C. Hasil Uji Hipotesis Dengan Metode Regresi Linier Berganda Multiple Linear Regression
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu strategi inovasi yang terdiri dari inovasi
produk X
1
, inovasi kemasan X
2
, dan inovasi tempat X
3
terhadap variabel keputusan pembelian ulang. Analisis dilakukan dengan bantuan program
SPSS versi 13.0.
Tabel 4.10 Model Analisis Linear Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-9.867 2.003
-4.927 .000
Inovasi_Produk .895
.055 .854
16.333 .000
Inovasi_Kemasan .596
.052 .607
11.562 .000
Inovasi_Tempat -.128
.040 -.164
-3.188 .002
a Dependent Variable: Keputusan_Pembelian_Ulang
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 data diolah
Analisis : Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Y = -9,867 + 0,895X
1
+ 0,596X
2
+ -0,128X
3
+ e
Keterangan: Y
= Keputusan Pembelian Ulang X
1
= Variabel Inovasi Produk X
2
= Variabel Inovasi Kemasan
X
3
= Variabel Inovasi Tempat
e = Standar error
Universitas Sumatera Utara
Interprestasi dari hasil estimasi parameter dari persamaan regresi linear
berganda yang telah diperoleh, diambil dari kolom B yaitu kolom Unstandardized Coefficients, karena pada kolom Unstandardized Coefficients
terdapat nilai Constant, dimana dapat dilihat bahwa: a. Konstanta bernilai -9,867 hal ini menunjukkan bahwa jika tidak ada
pengaruh variabel independent yaitu inovasi produk X
1
, inovasi kemasan X
2
, dan inovasi tempat X
3
maka keputusan pembelian ulang akan berkurang sebesar 9,867.
b. Variabel inovasi produk X
1
bertanda positif terhadap keputusan pembelian ulang dengan koefisien regresi sebesar 0,895 menunjukkan
bahwa variabel inovasi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang, artinya setiap terjadi peningkatan variabel inovasi
produk sebesar 1 satuan maka pengaruh keputusan pembelian ulang akan meningkat sebesar 0,895 satuan.
c. Variabel inovasi kemasan X
2
bertanda positif terhadap keputusan pembelian ulang dengan koefisien regresi sebesar 0,596 menunjukkan
bahwa variabel inovasi kemasan berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang, artinya setiap terjadi peningkatan variabel inovasi
kemasan sebesar 1 satuan maka pengaruh keputusan pembelian ulang akan meningkat sebesar 0,596 satuan.
d. Variabel inovasi tempat X
3
bertanda negatif terhadap keputusan pembelian ulang dengan koefisien regresi sebesar 0,128 menunjukkan
bahwa variabel inovasi tempat berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang, artinya setiap terjadi peningkatan variabel inovasi
Universitas Sumatera Utara
kemasan sebesar 1 satuan maka pengaruh keputusan pembelian ulang akan menurun sebesar 0,128 satuan.
2. Pengujian Hipotesis a. Hasil Uji T