Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
1.
Uji Validitas
Validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian terhadap daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian,
data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.
13
Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan kesahihan suatu instrumen sehingga
mampu mengukur apa yang hendak diukur.
14
Alat ukur yang baik harus memiliki validitas yang tinggi, sehingga dapat menunjukan sejauh mana alat ukur tersebut
memenuhi fungsinya. Valid atau tidaknya butir soal, maka data dapat diuji dengan menggunakan
program ANATES. Validitas tes yang digunakan adalah validitas butir soal dengan cara membandingkan skor siswa untuk tiap butir soal dengan skor total.
Pengujian validitas setiap butir soal dapat dihitung dengan menggunakan teknik analisis point biseral yang dinyatakan dalam persamaan berikut:
15
r
p.bis
= √
... 3.1 Dengan:
r
p.bis
= indeks point biseral Mp = Mean rata-rata skor yang dijawab betul oleh peserta tes pada butir
soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan Mt = Mean rata-rata skor yang dijawab salah oleh peserta tes pada butir
soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan S
Dt
= Standar deviasi skor total p = proporsi peserta tes yang menjawab betul terhadap butir soal yang
sedang diuji validitasnya
13
Sugiyono, Op.Cit, h. 363
14
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h. 65
15
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, h. 258.
q = proporsi peserta tes yang menjawab salah terhadap butir soal yang sedang diuji validitasnya
Setelah harga koefisien korelasi diperoleh, maka dilakukan uji signifikansi untuk mengukur keberartian korelasi berdasarkan distribusi kurva normal dengan
menggunakan statistik uji-t dengan rumus:
t
hitung
=
√ √
... 3.2 Dimana:
t
hitung
= nilai hitung koefisien validitas r
xy
= koefisien korelasi tiap butir soal n = jumlah responden
Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada signifikansi 5 α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n – 2. Kaidah keputusannya:
Jika t
hitung
t
tabel
berarti valid; sebaliknya Jika t
hitung
t
tabel
berarti tidak valid. Untuk menginterpretasikan nilai korelasi yang diperoleh adalah dengan
melihat tabel nilai r product moment. Jika harga rhitung rtabel maka butir soal tersebut dinyatakan valid. Koefisien korelasi selalu terdapat antara -1,00 sampai
+1,00. Koefisien negatif menunjukkan hubungan kebalikan sedangkan koefisien positif menunjukkan adanya kesejajaran untuk mengadakan interpretasi mengenai
besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
16
16
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 75.