47
E. TAM pada Sistem Temu Balik Informasi Berbasis Indeks
Gambar 2.3 TAM Pada Sistem Temu Balik Informasi Berbasis Bahasa Indeks J.Y.L. Thong, 2002
1. Library Desain OPAC LDO Sebagai media antara sistem dan pemakai, antarmuka bertindak sebagai
plat form untuk tindakan pemakai. Suatu antarmuka dirancang dengan baik supaya dapatmembantu para pemakai dalam menggunakan sistem
secara mudah dengan mengurangi usaha dalam mengidentifikasi obyek tertentu pada layar atau penyediaan navigasi yang jelas antara layar satu
dengan yang lainnya. a. Desain Antarmuka screen design
Suatu cara mempresentasikan informasi menggunakan suatu layar. Informasi diatur pada layar dapat mempengaruhi interaksi pemakai
tersebut dengan perpustakaan di luar efek isi informasi. Demikian pula, banyaknya poin-poin tertentu akan membuat sulit untuk dibaca,
sepanjang tombol yang digambarkan dengan gambar tertentu dapat menciptakan
kebingungan dan
kesalah pahaman.
Secara jelas,antarmuka yang terorganisir dengan baik dan secara hati-hati
Attitude Toward
Using Usage
Behavior Perceived
Usefulness
Perceived Ease of Use
Intention to Use
Terminology
abilities Skills
Desain Opac
48
dirancang dapat membantu para pemakai dalam meneliti antarmuka dan mengidentifikasi informasi yang relevan secara mudah.
b. Navigasi Navigasi adalah kemudahan user yang dapat berpindah-pindah pada
seputar sistem. Masalah seringkali didapatkan oleh para pemakai ketika mereka mencoba mencari informasi, sejumlah informasi
meningkat dengan cepat, struktur untuk menyimpan informasi menjadi lebih kompleks. Para pemakai seringkali mudah kehilangan sistem
informasi yang intensif untuk menemukan kembali informasinya. 2. Terminologi TR
Istilah dapat dikatakan sebagai bahasa. Karena suatu variabel tertentu, seorang pemakai perlu untuk memahami bahasa tertentu dalam rangka
menerima dan menggunakan teknologi tersebut. Keberhasilan suatu perpustakaan pada generasi sistem temu kembali informasi yang baru
tergantung pada banyaknya para pemakai yang saling berhubungan dengan sistem melalui query terstruktur yang pada gilirannya tergantung pada
pemahaman pemakai atas istilah yang digunakan oleh perpustakaan. a. Aksesibiltas System system Accessibility
Accessibilty didefinisikan sebagai kemudahan dimana seseorang dapat mencari atau mendapatkan secara spesifik pada suatau sistem
komputer Kling Elliott, 1994. Secara tradisional aksesibilitas dari data dan informasi bukan sistem komputer telah menjadi fokus dari
penelitian IS. Persepsi aksesibiltas dapat ditemukan menjadi salah satu
49
yang penting dalam menentukan frekuensi penggunaan sumber informasi dan pemilihan saluran informasi. Aksesibiltas yang rendah
dapat berpengaruh secara negatif terhadap penggunaan sumber daya elektronik, khususnya sumber daya on-line yang disediakannya
39
. 3. Abilities and Skill SK
Hubungan antara kemampuan pengguna dan keberhasilan sistem informasi dideskripsikan dalam kerangka teori yang diusulkan oleh Zmud 1979.
Suksesnya inovasi teknologi informasi tergantung sebanyak atas individu terhadap teknologinya. Pare dan Elam 1995 menemukan bahwa ketika
perilaku adopsi adalah sukarela, pengaruh faktor pribadi atas pemakaian komputer bisa jadi lebih kuat dari faktor sosial atau faktor lingkungan.
Peneliti sebelumnya menguji pengaruh faktor individu atas perilaku adopsi sistem informasi Agarwal Prasad, 1999. Bagaimanapun juga,
kemajuan dalam lingkungan virtual, terutama melalui teknologi yang berjangkau luas seperti World Wide Web, pengaruh dari perbedaan
individu atas penggunaan teknologi yang lebih baru tidak mungkin secara keseluruhan diterangkan oleh teori dan metode yang dikembangkan untuk
generasi sistem informasi yang lebih awal Chen et al, 2000.
40
a. Pengalaman atas penggunaan komputer Thompson et al. 1994 dalam Imam berpendapat bahwa dalam kontek
teknologi informasi, keterampilan komputer dan lamanya penggunaan
39
Imam Yuadi, Analisis Technology Acceptance Model terhadap Perpustakaan Digital dengan Structural Equation Modeling, diakses pada 24 Februari 2014 dari
http:palimpsest.fisip.unair.ac.idimagespdfimam.pdf
40
Imam Yuadi, Analisis Perilaku Penggunaan Teknologi Informasi: Studi pada Dosen Universitas Pattimura Ambon, h. 8
50
harus dihitung karena mereka mewakili dimensi berbeda dari pengalaman umum atas komputer.
41
Sebagai refleksi bahwa self- reported computer skill dan computer self-efficacy mengukur tingkat
keyakinan bahwa bila seorang pengguna telah bekerja dengan paket perangkat lunak baru. Di sisi lain, banyaknya pengalaman atas
komputer adalah ukuran yang objektifatas pengalaman pengguna komputer. Semakain banyak pengalaman komputernya berarti lebih
besar eksposur ke berbagai jenis aplikasi dan tingginya tingkat keakraban dengan berbagai paket perangkat lunak.
42
. b. Domain Knowladge
Pengetahuan pemakai atas domain subyek adalah faktor kontrol internal yang dapat mempengaruhi kinerja pencarian informasi
diperpustakaan. Kemungkinan
alasannya mencakup
domain pengetahuan yang dapat membantu pengguna untuk terpisah dari
informasi yang relevan dan tidak relevan sehingga tanggapan efektif mampu meningkatkan pencarian. Dalam penelitian perilaku pencarian
informasi di lingkungan hypertext, domain ahli melakukan lebih cepat dan lebih fokus melakukan pencarian dari pada yang bukan ahlinya
novice Marchionini, Lin Dwiggins, 1998.
43
41
Imam Yuadi, Analisis Perilaku Penggunaan Teknologi Informasi: Studi pada Dosen Universitas Pattimura Ambon, h. 8
42
Imam Yuadi, Analisis Perilaku Penggunaan Teknologi Informasi: Studi pada Dosen Universitas Pattimura Ambon, h. 8
43
Imam Yuadi, Analisis Technology Acceptance Model terhadap Perpustakaan Digital dengan Structural Equation Modeling, h. 8