Berdasarkan definisi –definisi yang diutarakan para ulama tersebut di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa judi ialah segala macam bentuk permainan
yang terdapat taruhan di dalamnya, serta mengakibatkan untung rugi bagi para pemainnya dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada setiap
permainan, pertandingan, perlombaan yang belum pasti hasilnya.
2. Dasar Hukum Pengharamannya
Sumber hukum tentang pengharaman perjudian dalam islam ialah firman Allah dalam kitab suci al-quran surat al-Baqarah : 219 yang berbunyi:
+, - .
01 2345 6 7
9 9:
22 - .
1=
7 4?
AB CD
7 E F.4: G
H 4
AB IJKJL
2M NO G
,PC Q5 GR
,FS? C
E TJ4 RC
Artinya :“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia,
tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya. dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: yang lebih dari keperluan. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,”
QS.al- Baqarah2:219
.
Dan dijelaskan pula dalam surat al-Maidah ayat 90- 91 VWAXY?5 G
MT [
6 7 P
? .
CG \
] _` Ra
,5C bRa
cd eg N7
H 5C] Khi
j k l e
C ,P
C E 2C
4
? .
2XG G
25C] Khi E=
3 G
,P : m
j I X
P 0n
o M pCG \
,PL Xq` G
LD r j s`
C tPu =
E vW :w7
- Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya meminum khamar,
berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran meminum khamar dan berjudi
itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan itu.”
QS.al-Maidah 5: 90-91
Sebab nuzul ayat ini diturunkan ialah karena ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah didapatinya kaumnya suka minum arak dan makan hasil judi. Mereka
bertanya kepada Rasulullah SAW, tentang hal ini. Maka turunlah ayat:
+, - .
01 2345 6 7
9 9:
22 - .
1=
7 4?
AB CD
7 E F.4: G
H 4
AB IJKJL
2M NO G
,PC Q5 GR
,FS? C
E TJ4 RC
Artinya:Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia,
tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya. dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: yang lebih dari keperluan. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir
QS.al-Baqarah2 :219
Kemudian turun ayat yang lebih keras lagi yaitu QS. 5 : 90-91 yang memberikan kepastian akan haramnya. Sehingga mereka berkata: Cukuplah, Kami
akan berhenti. Kemudian orang-orang bertanya: Ya Rasulullah bagaimana nasib orang-orang yang gugur di jalan Allah, dan yang mati diatas kasur padahal mereka
minum arak dan makan hasil judi. Dan Allah telah menciptakan kedua hal itu termasuk perbuatan dari syaithan yang keji.
7
Dari keterangan dan penjelasan ayat di atas dapat diketahui bahwa: 1. Bahaya judi ini dapat menimbulkan permusuhan dan kemarahan diantara teman
sepermainan, menghalangi dzikrullah dan shalat, merusak masyarakat dengan membiasakan hidup menganggur dan malas, menunggu hasil yang besar tanpa
jerih payah dan bersungguh-sungguh, merusak rumah tangga sehingga banyak rumah tangga menjadi porak poranda yang dahulunya hidup dalam kesenangan
dan kebahagiaan yang disebabkan oleh permainan judi, sehingga kadang-kadang berakibat sangat menyedihkan sekali, pelakunya mengakhiri hidupnya dengan
bunuh diri atau rela hidup dalam kemiskinan dan kehinaan
8
. Dari hari ke hari semakin jelas terlihat, bagaimana besarnya bahaya judi yang selama ini belum
diketahui orang. Dengan demikian menjadi jelaslah apa yang difirmankan Allah SWT dalam al-Quranul Karim. sesungguhnya setan ini bermaksud hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran meminum khamar dan berjudi dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat,
maka berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan ini.
7
Shaleh dan Ahmad Dahlan, Asbabun Nuzul Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-ayat Al- Quran,
Cet.12, Yogyakarta : Bina Islam, 1999, h. 4.
8
Zainudin Ali, Hukum Pidana Islam, Jakarta : Sinar Grafika, 2007, h.92.
2. Menurut hukum Islam unsur perjudian yang dapat dianggap melawan hukum Islam adalah setiap permainan judi yang dilakukan baik mendapat izin pemerintah,
maupun tanpa izin pemerintah jadi kejahatan perjudian menurut agama Islam semua permainan judi walaupun perjudian tersebut diadakan oleh pemerintah atau
program pemerintah seperti SDSB, KSOB, dan sebagainya sesuai dengan ayat di atas surah al-Maidah ayat 90 dan Al-Baqarah ayat 219.
