19
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi deskriptif kategorik.
3.2 Tempat dan Waktu penelitian
Pengambilan data dilakukan di bagian rekam medik RSKO Jakarta dengan rincian waktu penelitian sebagai berikut:
3.3 Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau untuk penelitian ini adalah pasien HIVAIDS di Rumah Sakit Ketergantungan Obat RSKO Jakarta pada tahun 2010-2011
20
3.4 Sampel dan Cara Pemilihan Sampel
Sampel untuk penelitian ini adalah seluruh populasi terjangkau, yaitu pasien HIVAIDS pada pecandu NAPZA di RSKO Jakarta pada tahun
2010-2011. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Estimasi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
diambil dengan menggunakan rumus :
Jadi, jumlah sampel minimal adalah sebesar 96 orang. Estimasi jumlah sampel yang akan diambil adalah : n+ 10 n= 96 + 1096 = 105 orang.
Dengan ini peneliti akan memperoleh prevalensi sebesar 50±10 = 40- 60. Sesuai dengan panduan untuk menetapkan presisi bila tidak ada
penelitian sebelumnya NxP 5 maka akan didapatkan minimal 40x96= 38,4 dan maksimal 60x96= 57,6. Nilai keduanya lebih besar dari 5. Hal
ini menunjukkan bahwa 96 atau n+10=105 memenuhi syarat minimal besar sampel
dalam penelitian ini.
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
A. Faktor Inklusi Pasien dengan diagnosa HIVAIDS tahun 2010-2011 dengan
data laboratorium Pasien HIVAIDS tahun 2010-2011 yang memiliki riwayat
pecandu NAPZA B. Faktor Eksklusi
Pasien HIVAIDS dengan data tidak lengkap
21
3.6 Alur Kerja
Pengambilan data sekunder penelitian dengan alur sebagai berikut :
3.7 Manajemen Data
Pengambilan data rekam medis seluruh pasien HIVAIDS pada pecandu NAPZA di RSKO sepanjang tahun 2010-2011. Data di input ke dalam
SPSS 16.0 yang kemudian diverifikasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan prevalensi dan distribusi frekuensi. Data lalu disajikan secara
deskriptif dalam bentuk narasi, teks, tabel dan grafik.
22
3.8 Definisi Operasional