Deskripsi Lokasi Penelitian Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Studi Pada Debitur Kupedes Kredit Umum Pedesaan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Setia Budi Medan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Bank Rakyat Indonesia Unit Setia Budi sudah berdiri selama kurang lebih 23 tahun. Bank Rakyat Indonesia Unit Setia Budi ini memberikan pelayanan baik dibidang penyimpanan uang di bank seperti tabungan, deposito bahkan pelayanan peminjaman kredit seperti KUR, KUPEDES dan Kredit Golongan Berpenghasilan Tetap. Bank Rakyat Indonesia Unit Setia Budi dipimpin oleh seorang Kepala Unit. Kemudian ada mantri Account Officer dan supervisor yang memiliki peran yang setara. Perbedaannya adalah mantri lebih memiliki peran dan tanggung jawab pada aspek bisnis pinjaman sedangkan supervisor memiliki peran dan tanggung jawab pada aspek pelayanan simpanan. Selain itu, mantri dan supervisor tetap dibantu oleh customer service dan teller. 4.1.1 Sejarah dan Kegiatan Operasional Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia BRI adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inladsche Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia pribumi. Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Dalam perkembangannya bank ini telah mengalami perubahan nama beberapa kali, karena disesuaikan dengan kondisi Indonesia yang mengalami penjajahan oleh bangsa asing yaitu Universitas Sumatera Utara berubah menjadi De Poerwokertosche Hulp Spaar-en Landbouw Creditbank, yang perkemangannya lebih dikenal masyarakat sebagai Volksbank Bank Rakyat. Pada tahun 1934 menjadi Centrale Kas Voor Het Volscredietwezen AVB berubah menjadi Syomin Gink. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama Republik Indonesia. Namun pada masa agresi Belanda pada tahun 1947 terutama dengan adanya perjanjian Renville, kelancaran operasional BRI menjadi terganggu sehingga sempat terhenti selama kurang lebih satu tahun sampai disepakatinya perjanjian Roem-Royen pada tahun 1949. Selanjutnya BRI aktif kembali dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat BARRIS. Aturan Bank Rakyat Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1951 tanggal 20 April 1951 yang mengajukan Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank Menengah. Pada tanggal 17 Agustus 1950 negara RIS kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Algemene Volkscrediet Bank dibubarkan tanggal 29 Oktober 1951 dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1951 yang mencabut Staatsblad 1934-1982 tentang pendirian Algemene Volkscrediet Bank. Dengan demikian maka terhitung sejak tanggal tersebut Bank Rakyat Indonesia menjadi ahli waris satu-satunya dari Algemene Volkscrediet Bank diseluruh Indonesia. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden PenPres No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Universitas Sumatera Utara Setelah berjalan selama satu bulan, keluar PenPres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor Exim. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-Undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-Undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang no. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dn Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100 di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30 saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini. BRI Unit Setia Budi didirikan pada bulan Oktober tahun 1990. BRI Unit Setia Budi mengalami mutasi karena sudah habis masa kontraknya. Sejauh ini sudah ada 5 Kepala Unit yang pernah menjabat di BRI Unit Setia Budi. Alasan didirikannya BRI Unit Setia Budi adalah karena sudah semakin banyak nasabah BRI yang tinggal di daerah Setia Budi serta adanya pasar potensial yang bertujuan untuk menambah laba BRI. Universitas Sumatera Utara Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan a. Visi Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan Debitur Menggunakan Kredit Umum Pedesaan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Setia Budi Medan

4 96 118

Efektivitas Penyaluran Kredit Usaha Rakyat KUR) Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Bangkatan Binjai

30 200 67

IMPLEMENTASI KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) SKALA MIKRO PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)Tbk UNIT WIROLEGI CABANG JEMBER

0 4 15

ANALISIS PROBLEMATIKA KREDIT MACET DALAM PELAKSANAAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) Analisis problematika kredit macet dalam pelaksanaan kredit umum pedesaan (kupedes) (studi di pt. Bank rakyat indonesia (persero) tbk.unit kepuh sukoharjo).

0 2 17

ANALISIS PROBLEMATIKA KREDIT MACET DALAM PELAKSANAAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) Analisis problematika kredit macet dalam pelaksanaan kredit umum pedesaan (kupedes) (studi di pt. Bank rakyat indonesia (persero) tbk.unit kepuh sukoharjo).

0 4 14

PENANGANAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) BERMASALAH PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT SUDIRMAN DENPASAR.

0 2 45

SISTEM PENYALURAN KREDIT USAHA PEDESAAN (KUPEDES) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT GUNUNG SOPUTAN.

0 0 21

BAB II KERANGKA TEORI - Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Studi Pada Debitur Kupedes Kredit Umum Pedesaan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Setia Budi Medan

0 1 17

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Studi Pada Debitur Kupedes Kredit Umum Pedesaan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Setia Budi Medan

0 0 7

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA STUDI PADA DEBITUR KREDIT UMUM PEDESAAN pada PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk UNIT SETIA BUDI MEDAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bis

0 0 12