Uji Kointegrasi Pengujian Model Koreksi Kesalahan Error Correction Model Jangka

3. Uji Kointegrasi

Pengujian kointegrasi ini menggunakan uji Augmented Dickey Fuller yang bertujuan untuk melihat apakah nilai residual telah stasioner atau tidak. Menurut Nachrowi dan Usman 2006:367 jika data telah stasioner maka dipastikan variabel-variabel yang diamati saling berkointegrasi dalam kondisi keseimbangan jangka panjang long run equilibrium . Saling berkointegrasinya variabel-variabel yang diamati menyimpulkan bahwa regresi tersebut bukanlah regresi palsu spurious regression tetapi regresi yang yang terkointegrasi. Tabel 4.8 Hasil Uji Kointegrasi dengan Pembedaan Pertama Augmented Dickey-Fuller Test Statistic MacKinnon 1996 Test Critical Values Keterangan -8.412371 1 level -3.581152 5 level -2.926622 10 level -2.601424 I I Sumber:Data diolah Pada tabel 5.3 menunjukan bahwa nilai nilai ADF statistik lebih kecil dari nilai critical values Mac Kinnon pada taraf nyata 5 dan 10. Hal ini menunjukan bahwa residual stasioner dan variabel terikat berkointegrasi dengan variabel-variabel bebasnya. Dengan adanya kointegrasi antara variabel terikat dengan variabel-variabel bebasnya, maka dapat dilakukan pengujian dalam jangka pendek dengan menggunakan model koreksi kesalahan Error Correction Model.

4. Pengujian Model Koreksi Kesalahan Error Correction Model Jangka

Pendek Setelah dilakukan pengujian kointegrasi untuk melihat keseimbangan jangka panjang dari variabel-variabel yang diamati, maka selanjutnya dilakukan pengujian dalam jangka pendek dengan menggunakan model koreksi kesalahan Error Correction Model. Tabel 5.5 menunjukan bahwa nilai error correction term ECT telah signifikan pada taraf nyata 5. Hal tersebut mengindikasikan bahwa model sudah valid dan menunjukan adanya kointegrasi antar variabel- variabel bebas dengan variabel terikatnya.. Menurut pendapat Insukindro 1990:8 seperti yang dikutip oleh Rini 2004:89, dari hasil estimasi ECM dapat diperoleh nilai error correction term ECT signifikan secara statistik yang mengindikasikan valid spesifikasi model dan menunjukan adanya kointegrasi antar variabel. Disamping itu nilai R 2 tidaklah dijadikan tolak ukur dari pengujian ECM. Ukuran yang paling cocok dalam ECM ditunjukan oleh signifikansi dari error correction term ECT. T. Parulian Sihombing 2006:85 menjelaskan pula bahwa jika 0 error correction term ECT 1 dan signifikan secara statistik maka hal ini mengindikasikan bahwa spesifikasi model adalah sahih dan selaras dengan hasil yang diperoleh dengan regresi kointegrasi. Tabel 4.9 Hasil Pengujian ECM Jangka Pendek Dependent Variable: DLOGPEMBIAYAAN Method: Least Squares Date: 040308 Time: 13:21 Sample adjusted: 2 48 Included observations: 47 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.005047 0.008488 0.594597 0.5554 DLOGDPK -0.024089 0.066830 -0.360443 0.7204 DEKUITAS 0.340501 1.213318 0.280637 0.7804 DNPF 0.080760 0.989846 0.081589 0.9354 DLOGBAGI_HASIL_DAN_M 0.043502 0.021264 2.045806 0.0472 ECT 0.404662 0.165390 2.446716 0.0188 R-squared 0.251134 Mean dependent var 0.003021 Adjusted R-squared 0.159809 S.D. dependent var 0.049856 S.E. of regression 0.045699 Akaike info criterion -3.214729 Sum squared resid 0.085625 Schwarz criterion -2.978540 Log likelihood 81.54614 F-statistic 2.749885 Durbin-Watson stat 1.854858 ProbF-statistic 0.031216 Sumber: Data diolah Output hasil pengujian ECM dari table 5.5 adalah sebagai berikut: Estimation Equation: ===================== DLOGPEMBIAYAAN = C1 + C2DLOGDPK + C3DEKUITAS + C4DNPF + C5DLOGBAGI_HASIL_DAN_MARK_UP + C6ECT Substituted Coefficients: ===================== DLOGPEMBIAYAAN = 0.005047052728 - 0.0240885624DLOGDPK + 0.3405014424DEKUITAS + 0.08076041728DNPF + 0.04350229705DLOGBAGI_HASIL_DAN_M + 0.4046620182ECT Keterangan: = Tidak signifikan = Signifikan pada taraf nyata 5 Berdasarkan pengujian model koreksi kesalahan ECM dihasilkan beberapa penjelasan sebagai berikut: a. Variabel DLOGDPK Variabel DLOGDPK mempunyai nilai t hitung sebesar - 0.360443 dengan nilai probabilitas 0.05, sedangkan nilai t tabel sebesar 2.0154 yang berarti -0.360443 2.0154 atau t hitung t tabel sehingga dapat dikatakan bahwa variabel variabel DLOGDPK tidak mempunyai pengaruh signifikan dalam jangka pendek terhadap variabel DLOGPEMBIAYAAN. Dengan kata lain, H o diterima dan H 1 ditolak. b. Variabel DEKUITAS Variabel DEKUITAS mempunyai nilai probabilitas 0.05 dan nilai t hitung sebesar 0.280637. Hal ini menunjukan bahwa nilai t hitung t tabel atau 0.2806372.0154 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel DEKUITAS mempunyai pengaruh yang tidak signifikan dalam jangka pendek terhadap variabel DLOGPEMBIAYAAN sehingga H o diterima dan H 1 ditolak. c. Variabel DNPF Variabel DNPF mempunyai pengaruh yang tidak signifikan dalam jangka pendek terhadap variabel DLOGPEMBIAYAAN. Hal ini dilihat nilai probabilitas 0.05 dan nilai t hitung sebesar 0.081589. Nilai t hitung t tabel atau 0.0815892.0154 sehingga H o diterima dan H 1 ditolak. d. Variabel DLOGBAGI_HASIL_DAN MARK_UP Variabel DLOGBAGI_HASIL_DAN MARK_UP merupakan satu-satunya variabel bebas yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel DLOGPEMBIAYAAN dalam jangka pendek. Kriteria signifikan dari variabel ini dilihat dari nilai t hitung t tabel atau 2.045806 2.0154 dan nilai probabilitas sebesar 0.0472 yang lebih kecil dari 0.05. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa H o ditolak dan H 1 diterima. e. Error Correction Term ECT Nilai error correction term ECT pada tabel 5.5 sebesar 0.404662 berada pada syarat yang ditentukan yaitu 0ECT1. Nilai ECT ini mempunyai pengaruh signifikan signifikan terhadap variabel DLOGPEMBIAYAAN dengan nilai t hitung 2.446716 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2.0154 pada taraf nyata sebesar 5.

