Perkembangan Harga Dinar Emas

50 Negara-negara maju lainnya seperti Jepang dan Negara-negara Eropa masih menikmati surplus dengan mitra dagangnya. Surplus perdagangan Jepang mendekati 200 milyar dolar AS, sementara Negara-negara Uni Eropa mencatatkan surplus hingga lebih dari 50 milyar dolar AS. The Federal Reserve Bank Sentral AS pada awal minggu kedua bulan Agustus tahun 2008 memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga Fed Funds, yaitu pinjaman overnight antarbank pada level 1 persen. Pimpinan The Fed, Alan Greenspan, menyatakan bahwa ia akan mempertahankan tingkat suku bunga saat ini, yang merupakan tingkat terendah dalam 45 tahun terakhir dengan tujuan untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja yang menjadi masalah berat bagi perekonomian AS belakangan ini. Tingkat suku bunga yang rendah akan membantu untuk memulihkan kondisi ekonomi yang memburuk akibat meningkatnya pengangguran, membengkaknya defisit current account dan adanya ancaman deflasi.

4.3. Perkembangan Harga Dinar Emas

Emas adalah logam mulia yang mempunyai peranan cukup penting dalam perekonomian sejak zaman dahulu kala. Dalam perjalanannya standar mata uang emas mulai berlaku secara universal dimulai pada masa monomeralism. Berdasarkan gold currency standard, nilai mata uang suatu negara dapat dikonversikan atau disetarakan dengan emas pada tingkat legal yang yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Arif Pujiyono, 2004:146 51 Menurut catatan sejarah gold currency standard dikenal tiga variasi Umer Chapra, 1996. Sebagaimana dikutip dalam Arif 2004 yaitu: Pertama, gold coin standard merupakan sistem moneter dimana gold koin aktif beredar di masyarakat sebagai standar alat tukar. Kedua, gold bullion standard merupakan standard dengan ketentuan: a mata uang nasional disetarakan dengan emas, b emas disimpan oleh pemerintah dalam bentuk batangan, c emas tidak beredar dalam perekonomian, dan d emas tersedia untuk tujuan industri dan transaksi-transaksi internasional dari bank. Sedangkan variasi yang ketiga, gold exchange standard atau lebih dikenal dengan bretton woods system, yaitu kesepakatan internasional dibidang moneter dimana mata uang merupakan fiat money yang dapat dikonversikan kedalam emas dalam tingkat harga tertentu. Meskipun emas secara resmi sudah tidak dipergunakan lagi sebagai uang, namun masih banyak ditemukan penggunaan emas sebagai alat pembayaran medium of exchange dan media penyimpanan nilai store of value karena didorong oleh berbagai keistimewaan yang dimilikinya. Bahkan menurut Miller sebagaimana dikutip Hamidi, 2007:86, meskipun akhirnya peranan emas sebagai alat tukar kemudian dihentikan oleh Amerika yang kemudian diikuti oleh hampir semua negara, namun komoditas ini tetap saja dipakai sebagai penyelesaian sengketa settlement imbalance antara bank sentral dunia. Selain itu, emas juga menjadi sarana investasi untuk meningkatkan penghasilan. Ketika mata uang dolar AS mengalami penurunan, maka banyak investor mengalihkan investasinya kepada emas dan logam mulia lainnya. 52 Pemakaian dinar emas sendiri saat ini sudah semakin luas dan diterima di berbagai belahan dunia. Di Indonesia sekurangnya sudah ada empat jenis koin dinar dengan satuan 1 dan 0.5 dinar yang diterbitkan oleh empat pemrakarsa: 1 Islamic Mint Nusantara; 2 Baitulmaal Muamalat; 3 PP Logam Mulia ; dan 4 Kesultanan Ternate. Di Malaysia dinar emas juga telah secara resmi dipakai dikantor-kantor bazis Badan Amil Zakat di sejumlah negara bagian jumlah wakala dinar emas di negeri jiran ini jauh lebih banyak dibanding di Indonesia. Secara internasional sistem e-dinar juga sudah semakin baik, dengan memisahkan dirinya dari e-gold menjadi sistem yang mandiri yang berbasis di labuan, Malaysia. dikutip dalam Darwis, 2006:66-67. Dilihat dari data sepuluh tahun terakhir belakangan ini, harga emas menunjukkan kestabilan yang luar biasa. lihat grafik 4.1. Grafik 4.1 Perkembangan Harga Emas Periode 2000-2010 dalam US dolar per ounce Sumber : http:www.kitco.com 53 Dalam masa sepuluh tahun tersebut harga emas terus mengalami kenaikan dimulai dari 300 dolar AS per ounce pada Januari 2000 terus meningkat hingga mencapai level 1150 US dolar AS per ounce pada Januari 2010. Meskipun sempat mengalami penurunan pada bulan Oktober 2008 namun selanjutnya terus mengalami kenaikan lihat grafik 4.1. Relatif stabilnya harga emas dalam jangka waktu tersebut tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang lebih dominan adalah mata uang fiat fiat money masih dikaitkan dengan emas pada masa-masa tersebut. Stabilitas harga emas tersebut, apakah itu dipakai sebagai alat pertukaran uang ataupun sebagai komoditas telah mempunyai pengaruh yang cukup penting bagi perkembangan ekonomi dunia. Bahkan Greenspan 1966, sebelum menjadi gubernur the Fed, telah menjelaskan dalam artikel yang ditulisnya bahwa emas telah ikut berperan dalam menstabilkan perekonomian. Secara tegas Greenspan menyebutkan bahwa emas dan kebebasan ekonomi tidak bisa dipisahkan satu sama lain dan gold standart telah menjadi intsrumen bagi berjalannya laissez-faire. Harga emas mulai berfluktuasi secara signifikan semenjak sistem Bretton Woods runtuh hingga sekarang. Dengan berakhirnya sistem Bretton Woods tersebut berarti emas tidak lagi dipatok dalam harga tertentu, namun lebih banyak dipengaruhi oleh tarik-menarik permintaan dan penawaran, serta berbagai faktor ekonomi lainnya. Sementara itu, Ismail menjelaskan bahwa peningkatan harga emas dibandingkan dengan dolar AS digerakkan oleh 54 beberapa faktor, antara lain a peperangan menentang keganasan AS dan sekutunya. Kurangnya kepercayaan dunia dengan kebijakan yang dijalankan oleh AS, akan menyebabkan masyarakat dunia mengalihkan ketergantungan dari dolar AS kepada emas yang diperkirakan dapat menjadi sandaran yang paling kuat; b permintaan terhadap emas terus meningkat sehubungan dengan adanya pertambahan jumlah penduduk dunia; c satu lagi fenomena yang penting sekarang ini adalah peningkatan permintaan emas oleh China untuk mengikat cadangan valuta asingnya dengan emas. http:www.ddrgtum.htm. Kecenderungan peningkatan harga emas ini juga didorong oleh kebiasaan masyarakat untuk menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk emas. Hal ini berdasarkan pada beberapa pertimbangan. Pertama, emas merupakan penyimpan nilai untuk jangka panjang. Kedua, emas merupakan sarana penyimpan kekayaan yang paling aman dan tahan terhadap inflasi. Ketiga, emas sangat liquid karena bisa diuangkan kapan saja dibutuhkan, dan harganya naik seiring fluktuasi dolar AS. Keempat, emas menjadi bagian diversifikasi aset, karena saat bursa anjlok maka emas menjadi salah satu diversifikasi investasi yang menguntungkan. Darwis, 2006. Permintaan terhadap komoditas ini dapat dibedakan untuk empat penggunaan yaitu perhiasan jewelry, investasi retail investment, industri dan keperluan yang berhubungan dengan gigi dental. Menurut data tahun 2002, hampir 80 persen permintaan terhadap emas ini digunakan untuk perhiasan jewelry. Akan tetapi, permintaan terhadap perhiasan ini tentunya juga tidak 55 terlepas dari investasi karena pada kenyataannya masyarakat juga memperjualbelikan perhiasan tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Sementara itu, perkembangan harga dinar emas secara umum mengikuti pola perkembangan harga emas di pasar dunia karena proksi yang digunakan adalah emas 22 karat seberat 4,25 gram. Akan tetapi, karena ukuran mata uang denominasi yang digunakan berbeda, maka fluktuasi nilai tukar dinar emas juga dipengaruhi oleh kurs yang berlaku di pasar uang internasional.

4.4. Perkembangan Harga Dirham Perak