harus lengkap antara protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati didapat dari kedelai, tempe dan tahu, sedangkan protein hewani berasal dari ikan, daging
sapi, ayam, kerbau, kambing. Tubuh manusia juga membutuhkan lemak, akan tetapi konsumsi lemak yang berlebihan akan menimbulkan dampak yang negatif,
untuk itu dianjurkan untuk tidak berlebihan dalam mengkonsumsi lemak. Sumber vitamin dan mineral terdapat pada vitamin A hati, susu, wortel, dan sayuran,
vitamin D ikan, susu, dan kuning telur, vitamin E minyak, kacang-kacangan, dan kedelai, vitamin K brokoli, bayam dan wortel, vitamin B gandum, ikan,
susu, dan telur, serta kalsium susu, ikan, dan kedelai.
3. Jadwal makanan
Jadwal makan harus teratur, lebih baik makan dalam jumlah yang sedikit tapi sering dan teratur daripada makan dalam porsi banyak tapi tidak teratur.
2.3.2. Gizi Seimbang
Gizi seimbang merupakan pedoman dalam mengkonsumsi makanan yang sehat, aman untuk mempertahankan gizi yang optimal Depkes RI, 2002.
2.3.2.1. Pengertian Gizi Seimbang
Pengertian makanan seimbang ialah penjabaran makanan-makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan. Gizi
Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan
dan tidak kekurangan Dirjen BKM, 2002. Menu seimbang : menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga
memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh
Universitas Sumatera Utara
dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan Almatsier, 2004 Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS merupakan salah satu bahan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE bagi setiap individuorang untuk mencapai status gizi yang baik dan berperilaku gizi yang baik dan benar. Pengembangan
pedoman gizi seimbang baik untuk petugas maupun masyarakat adalah salah satu strategi dalam pencapaian perubahan maupun masyarakat adalah salah satu strategi
dalam mencapai perubahan pola konsumsi makanan yang ada di masyarakat dengan tujuan akhir yaitu tercapainya status gizi masyarakat yang baik Depkes RI, 2002.
PUGS lebih menitikberatkan keseimbangan asupan zat gizi, yaitu dengan konsumsi makanan yang beraneka ragam sehingga zat-zat gizi yang terkandung
didalamnya dapat saling melengkapi. Bahan makanan dikelompokan lebih sederhana yang didasarkan pada fungsinya, yaitu sumber energi, sumber zat pembangun dan
sumber zat pengatur. Pengelompokan tersebut digambarkan dalam kerucut dengan urutan menurut banyaknya konsumsi dalam hidangan sehari-hari. Dasar kerucut
merupakan bahan makanan sumber energi yang berupa padi-padian, ubi dan umbi, tepung-tepungan, sagu, pisang. Bagian tengah kerucut menggambarkan sumber zat
pengatur berupa buah dan sayur. Sedangkan puncak kerucut menggambarkan sumber zat pembangun, yaitu makanan sumber protein seperti ikan, daging, ayam, telur,
kacang-kacangan, susu dan hasil olahannya.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2.2. Konsep Dasar Gizi Seimbang