4. Zainuddin M.Z
Dakwah adalah usaha memberikan jawaban Islam terhadap problem kehidupan yang dialami oleh ummat manusia, dimana dari usaha tersebut
akan melahirkan kepada ajaran Islam yang diserukan oleh juru dakwah.
11
Bedasarkan pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan dakwah ialah suatu yang baik dan benar, dilakukan melalui
lisan, tulisan maupun perbuatan guna untuk menyampaikan ajaran Islam kepada ummat manusia.
2. Unsur-Unsur Dakwah
a. Da’i Subjek Dakwah
Da’i adalah orang yang mengajak orang lain secara langsung atau tidak langsung dengan kata-kata atau perbuatan atau tingkah laku ke arah kondisi yang
baik atau lebih baik menurut al- Qur’an dan sunnah. Dapat disebut juga sebagai
orang yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar.
12
Pengertian Da’i atau juru dakwah secara garis besar mengandung dua
makna yang umum dan yang khusus. Secara umum setiap pribadi muslim diwajibkan berdakwah, sebagaimana hadits Rasulullah SAW
“sampaikan olehmu walau hanya satu ayat,” demi terbentuknya amar ma’ruf nahi munkar dan
ukhuwwah Islamiyah. Secara khusus da’i adalah para juru dakwah yang
11
Zainuddin M.Z., Rahasia Keberhasilan Dakwah, Surabaya : Ampel Suci, 1994, h. 110
12
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009, h. 68.
menempuh pendidikan umtuk memperdalam ilmu agama atau bidang dakwah Islam, dengan qudwah hasanah.
13
Dengan pendidikan yang khusus tentang penguasaan ilmu agama yang luas, dan seorang
da’i juga harus mempunyai ilmu pengetahuan yang universal mengenai ilmu-ilmu lain. Dalam abad teknologi modern ini berkembangnya isu-
isu hangat di masyarakat, maka dengan menguasai teknologi dapat digunakan cara untuk menopang materi dakwah yang disesuaikan supaya tidak kering dan kaku.
Selain itu da’i harus benar-benar mendalami ilmu mengenai usul pokok dan
furuk cabang Islam, sehingga apabila ia berdakwah benar-benar memahami hakekat risalah yang sempurna bahwa Islam adalah hubungan dengan Tuhan yang
membimbing mukmin dalam seluruh aspek kehidupannya. Di dalam diri pendakwah terletak inti dari gerakan dakwah Islam yang
jiwanya terisi dengan kebenaran, kesadaran, kemauan, keberanian, tegas dan semangat untuk siap menegakkan
amar ma’ruf nahi munkar dan orang lain dapat mengambil manfaat darinya. Seorang
da’i juga harus bertauhid dengan sempurna artinya mengenal Tuhannya sebagai Sang Pencipta dengan kekuasaan yang
mutlak. Seorang da’i harus berakhlakul karimah, karena merupakan cerminan
bagi orang yang didakwahi. Di dalam berdakwah terhadap sesama muslim,
da’i sebagai juru dakwah wajib untuk menanamkan perasaan pada diri sang pendakwah bahwa
mad’u adalah bagian dari dirinya dan
da’i juga adalah bagian dari masyarakat mad’u. Tidak boleh menempatkan diri sebagai salah satu bentuk masyarakat Islam khusus
13
Siti Muriah, Metodologi Dakwah Kontemporer, Yoyakarta: Mitra Pustaka, 2000, h. 27
yang berbeda dengan masyarakat Islam khusus yang berbeda dengan masyarakat muslim yang lain, hal ini akan memberikan jarak antara
da’i dan mad’unya, yang akan mengakibatkan kemacetan dan menemukan jalan buntu, karena mereka akan
meninggalkan sang da’i yang dianggapnya angkuh, padahal mereka merupakan
ladang dakwah bagi para da’i.
14
Karena itu seorang juru dakwah harus sehat fisiknya, berwawasan luas, adil, jujur dan berani dalam menyampaikan kebenaran.
b. Mad’u Objek Dakwah