Analisa Data Keabsahan Data

mengungkapkan pengalamannya secara bebas terhadap pertanyaan yang diajukan selama proses wawancara sehingga data yang diperoleh benar-benar merupakan pengalaman partisipan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner data demografi sebagai data dasar dan wawancara untuk mengetahui hal-hal yang mendalam tentang pengalaman partisipan. Kemudian peneliti memulai wawancara dan merekam hasil wawancara. Peneliti memindahkaan hasil wawancara dan menyusunnya dalam bentuk transkip dan line kemudian peneliti menganalisa data dan membuat tema. Selanjutanya diuraikan kedalam bentuk narasi dari semua tema dan sub tema sebagai pernyataan partisipan. pengumpulan data dihentikan setelah saturasi data diperoleh.Peneliti membahas hasil penelitian sesuai dengan analisa data yang dilakukan.

G. Analisa Data

Analisa data dilakukan pada saat transkip data pertama dilakukan, dengan menggunakan metode collaizi dengan 7 tahapan proses analisa Beck, Hungler dalam Husni 2008,hlm.21. Dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membaca semua deskripsi untuk mendapatkan perasaan partisipan b. Meninjau kembali setiap prosedur dan menyaring pernyataan-pernyataan penting c. Mengemukakan makna setiap pernyataan penting d. Mengorganisasi makna yang sudah dirumuskan kedalam kelompok tema, dengan cara membandingkan kembali kelompok-kelopok ini pada prosedur aslinya untuk mengabsahkannya. Kemudian mencatat Universitas Sumatera Utara penyimpangan diantara berbagai kelompok dengan menghindari pengabaian data atau tema yang tidak sesuai. e. Mengintegrasikan hasil kedalam penjelasan luas tentang fenomena yang sedang diselidiki. f. Merumuskan penjelasan luas dari fenomena yang sedang diselidiki sebagai pernyataan diidentifikasi sespesifik mungkin. g. Menanyakan partisipan tentang temuan-temuan ini sejauh mugkin sebagai langkah validasi akhir.

H. Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data peneliti menggunakan dua prinsip kriteria yang digunaka yaitu credibility, dan confirmability Moleong. 2010.hlm.324. Penerapan derajat kepercayaan Credibility yaitu untuk melaksanakan penelitian alamiah sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, maka peneliti mengadakan pertemuan dengan partisipan selama 1 minggu 1 -2 kali sebelum pengumpulan data untuk meningkatkan kepercayaan partisipan terhadap peneliti. Setelah dilakukan pertemuan dengan partisipan maka timbul rasa saling percaya antara partisipan dengan peneliti. Kemudian dilanjutkan dengan triangulasi dengan wawancara mendaladam dan proses pengecekan data yang diperoleh peneliti disebut juga dengan membercheck. Confirmability yang dilakukan pada penelitian ini adalah audit trial. selama proses penelitian ini berlangsung, peneliti berusaha mempertahankan pendokumentasian dengan baik. Kemudian peneliti menyerahkan hasil temuan selama proses penelitian kepada pembimbing untuk dikonfirmasi sehingga lebih objektif. Karena pembimbing merupakan seorang yang ahli dalam penelitian kualitatif fenomenologi Universitas Sumatera Utara 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Partisipan