4.2. Pengolahan Data
4.2.1. Langkah-langkah Perhitungan Rancangan Acak Lengkap dari Data Penelitian
Hipotesa : Ho = Apabila ekstrak kulit ubi jalar tidak dapat dimanfaatkan sebagai indikator pada
titrasi asam basa. Hi = Apabila ekstrak kulit ubi jalar dapat dimanfaatkan sebagai indikator pada titrasi
asam basa.
Langkah-langkah perhitungan : Correction Factor CF =
n Xij
∑
2
Samsquare total SS
T
= CF
2
−
∑
Xij Samsquare antarperlakuan SS
P
= CF
2
−
∑
nj Tj
Samsquare error SS
E
= SS
T
- SS
P
Degree of freedom antarperlakuan DF
P
= k – 1 Degree of freedom total DF
T
= n – 1 Degree of freedom error DF
E
= DF
T
– DF
P
Meansquare antarperlakuan MS
P
=
P P
DF SS
Meansquare error MS
E
=
E E
DF SS
Statistik F =
E P
MS MS
Dimana : n
= Jumlah anggota total sampel k
= Jumlah perlakuan Xij = Nilai pengamatan i dan sampel j
Tj = Total nilai sampel j nj
= Besar sampel j
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Rancangan Acak Lengkap Untuk Data Penelitian Data Titrasi H
2
C
2
O
4
0,1 N dengan NaOH 0,0993 N
CF =
n Xij
∑
2
CF =
036 ,
256 10
36 ,
2560 10
6 ,
50
2
= =
SS
T
= CF
2
−
∑
Xij = 5,04
2
+ 5,04
2
+ … + 5,06
2
– CF = 256,0384 – 256,036
= 0,0024 SS
P
=
CF
2
−
∑
nj Tj
=
CF
2 2
2 1
2 1
− +
∑ ∑
n Tj
n Tj
=
256,036 5
1296 ,
643 5
0576 ,
637 −
+
= 127,4115 + 128,6259 – 256,036 = 0,0014
SS
E
= SS
T
- SS
P
= 0,0024 – 0,0014 = 0,0010
DF
P
= k – 1 = 2 – 1 = 1 DF
T
= n – 1 = 10 – 1 = 9 DF
E
= DF
T
– DF
P
= 9 - 1 = 8 MS
P
=
P P
DF SS
=
0014 ,
1 0014
, =
MS
E
=
E E
DF SS
Universitas Sumatera Utara
= 0001
, 8
0010 ,
=
F =
E P
MS MS
= 14
0001 ,
0014 ,
=
Tabel. 4. 9. Anava, Volume Titrasi
Sumber variansi
DF SS
MS F
Antar varietas Error
1 8
0,0014 0,0010
0,0014 0,0001
14
Total 9
0,0004
MS terbesar adalah 0,0040 dengan DF = 1 ; f
1
= 1 MS terkecil adalah 0,0001 dengan DF = 8 ; f
2
= 8 Harga F pada tabel adalah
F
0,05
; 1,8 = 5,32 F
0,01
; 1,8 = 11,26
Daerah Penolakan
Tolak Ho, terima H
i
, jika : F
≥ 5,32 pada level 0,05 F
≥ 11,26 pada level 0,01 Terima Ho, tolak H
i
, jika F 5,32 pada level 0,05
F 11,26 pada level 0,01
Dari uji F diperoleh hasil dengan tabel distribusi pada level 0,05 maka terdapat perbedaan mean tidak signifikan pada hasil percobaan. Untuk mengetahui seberapa
Universitas Sumatera Utara
besar perbedaan antara indikator fenolftalein dengan ekstrak kulit ubi jalar digunakan pengujian dengan mencari Leat Significance Difference LSD.
LSD
0,05
antara
_ 1
Χ dan
_ 2
Χ dicari sebagai berikut : LSD
0,05
= t
0,05
; df = n – k
+
2 1
n MS
n MS
E E
_ 2
_ 1
X X
−
LSD
0,05
beda signifikan
_ 2
_ 1
X X
−
LSD
0,05
beda tidak signifikan
BEDA Nilai LSD
Ind. PP vs Ind. Ekstrak LSD
0,05
= t
0,05
; df = 8
+ 5
0001 ,
5 0001
,
= 8 x 0,0063 = 0,0504
Nilai LSD
0,05
dibandingkan dengan beda mean dari masing-masing perlakuan sehingga diperoleh:
Beda mean antara Besar beda mean
LSD
0,05
Kesimpulan Ind. FF vs Ind. Ekstrak
0,024 0,0504
Beda tidak signifikan
Dengan menggunakan perhitungan yang sama untuk indikator biru bromotimol dan jingga metil maka dilakukan pengujian LSD
0,05
yang menunjukkan perbedaan sebagai berikut :
Beda mean antara Besar beda mean
LSD
0,05
Kesimpulan Ind. BB vs Ind. Ekstrak
0,24 0,0504
Beda signifikan Ind. JM vs Ind. Ekstrak
0,076 0,0504
Beda signifikan
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pembahasan