Faktor Pendukung Keefektifan Kalimat Biografi Singkat Imam syekh Zainuddin bin Abdul Aziz

bertele-tele dan tidak menceriminkan cara berpikir yang tidak sistematis, selain itu kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata antara predikat kata kerja dan objek penderita. Contoh: Mereka membicarakan dari pada kehendak rakyat Makalah ini akan membahas tentang desain interior pada rumah-rumah adat Kalimat yang efektif pada contoh di atas adalah: Mereka membicarakan kehendak rakyat Makalah ini akan membahas desain interior pada rumah-rumah adat 7. Kelogisan Sebuah kalimat dikatakan logis jika ide kalimat dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan ejaan yang berlaku. Perhatikan kalimat berikut ini: Waktu dan tempat kami persilakan Kalimat di atas tidak logis karena waktu dan tempat merupakan kata yang tidak dapat bergerak sehingga kalimat tersebut tidak masuk akal. kalimat yang logis seperti: Bapak Menteri kami persilakan

E. Faktor Pendukung Keefektifan Kalimat

Agar kalimat yang disusun dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara, secara garis besar, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, penggunaan bahasa Indonesia baku dan penggunaan ejaan yang disempurnakan

F. Faktor Ketidakefektifan Kalimat

Ketidakefektifan kalimat dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor- faktor tersebut diantaranya meliputi kontaminasi atau kerancuan, ambiguitas, ketidakjelasan subjek, kemubaziran preposisi, kesalahan logika, ketidaktepatan bentuk kata dan ketidaktepatan makna kata

BAB III Biografi Singkat Imam Syekh Zainuddin Bin Abdul Aziz dan Gambaran

Umum Kitab Irsyadul Ibad Ila Sabili Risyad

A. Biografi Singkat Imam syekh Zainuddin bin Abdul Aziz

Syekh Zainuddin Al-Malibari, tak banyak riwayat yang menjelaskan ketokohan dari Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin Al-Malibari, ulama asal Malabar, India selatan ini. Kalau ada, itu hanya sebatas mengungkapkan keterangannya dalam berbagai karya yang ditulisnya. Tak banyak diketahui secara percis, kapan Syekh Zainuddin Al-Malibari lahir. Bahkan, wafatnya pun muncul berbagai pendapat. Ia diperkirakan meninggal dunia sekitar tahun 970-990 H dan di makamkan di pinggiran Koro Ponani, India. Beliau adalah cucu dari Syeh Zeinuddin bin Ali pengarang kitab Irsyadul Qoshidin ringkasan kitab munhajul Abidin, sejak kecil, Syeh Zaenuddin al malibari telah terdidik oleh keluarga agamis, selain sekolah di al Madrasy yang didirikan oleh kakek beliau, beluau juga berguru kepada beberapa Ulama Arab, termasuknya adalah Ibnu Hajar al Haitami dan Ibnu Ziad. Syekh Zainuddin Al- Malibari. Syekh Zainuddin Al-Malibari merupakan keturunan bangsa Arab. Ia dikenal pula dengan nama Makhdum Thangal. Julukan ini dikaitkan dengan daerah tempat dirinya tinggal. Ada yang menyebutnya dengan nama Zainuddin Makhdum, atau Zainuddin Thangal atau Makhdum Thangal. Julukan ini mencerminkan keutamaan dan penghormatan masyarakat setempat kepada dirinya. Masjid Agung Ponani atau Funani, adalah masjid Agung yang pertama kali dibangun oleh Makhdum Thangal. Ia termasuk seorang ulama yang mengikuti madzhab Syaf’i. tidak seperti masjid masa kini, masjid agung Ponani ini menggabungkan arsitektur lokal dengan arsitektur Hindu. Hal ini dikarenakan, Islam masuk ke India yang dibawa oleh pedagang Arab yang datang melalui laut dan diterima oleh raja-raja Hindu setempat. Makam Syekh Zainuddin Al-Malibari terletak di samping masjid. Tak hanya arsitektur masjid, masyarakat Muslim di India ini juga mengadopsi gaya bangunan, pakaian dan makanan dengan menyesuaikan pada kondisi yang ada. Seperti kebanyakan ulama lainnya, Syekh Zainuddin Al-Malibari juga dikenal sebagai ulama yang sangat tegas, kritis, konsisten, dan memiliki pendirian yang teguh. Ia pernah menjadi seorang hakim dan penasehat kerajaan, dan diplomat.

B. Karya-Karya Imam Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz