  rumah,  fasilitas  belajar, iklim belajar.
d. Faktor spritual dang lingkungan agama.
Peneliti  mengambil  faktor  lingkungan  keluarga  untuk  variabel  independen dikarenakan  Selain  lingkungan  sekolah  dan  guru,  peran  orang  tua  amat
berpengaruh bagi anak-anak untuk berhasil dalam pendidikannya. Apalagi dengan terus berubahnya sistem pendidikan di Indonesia, dimana saat ini kurikulum 2013
sudah mulai berlaku. Orang tua diharapkan menjadi mitra dengan peranan penting bagi  proses  pendidikan  anak  serta  keterlibatan  mereka  dalam  memberikan
pengalaman  belajar  tidak  hanya  di  sekolah.  Kemudian  perlu  adanya  komunikasi yang  kondusif  antara  orangtua  dengan  anak  dan  antara  orang  tua  dengan  guru,
memberi  kesempatan  kepada  anak  untuk  mengembangkan  diri  di  luar  akademis formal,  dan  harus  adanya  pujian  dan  penguatan  oleh  orang  tua  kepada  anak.
Orang  tua  juga  harus  berperan  ekstra  sebagai  mitra  dalam  membantu  anak mengerjakan  tugas  dengan  tidak  menilai  tugas  tersebut    dari  baik  buruk,  tetapi
lebih  mengenal  pemikiran  sang  anak  dengan  memberikan  anak  alasan  perihal jawabannya.  Apalagi  di  dalam  pelajaran  akuntansi  siswa  harus  banyak  berlatih
agar siswa paham dengan apa yang telah dipelajari di sekolah.
Yusyanti, 2014 Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Lingkungan  keluarga  merupakan  faktor  eksternal  yang  ikut  mempengaruhi prestasi  belajar  siswa.  Dalam  lingkungan  keluarga,  siswa  menjadi  anggota
keluarga, dimana siswa akan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya seperti orang tua, karena orangtualah  yang membiayai pendidikan, menyediakan fasilitas
untuk  belajar,  serta  memberikan  dukungan  dan  perhatiaan  baik  secara  fisik maupun psikologis. M
enurut M. Dalyono 2009; 59, “Keluarga adalah ayah, ibu, dan anak-anak serta famili yang menjadi penghuni rumah. Faktor orang tua sangat
besar pengaruh nya terhadap keberhasilan anak dalam belajar.”
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Megan A. Yih Chyn Kek et  al  2007  dalam  International  Education  Journal  dimana  hasil  yang  didapat
adalah  “Keterlibatan  orang  tua  secara  terus  menerus  akan  memberikan  dampak dan  pengaruh  terhadap  proses  pembelajaran  siswa,  dan  terkait  pada  hasilnilai
siswa,  ditingkat  universitas,  dan  pendekatan  yang  rendah  pada  pembelajaran berhubungan dengan proses dan hasil kualitas  yang rendah dan pendekatan  yang
mendalam pada pembelajaran  berhubungan dengan proses dan hasil kulitas  yang tinggi.”  Kemudian  hasil  penelitian  yang  telah  di  lakukan  oleh  Sandhya  Mishra
2012  dalam Jurnal  Internasional  dimana  hasil  yang  didapat  “Lingkungan
keluarga  memilki  hubungan  yang  signifikan  dan  positif  terhadap  prestasi  belajar siswa dan memilki hubungan yang relatif tinggi dibandingkan kinerja sekolah”.
Kemudian untuk variabel independen yang kedua peneliti mengambil faktor internal yang mempengaruhi prestasi  belajar yaitu kebiasaan belajar karena tanpa
kebiasaan  belajar  yang  baik  prestasi  belajar  yang  diperoleh  pun  kurang memuaskan. Salah satu contoh yang dapat diambil adalah seringkali siswa hanya
belajar  pada  saat  akan  ada  ulangan  dan  ujian  saja,  sehingga  kadang-kadang hasilnya  jauh  dari  yang  diharapkan.  Untuk  itu  agar  memperoleh  prestasi  yang
lebih  baik  diperlukan  kebiasaan  belajar  yang  baik  dan  teratur.  Prestasi  belajar yang  dicapai  oleh  siswa  bukanlah  sesuatu  yang  berdiri  sendiri,  melainkan
merupakan  hasil  dari  beberapa  faktor  yang  mempengaruhinya.  Menurut  Djaali 2008; 128, “Kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar
Yusyanti, 2014 Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
secara  berulang-ulang,  yang  pada  akhirnya  menjadi  menetap  dan  bersifat otomatis”.
