Pengertian Status Gizi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Penilaian Status Gizi Anak Sekolah Dasar

badan. Mulai umur 10-12 tahun, Kebutuhan gizi anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan. Adapun jumlah energi dan protein yang dianjurkan oleh Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi bagi anak umur 7-12 tahun tertera pada tabel 1. Tabel 3.1 Angka Kecukupan Gizi Rata-Rata yang Dianjurkan Per Orang Per Hari Anak Umur 7 –12 Tahun Golongan Umur Berat Tinggi Energi Protein 7-9 tahun 25 kg 120 cm 1800 kkal 45 gram 10 –12 tahun pria 35 kg 138 cm 2050 kkal 50 gram 10 –12 tahun wanita 38 kg 145 cm 2050 kkal 50 gram Sumber : Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII Jakarta 17- 19 Mei 2004.

2.3. Pengertian Status Gizi

Status gizi adalah keadaan kesehatan tubuh seseorang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi makanan. Status ini merupakan tanda- tanda atau penampilan seseorang akibat keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran zat gizi yang berasal dari pangan yang dikonsumsi Sunarti, 2004. Menurut Supariasa, dkk 2001 menyatakan bahwa status gizi yaitu ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu. Contoh : Gizi kurang merupakan keadaan tidak seimbangnya konsumsi makanan dalam tubuh seseorang. Universitas Sumatera Utara

2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi

2.4.1. Penyebab Langsung Makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang. Timbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang kurang, tetapi juga penyakit. Anak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang. Demikian pula pada anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan akan mudah terserang penyakit. 2.4.2. Penyebab tidak Langsung Ada 3 penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang yaitu : - Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai. Setiap keluarga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya. - Pola pengasuhan anak kurang memadai. Setiap keluarga dan mayarakat diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik fisik, mental dan sosial. - Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai. Sistim pelayanan kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang membutuhkan. Universitas Sumatera Utara

2.5. Penilaian Status Gizi Anak Sekolah Dasar

2.5.1. Penilaian Status Gizi Secara Antropometri Supariasa, dkk 2002, mendefenisikan antropometri adalah ukuran tubuh. Maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat dan tingkat gizi. Pengukuran antropometri relatif mudah dilaksanakan. Akan tetapi untuk berbagai cara, pengukuran antropometri ini membutuhkan keterampilan, peralatan dan keterangan untuk pelaksanaanya. Jika dilihat dari tujuannya antropometri dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Untuk ukuran massa jaringan : Pengukuran berat badan, tebal lemak dibawah kulit, lingkar lengan atas. Ukuran massa jaringan ini sifanya sensitif, cepat berubah, mudah turun naik dan menggambarkan keadaan sekarang. 2. Untuk ukuran linier : pengukuran tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar dada. Ukuran linier sifatnya spesifik, perubahan relatif lambat, ukuranya tetap atau naik, dapat menggambarkan riwayat masa lalu. Parameter dan indeks antropometri yang umum digunakan untuk menilai status gizi anak adalah indikator Berat Badan Menurut Umur BBU, Tinggi Badan Menurut Umur TBU, Indeks Massa Tubuh menurut Umur IMTU Depkes RI, 1995. 2.5.1.1. Indeks Berat Badan Menurut Umur BBU Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang memberikan gambaran tentang massa tubuh otot dan lemak, karena massa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan yang mendadak misalnya karena penyakit infeksi, menurunnya Universitas Sumatera Utara nafsu makan atau menurunya makanan yang dikonsumsi maka berat badan merupakan ukuran antropometri yang sangat labil. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara intake dan kebutuhan zat gizi terjamin, berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya keadaan abnormal, terdapat dua kemungkinan perkembangan berat badan yaitu berkembang lebih cepat atau berkembang lebih lambat dari keadaan normal. Berdasarkan sifat- sifat ini, maka indeks berat badan menurut umur BBU digunakan sebagai salah satu indikator status gizi. Oleh karena sifat berat badan yang stabil maka indeks BBU lebih menggambarkan status gizi seseorang pada saat kini current nutritional status. Penggunaan indeks BBU sebagai indikator status gizi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu mendapat perhatian. Kelebihan indeks BBU yaitu : 1. Dapat lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum. 2. Sensitif untuk melihat perubahan status gizi jangka pendek. 3. Dapat mendeteksi kegemukan Over weight. Sedangkan kelemahan dari indek BBU adalah : 1. Dapat mengakibatkan interpretasi status gizi yang keliru bila terdapat oedema. 2. Memerlukan data umur yang akurat. 3. Sering terjadi kesalahan pengukuran misalnya pengaruh pakaian, atau gerakan anak pada saat penimbangan. 4. Secara operasional sering mengalami hambatan karena masalah sosial budaya setempat. Dalam hal ini masih ada orang tua yang tidak mau menimbangkan anaknya karena seperti barang dagangan Supariasa, 2002. Universitas Sumatera Utara 2.5.1.2. Indeks Tinggi Badan Menurut Umur TBU Tinggi badan merupakan ukuran antropometri yang menggambarkan pertumbuhan skeletal. Dalam keadaan normal, tinggi badan tumbuh bersamaan dangan pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan, relatif kurang sensitif terhadap masalah defisiensi zat gizi jangka pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan baru akan tampak pada saat yang cukup lama. Indeks TBU lebih menggambarkan status gizi masa lampau, dan dapat juga digunakan sebagai indikator perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Keadaan tinggi badan anak pada usia sekolah tujuh tahun, menggambarkan status gizi masa balitanya. Masalah penggunaan indek TBU pada masa balita, baik yang berkaitan dengan kesahlian pengukuran tinggi badan maupun ketelitian data umur. Masalah- masalah seperti ini akan lebih berkurang bila pengukuran dilakukan pada anak yang lebih tua karena pengukuran lebih mudah dilakukan dan penggunaan selang umur yang lebih panjang setelah tahunan atau tahunan memperkecil kemungkinan kesalahan data umur. Kelemahan penggunaan indeks tinggi badan menurut umur TBU yaitu : 1. Tidak dapat member gambaran keadaan pertumbuhan secara jelas. 2. Dari segi operasional, sering dialami kesulitan dalam pengukuran terutama bila anak mengalami keadaan takut dan tegang Jahari, 1998. Universitas Sumatera Utara 2.5.1.3. Indeks Massa Tubuh Menurut IMTU Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menetapkan pelaksanaan perbaikan gizi adalah dengan menentukan atau melihat. Ukuran fisik seseorang sangat erat hubungannya dengan status gizi. Atas dasar itu, ukuran-ukuran yang baik dan dapat diandalkan bagi penentuan status gizi dengan melakukan pengukuran antropometri. Hal ini karena lebih mudah dilakukan dibandingkan cara penilaian status gizi lain, terutama untuk daerah pedesaan Supariasa, dkk., 2001. Pengukuran status gizi pada anak sekolah dapat dilakukan dengan cara antropometri. Saat ini pengukuran antropometri ukuran-ukuran tubuh digunakan secara luas dalam penilaian status gizi, terutama jika terjadi ketidakseimbangan kronik antara intake energi dan protein. Pengukuran antropometri terdiri atas dua dimensi, yaitu pengukuran pertumbuhan dan komposisi tubuh. Komposisi tubuh mencakup komponen lemak tubuh fat mass dan bukan lemak tubuh non-fat mass Riyadi, 2004. Pengukuran status gizi anak sekolah dapat dilakukan dengan indeks antropometri dan menggunakan Indeks Massa Tubuh Menurut Umur IMTU anak sekolah. Rumus IMT Universitas Sumatera Utara

2.6. Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan Antropometri