Uji Realibilitas Instrumen Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen .1 Uji Validitas Instrumen

a Jawaban ”sangat baik” mempunyai Skor 4 b Jawaban ”baik” mempunyai Skor 3 c Jawaban ”kurang baik” mempunyai Skor 2 d Jawaban ”tidak baik” mempunyai Skor 1 3.10 Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen 3.10.1 Uji Validitas Instrumen Instrumen pengukuran dapat dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur atau yang diinginkan. Validitas data penelitian dapat ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Menurut Arikunto 2006 : 168, ”Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu: 1. Validitas Eksternal Instrumen yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud. 2. Validitas Internal Instrumen yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian - bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Dengan kata lain instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung ”misi” instrumen secara keseluruhan, yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud. Pengujian validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.

3.10.2 Uji Realibilitas Instrumen

Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban - jawaban tertentu. Instrumen yang telah dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Arikunto 2006 : 179 mengungkapkan bahwa, ”Instrumen harus reliabel sebenarnya mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang dapat dipercaya”. Secara garis besar ada dua jenis realibilitas, yaitu realibilitas eksternal dan realibilitas internal. Pengujian realibilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan realibilitas internal atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian realibilitasnya digunakan uji Cronbach Universitas Sumatera Utara Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60.

3.11 Analisa Data