Rata-rata nilai sikap setelah 1 minggu dilakukan penyuluhan terjadi kenaikan nilai sikap sebesar 0,51 yaitu dari 6,77 menjadi 7,28. Hasil uji statistik menunjukkan
kenaikan yang signifikan p=0,016. Rata-rata nilai OHI murid setelah 1 minggu dilakukan penyuluhan terjadi
kenaikan sebesar 0,36 dari 1,24 menjadi 1,60. Hasil uji statistik kenaikannya signifikan p=0,000 Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik Nilai Rata-rata Pengetahuan, Sikap dan OHI Sesudah Penyuluhan Post-test I dan Satu Minggu Sesudah
Penyuluhan Post-test II pada Kelompok Guru Orkes
Rata-rata nilai Hasil Uji Statistik
Nilai Post-test I Post-test II Selisih t p df ±SD ±SD ±SD
Pengetahuan 7,85±1,406 8,05±1,395 +0,20±1,005
-1,275 0,210
38 Sikap
6,77±1,781 7,28±1,791 +0,51±1,275 -2,512
0,016 38
OHI 1,24±0,688 1,60±0,797 +0,36±0,451
-4,961 0,000
38
4.7. Nilai Tindakan Murid Dalam Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut
Pada Kelompok Perawat Gigi dan Guru Orkes
Rata-rata nilai tindakan murid pada kelompok perawat gigi setelah 1 minggu penyuluhan terjadi kenaikan nilai tindakan sebesar 0,52 yaitu dari 7,32 menjadi 7,84.
Hasil uji statistik menunjukkan kenaikan yang tidak signifikan p=0,083. Rata-rata nilai tindakan pada kelompok guru orkes setelah 1 minggu
penyuluhan terjadi kenaikan nilai tindakan sebesar 1,07 yaitu dari 6,85 menjadi 7,92. Hasil uji statistik menunjukkan kenaikan yang signifikan p=0,003 Tabel 4.17.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik Rata-rata Nilai Tindakan Sebelum Penyuluhan Pre-test dan Satu Minggu Sesudah Penyuluhan Post-test II pada
Kelompok Perawat Gigi dan Guru Orkes
Rata-rata nilai Hasil Uji Statistik
Kelompok Pre-test Post-test II Selisih t p df
±SD ±SD ±SD Perawat gigi 7,32±2,221 7,84±1,667 +0,52±1,803 -1,780 0,083 38
Guru orkes 6,85±0,988 7,92±2,017 +1,07±2,080 -3,213 0,003
38
4.8. Perbandingan Efektivitas Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan
oleh Perawat Gigi dan Guru Orkes
Hasil penelitian menunjukkan selisih kenaikan rata-rata nilai pengetahuan lebih besar pada kelompok guru orkes yaitu 0,67 dibandingkan dengan kelompok
perawat gigi yaitu 0,12 dan hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada
α = 0,05 p=0,057 dan signifikan pada α = 0,1. Hal ini menunjukkan penyuluhan yang dilakukan oleh guru orkes sedikit lebih efektif menaikkan nilai
pengetahuan dibandingkan perawat gigi meskipun secara statistik tidak bermakna. Selisih kenaikan rata-rata nilai sikap lebih besar pada kelompok guru orkes
yaitu 0,92 dibandingkan dengan kelompok perawat gigi yaitu 0,87, hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan p=0,892. Hal ini menunjukkan
penyuluhan sama-sama menaikkan nilai sikap dan efektifitasnya juga sama. Selisih rata-rata penurunan nilai OHI lebih besar pada kelompok guru orkes
yaitu 1,24 dibandingkan dengan kelompok perawat gigi yaitu 0,92 dan hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan p=0,023. Hal ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
efektivitas penyuluhan yang dilakukan oleh guru orkes lebih bermakna dari pada
perawat gigi dalam menurunkan nilai OHI Tabel 4.18. Tabel 4.18
Hasil Uji Statistik Selisih Rata-rata Nilai Pengetahuan, Sikap dan OHI Sesudah Dilakukan Penyuluhan pada Kelompok Perawat
Gigi dan Guru Orkes
Selisih Rata-rata Nilai
Perawat Gigi Guru Orkes
p
Pengetahuan +0,12±1,341 +0,67±1,108
0,057 Sikap
+0,87±1,880 +0,92±1,421 0,892 OHI
-0,92±0,665 -1,24±0,533 0,023
4.9. Perbandingan Efektivitas Penyuluhan Sebelum dan Sesudah Satu