Pengukuran Pendapatan .1 Pengertian Pengukuran Pendapatan Tingkat Pendapatan .1. Pengertian Tingkat Pendapatan

45 perusahaan penyewa ruangan perkantoran menjadi unsur utama pendapatan sedangkan ruangan yang tidak terpakai diperusahaan jasa yang di sewa oleh perusahaan lain maka pendapatan tersebut merupakan pendapatan lain-lain. c. Penjualan aktiva diluar barang dagang merupakan unsur pendapatan lain-lain suatu perusahaan. Misalnya, jasa penjualan gedung kantor, kendaraan bermotor dan lain-lain. 2.4 Pengukuran Pendapatan 2.4.1 Pengertian Pengukuran Pendapatan Pengukuran pendapatan merupakan unsur-unsur yang sangat penting dalam laporan keuangan, karena dalam melakukan aktivitas usaha dan manajemen perusahaan tentu ingin mengetahui nilai atau jumlah pendapatan. 1. dasar pengukuran pendapatan adalah suatu unsur diakui secara formal yang memenuhi elemen laporan keuangan. Sebuah unsur juga dapat diukur dalam satuan uang untuk dapat diakui pengungkapan merupakan pengakuan yang lebih tepat dalam situasi dimana yang relavan tidak dapat di ukur dengan handal. 2. Penetapan Pengukuran Pendapatan Cara terbaik untuk pengukuran pendapatan adalah dengan menggunakan nilai barang atau jasa. Nilai tukar ini menunjukan ekuivalen kas atau nilai sekarang dari pendiskontoan tagihan uang yang akhirnya akan diterima dari transaksi dengan pelanggan. Tetapi Universitas Sumatera Utara 46 penyisihan semestinya harus dibuat untuk menunggu waktu hingga tagihan dibayar. 2.5 Tingkat Pendapatan 2.5.1. Pengertian Tingkat Pendapatan Tingkat pendapatan masih menjadi indikator utama tingkat kesejahteraan masyarakat, disamping berbagai indikator sosial ekonomi lainnya.Perkembangan tingkat pendapatan masyarakat dapat dilihat dari tingkat pendapatan perkapita atau pendapatan rata-rata per penduduk. Peningkatan nilai pdrb nominal yang mencapai 16,94 persen per tahun selama periode 2000-2008 meningkatkan secara langsung pendapatan per kapita nominal sebesar 16,37 persen per tahun. Apabila efek kenaikan tingkat harga dihilangkan, peningkatan laju pertumbuhan pdrb rill sebesar 5,01 persen juga meningkatkan secara langsung pendapatan perkapita rill masyarakat sebesar 4,25 persen per tahun pada periode yang sama. Bila diamati pola perubahannya, peningkatan pendapatan per kapita nominal ternyata lebih berfluktuasi mengikuti perubahan tingkat harga umum atau inflasi, tetapi laju kenaikan pendapatan per kapita rill meningkat secara konsisten hingga mencapai 5,90 persen pada tahun 2008 dari 3,12 persen pada tahun 2001. Peningkatan pendapatan per kapita rill menunjukkan dua hal yaitu: 1 peningkatan produksi barang-barang dan jasa-jasa yang melebihi kenaikan tingkat harga umum dan 2 peningkatan pendapatan rill yang melebihi kenaikan jumlah penduduk. Peningkatan pendapatan per kapita rill menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat telah mengalami perbaikan selama delapan tahun terakhir, namun bila Universitas Sumatera Utara 47 dilihat nilai absolutnya sebesar rp 3.077.525,48 pada tahun 2008, angkanya masih tergolong rendah. Secara keseluruhan pdrb per kapita provinsi jambi mencapai rp 5.196.810 pada tahun 2007, Kemampuan daya beli rill masyarakat hanya sebesar rp 256.460 per orang per bulan. Dengan anggapan satu keluarga beranggotakan 4 orang, berarti penghasilan rill rata-rata rumah tangga per bulan adalah sekitar rp 1.024.841. Jika digunakan nilai pendapatan nominal, dengan cara yang sama diperoleh pendapatanrumahtanga perbulan sebesar rp 2.432.247. Masih rendahnya taraf hidup masyarakat terkait erat dengan ketergantungan sumber penghidupan pada sektor pertanian tanpa diikuti oleh pengembangan industri pengolahannya sehingga nilai tambah yang diperoleh masih relatif kecil.

2.6 Penelitian Sebelumnya