5. Pengujian Model Koreksi Kesalahan Error Correction Model Jangka

Dokumen yang terkait

Aspek Hukum Terhadap Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing) Dalam Setiap Pemberian Pembiayaan Oleh Bank Syariah (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Kota Baru, Marelan)

0 31 78

ANALISIS HUBUNGAN SIMPANAN, MODAL SENDIRI, NPL, PROSENTASE BAGI HASIL DAN MARKUP KEUNTUNGAN TERHADAP PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH STUDI KASUS PADA BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI)

3 6 18

ANALISIS HUBUNGAN, SIMPANAN, MODAL SENDIRI, NPL, PROSENTASE BAGI HASIL DAN MARKUP KEUNTUNGAN TERHADAP PEMBIYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH STUDI KASUS PADA BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI)

0 4 2

ANALISIS HUBUNGAN SIMPANAN, MODAL SENDIRI, NPL, PROSENTASE BAGI HASIL DAN MARKUP KEUNTUNGAN TERHADAP PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH STUDI KASUS PADA BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI)

0 4 4

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN SIMPANAN, CAR, PROSENTASE ROA TERHADAP PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI

0 4 81

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI HASIL, NON PERFORMING FINANCING DAN MODAL SENDIRI Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing Dan Modal Sendiri Terhadap Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Pada Pe

0 3 14

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI HASIL, NON PERFORMING FINANCING DAN MODAL SENDIRI Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing Dan Modal Sendiri Terhadap Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Pada Pe

0 3 13

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing Dan Modal Sendiri Terhadap Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia.

0 3 7

Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk i

0 0 11

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMING FINANCING, CAPITAL ADEQUACY RATIO, MODAL SENDIRI DAN MARJIN KEUNTUNGAN TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH

1 4 15