3.4.1. Pedoman Wawancara
Pedoman umum wawancara memuat isu-isu yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Pertanyaan akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat
wawancara berlangsung tanpa melupakan aspek-aspek yang harus ditanyakan. Pedoman ini digunakan untuk mengingatkan sekaligus sebagai daftar pengecek
bahwa semua aspek yang relevan telah dibahas atau ditanyakan.
3.4.2. Alat Perekam
Tape recorder akan digunakan untuk merekam wawancara yang dilakukan sehingga semua data penting yang diungkapkan subjek tidak ada yang terlupakan.
Rekaman wawancara berguna untuk membuat verbatim sehingga mempermudah dalam melakukan pengkodean dan analisis data. Penggunaan tape recorder ini akan
dilakukan dengan seizin informan penelitian.
3.5. Prosedur Analisis Data
Data akan dianalisis menurut prosedur penelitian kualitatif, dengan mengumpulkan verbatim wawancara dan mengolah data dengan metode kualitatif.
Menurut Poerwandari 2001 proses analisis data adalah sebagai berikut : 1.
Organisasi data secara sistematis untuk memperoleh kualitas data yang baik, mendokumentasikan analisis yang dilakukan dan menyimpan data dan analisis
yang berkaitan dengan penyelesaian penelitian 2.
Koding dan analisis. Mula-mula peneliti menyusun transkripsi verbatim atau catatan lapangan sedemikian rupa sehingga ada kolom kosong yang cukup besar
Universitas Sumatera Utara
sebelah kanan dan kiri transkip untuk tempat kode-kode atau catatan tertentu, kemudian secara urut dan kontinu melakukan penomoran pada baris-baris
transkip. Selanjutnya peneliti mulai memberikan perhatian pada substansi data yang telah dikumpulkan.
3. Pengujian terhadap dugaan. Peneliti akan mempelajari data yang kemudian akan
mengembangkan dugaan-dugaan yang juga merupakan kesimpulan sementara. Pengujian terhadap dugaan berkaitan erat dengan upaya mencari penjelasan yang
berbeda mengenai data yang sama, dalam hal ini peneliti harus mengikutsertakan berbagai perspektif untuk memungkinkan keluasan analitis serta memeriksa bias-
bias yang mungkin tidak disadari 4.
Strategi analisis. Proses analisis dapat melibatkan konsep-konsep yang muncul dari jawaban atau kata-kata subjek maupun konsep yang dipilih atau
dikembangkan peneliti untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis. Kata kunci dapat diambil dari istilah yang dipakai informan
5. Interpretasi, yaitu upaya untuk memahami data secara lebih ekstensif dan
mendalam
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, untuk menjelaskan tentang mekanisme koping pada perempuan suku Karo yang
mengalami infertilitas. Peneliti akan memaparkan hasil penelitian ini dalam tiga bagian yaitu : 1
Deskripsi Lokasi Penelitian; 2 Informasi umum tentang karakteristik informan sesuai dengan latar belakang dan konteks penelitian; dan 3 Deskripsi hasil penelitian berupa