B. Pendapat Para Ulama Tentang Perjudian
Ulama telah sepakat atas haramnya macam-macam permainan judi karena Allah berfirman katakanlah pada keduanya ia mendapat dosa yang besar, maka
setiap permainan yang menjadikan satu pihak bisa menang dan pihak lain kalah adalah termasuk judi yang diharamkan, baik menggunakan sarana apa saja seperti
catur, dadu, dan lain-lainnya, yang di zaman kita ini disebut Ya Nashib lotere, adu nasib, baik yang bertujuan untuk tujuan kebaikan, seperti dana sosial atau yang
semata-mata demi mencari keuntungan, maka semuanya itu termasuk keuntungan yang tidak baik. Dan bahwa sesungguhnya Allah itu dzat yang bagus, ia tidak
menerima melainkan yang bagus.
9
Pengarang kitab al-Kasyaf berkata :
10
? ﻥ ﺡ
3 4ﻥ 5 0ﺱ 0 B : 0ﺹ 07
B D E
F
9
Ibrohim Hosen, Apakah judi itu ?, Jakarta : Lembaga Kajian Ilmiah IIQ, 1987, h.40
10
Abi al-Qasim Jarulloh bin Umar al-Zamakhsyari al-Khawarizmi, Tafsir al-Kassyaf, Misra : Musthafa al-Babi al-Halabi, 1962 , Jilid I, h. 359.
G H=
; ی
ﻥ H
= 0 0 B : 0I J0B B
4ﻥ 5
Artinya: Dan yang dihukumkan sebagi maisir, segala macam permainan judi, seperti dadu, catur dan lain sebagainya. Dan Nabi Muhammad bersabda : Awaslah
kamu terhadap dua permainan yang tercela, karena sesungguhnya keduanya itu termasuk judinya orang asing. Dan Ali ra: Sesungguhnya dadu dan catur itu adalah
bagian judi
Al-Alusi berkata: Tergolong Maisir, segala macam permainan judi seperti dadu, catur, dan lain-lainnya. Sehingga mereka menggolongkan permainan anak-anak
seperti permainan buah pala dan sebagainya.
11
Main dadulotre yang apabila dibarengi dengan perjudian maka hukumnya adalah haram. Hal ini disepakati oleh para ulama tetapi sementara ulama ada yang
mengatakan makruh apabila permainan ini tidak dibarengi oleh perjudian.
12
Imam Syafii
membolehkan permainan
catur dengan
syarat-syarat sebagaimana disebutkan Fakhrur Razi, yaitu ia mengatakan: Imam Syafii berkata:
apabila permainan catur tanpa pertaruhan, tanpa omongan yang melampaui batas, dan tidak sampai melalaikan shalat, maka tidak haram dan tidak termasuk maisir judi,
karena judi ditandai adanya pembayaran uang atau pengambilan uang, sedang hakikat permainan catur tidak demikian, maka ia tidak termasuk judi.
13
11
Ibid ., h. 227.
12
Imam al-Ghozali, Halal dan Haram Jakarta: CV. Bintang Remaja, 1999, h.106.
13
Ibid ., h. 229.
Sedangkan pengertian catur itu sendiri adalah permainan otak dan pikiran yang sudah terkenal di mana-mana, dari pelosok sampai ke kota-kota sangat digemari
dari kalangan anak-anak sampai dewasa, dari kalangan berpenghasilan rendah sampai berpenghasilan tinggi. Dan permainan catur ini tidak diperbolehkan apabila dalam
permainan catur ini dicampuri dengan perjudian atau pertaruhan. Sedangkan pengertian berpacu kuda atau balap kuda adalah suatu permainan,
dan bentuk olahraga, juga suatu latihan permainan ini sangat dibutuhkan oleh para pemuda Islam atau sahabat-sahabat Rasulullah itu. Dan taruhan yang dilakukan oleh
Rasulullah itu adalah merupakan suatu hadiah, yang mana uangnya itu dikumpulkan bukan hanya dari orang yang berpacu saja, tetapi dari semua orang yang menonton
lainnya. Adapun hadiah yang dikumpulkan dari masing-masing yang berpacu,
kemudian siapa yang unggul itulah yang mengambilnya, maka hadiah semacam itu termasuk judi yang dilarang. Dan Nabi sendiri menamakan pacuan kuda semacam itu
adalah kuda
syaithan, harganya
haram, makannya
haram dan
yang menungganginyapun haram pula.
14
C. Unsur-unsur Delik Perjudian