Menurut  Dimyati  dan  Mudjiono  2009:  246,  dalam  kegiatan  sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik.“Kebiasaan belajar tersebut
antara  lain  berupa  belajar  pada  akhir  semester,  belajar  tidak  teratur,  menyia- nyiakan  kesempatan  belajar,  bersekolah  hanya  untuk  gengsi,  datang  terlambat
bergaya  pemimpin,  bergaya  jantan  seperti  merokok  sok  menggurui  teman  lain, dan
bergaya minta “belas kasihan” tanpa belajar.” Menurut  hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan  oleh  Roida  E.F.S  2013
dalam  Jurnal  Formatif  dimana  Kebiasaan  belajar  yang  tertanam  pada  diri  siswa dapat  terlihat  pada  aktivitas  belajar  siswa  dan  dapat  dilakukan  secara  kontinyu
sepanjang  waktu  yang  diinginkan.  Kebiasaan  belajar  mempengaruhi  prestasi belajar,  karena  prestasi  belajar  yang  diperoleh  siswa  banyak  faktor  yang
mempengaruhinya salah satunya adalah kebiasaan belajar siswa. Sesuai pendapat Ahmadi  prestasi  belajar  yang  dicapai  seseorang  merupakan  hasil  interaksi
berbagai  faktor  yang  mempengaruhinya  baik  dari  dalam  diri  faktor  internal maupun  dari  luar  diri  faktor  eksternal  individu.  Dengan  demikian,  kurangnya
dukungan dari keluarga dan kebiasaan belajar siswa menyebabkan prestasi belajar siswa kurang optimal dan lingkungan keluarga dan kebiasaan belajar berpengaruh
positf terhadap prestasi belajar. Dan  menurut  hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan  oleh  Marie  Jean  N.  M
2013 dalam International Journal of Applied Research and Studies menunjukkan bahwa “Siswa yang memilki kebiasaan belajar yang baik maka akan memperoleh
keberhasilan  dalam  prestasi  belajarnya.  Dengan  demikian  untuk  meningkatkan kulitas  pendidikan  maka  kebiasaan  belajar  pun  harus  meningkat.  Hal  ini  dapat
dilakukan  melalui  penyediaan  program-program  pembangunan  yang  akan membantu siswa membangun kebiasaan belajar yang efektif dan efisien terhadap
pembelajaran”.  Oleh karena itu faktor lingkungan keluarga dan kebiasaan belajar siswa  menjadi  hal  penting  dalam  pencapaian  prestasi  belajar  yang  optimal.
Yusyanti, 2014 Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Apalagi materi di dalam mata pelajaran akuntansi itu sifatnya berkelanjutan, maka perlu adanya pengawasan orangtua terhadap anak, dan orangtua perlu mengetahui
kebiasaan belajar anak di dalam belajar. Dengan demikian, kurangnya dukungan dari keluarga dan kebiasaan belajar
siswa  menyebabkan  prestasi  belajar  siswa  kurang  optimal  dan  lingkungan keluarga dan kebiasaan belajar berpengaruh positf  terhadap prestasi belajar. Oleh
karena  itu  faktor  lingkungan  keluarga  dan  kebiasaan  belajar  siswa  menjadi  hal penting  dalam  pencapaian  prestasi  belajar  yang  optimal.  Berdasarkan  fenomena
dan  data-data  di  atas,  maka  untuk  mengetahui  bagaimana  pengaruh  lingkungan keluarga  dan  kebiasaan  belajar  terhadap  prestasi  belajar  siswa  di  sekolah  negeri
maka  peneliti  tertarik  untuk  mengadakan  penelitian  dengan  judul
“Pengaruh Lingkungan  Keluarga  Dan  Kebiasaan  Belajar  Terhadap  Prestasi  Belajar
Siswa  Pada  Mata  Pelajaran  Akuntansi  Kelas  XI  IPS  Di  SMA  Negeri  6 Bandung
.” B.
Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan  latar  belakang  yang  telah  diungkapkan  di  atas,  maka  dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran lingkungan keluarga siswa.
2. Bagaimana gambaran kebiasaan belajar siswa.
3. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi.
4. Bagaimana  pengaruh  lingkungan  keluarga  terhadap  prestasi  belajar  siswa
pada mata pelajaran akuntansi. 5.
Bagaimana pengaruh kebiasaan  belajar terhadap  prestasi  belajar  siswa pada mata pelajaran akuntansi.
6. Bagaimana  pengaruh  lingkungan  keluarga  dan  kebiasaan  belajar  terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.
Yusyanti, 2014 Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Maksud Dan Tujuan Penelitian